Kaesang Pangarep Ngaku Naik Jet Pribadi Teman, Bagaimana Etika Nebeng yang Benar?
Skandal jet pribadi Kaesang Pangarep (Suara/Dea/Instagram/erinagudono)
15:32
18 September 2024

Kaesang Pangarep Ngaku Naik Jet Pribadi Teman, Bagaimana Etika Nebeng yang Benar?

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep baru-baru ini mengungkapkan keputusannya naik pesawat jet pribadi atau private jet saat ke Amerika Serikat (AS) hanya 'nebeng' teman. Akan tetapi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan teman Kaesang tidak ikut dalam private jet tersebut. Atas kejadian ini, etika nebeng dengan teman pun jadi pembahasan menarik.

Pengakuan Putra bungsu Presiden Joko Widodo terkait nebeng teman saat ke AS itu diungkap ketika memberikan klarifikasi ke KPK. Adapun Kaesang memberi klarifikasi terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat, KPK.

Sebelumnya, Kaesang dilaporkan atas dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Negeri Paman Sam bersama istrinya Erina Gudono.

Kaesang menambahkan bahwa kehadirannya di KPK adalah sebagai warga negara yang berinisiatif untuk memberikan klarifikasi, bukan sebagai penyelenggara negara atau pejabat. Saat ditanya mengenai identitas pemilik jet pribadi tersebut, Kaesang tidak memberikan penjelasan lebih lanjut dan segera meninggalkan Gedung KPK.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Komersial Jakarta-LA: Lebih Mahal dari Jet Pribadi yang Ditebengi Kaesang?

Apa Itu Nebeng?

Nebeng adalah kata dari bahasa gaul yang digunakan dalam konteks informal dan keadaan santai. Umumnya, nebeng digunakan untuk merujuk pada kegiatan menumpang atau ikut pada konteks tertentu. 

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nebeng memiliki arti ikut serta dalam suatu aktivitas tanpa harus membayar atau memberikan kontribusi apapun. Mengenai konteks ini, nebeng kerap kali digunakan saat seseorang ingin menumpang atau ikut serta dalam suatu kegiatan seperti makan, naik kendaraan, maupum aktivitas lainnya tanpa harud mengeluarkan biaya tambahan.

Etika Nebeng Teman

Sebelum memutuskan nebeng, penting untuk memperhatikan konteks dan hubungan sosial. Sebab kata ini dapat digunakan lebih tepat dalam suasana yang akrab dan tidak terlalu formal.

Baca Juga: Selamat! Erina Gudono Go Internasional Jadi Bahan Gosip di Koran Kampus Pennsylvanian: Bangga Dong Kaesang

Tak hanya itu, ada beberapa etika yang harus diperhatikan ketika akan nebeng agar kemudian tidak menimbulkan ketidaknyamanan. Berikut ini etika saat nebeng teman yang perlu dipergatikan:

1. Tanyakan Terlebih Dahulu

Sebelum kamu memutuskan untuk menumpang baik menumpang kendaaran atau di tempat temanmu, sangat penting untuk bertanya terlebih dahulu apa dia bersedia. Hal ini membantu memastikan bahwa temanmu tidak keberatan atau sedang memiliki agenda lain yang sudah disusun sebelumnya.

Usahakan jangan langsung mengajukan permintaan untuk nebeng tanpa memastikan ketersediaannya terlebih dahulu. Sebab hal ini dapat mengganggu rencana mereka.

2. Bersikap Sopan

Sikap sopan sangatlah penting saat kamu ingin menumpang orang lain. Bahkan jika kamu memang sangat akrab dengan teman, tetaplah bersikap sopan dan hormat. Jangan bertindak seolah-olah kendaraan atau rumah tersebut adalah rumahmu sendiri.

Mintalah izin sebelum menggunakan kendaraan atau barang-barang mereka hinngga melakukan sesuatu yang bisa mempengaruhi kenyamanan mereka. Ingat, walau mereka mungkin mengatakan jangan sungkan-sungkan, tapi tetaplah menghormati batasannya.

3. Taati Aturan

Saat nebeng, jangan memaksa atau membuat temab merasa terbebani. Pertimbangkan kondisi teman sebelum meminta bantuan serta pastikan permintaanmu tidak mengganggu rencana atau jadwal teman.

4. Hargai Pengeluaran Finansial Kendaraan

Menggunakan kendaraan memerlukan biaya besar, mulai dari bahan bakar hingga keperluan lainnya. Sebagai bentuk penghargaan, berikan uang bensin atau kontribusi lain apabila menebeng teman saat perjalanan jauh. Meski kontribusi tersebut mungkin tidak mencakup semua biaya, namun tindakan ini menunjukkan jika kamu menghargai usaha dan biaya yang dikeluarkan oleh temanmu.

5. Pahami Kelelahan Menyetir

Menyetir merupakan sebuah tugas yang melelahkan dan membutuhkan konsentrasi tinggi. Apabila kamu bisa menyetir, tawarkan untuk bergantian. Namun jika tidak, jadilah penumpang yang baik dengan menyediakan camilan, minuman, dan menemani temanmu berbicara agar mereka tetap terjaga serta tidak mengantuk.

Perlakuan tersebut, tidak hanya membuat perjalanan lebih menyenangkan namun juga membantu menjaga keselamatan semua orang yang ada di dalam kendaraan.

6. Ajak Berbicara Selama Perjalanan

Manfaatkan waktu perjalanan untuk berbicara dan membuat suasana jadi lebih akrab. Diskusikan tentang berbagai topik atau sekadar berbincang ringan supaya perjalanan tidak terasa membosankan. Hal ini juga membantu mempererat hubunganmu dengan teman yang sudah memberi tebengan.

7. Jangan Membuat Orang Menunggu

Disiplin waktu adalah hal yang sangat penting. Jika kamu meminta tebengan, pastikan kamu sudah berada di tempat yang dijanjikan jauh sebelum temanmu tiba. Hal ini akan menghindari pemborosan waktu dan menjadikan temanmu merasa dihargai. Dengan melakukan cara ini, mereka akan lebih senang memberikan tumpangan di lain kesempatan.

8. Pemberi Tebengan Bukan Sopir Pribadi

Tak dipungkiri seringkali kita lupa bahwa seorang yang memberi tebengan bukanlah sopir pribadi. Tindakan meminta tolong diantarkan secara mendadak atau dengan nada memaksa dapat sangat mengganggu temab.

Maka dari itu, baiknya gunakan kata-kata sopan seperti tolong, maaf, dan terima kasih. Jangan memaksa hingga membuat mereka merasa terbebani. Pertimbangkan lagi kondisi temab sebelum meminta bantuan dan pastikan permintaanmu tidak mengganggu rencananya.

9. Siapkan Keperluan Berkendara Sendiri

Meskipun kamu hanya menebeng untuk jarak dekat, pastikan kamu membawa perlengkapan berkendara pribadi seperti helm untuk kendaraan bermotor. Hal ini membantu menjaga keamanan dan memastikan jika temanmu tidak perlu khawatir tentang keselamatanmu sepanjang perjalanan.

10. Ucapan Terima Kasih dan Hati-Hati Setelah Sampai

Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih setelah sampai di lokasi tujuan. Apabila kamu saat itu lupa, segera hubungi temanmu untuk menyampaikan rasa terima kasihmu. Selain itu, saat temanmu melanjutkan perjalanan setelah mengantarmu, ucapkan pula hati-hati agar mereka merasa dihargai dan diperhatikan.

Demikian tadi ulasan terkait etika nebeng dengan teman yang perlu diperhatikan agar sama-sama merasa nyaman.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

Editor: M. Reza Sulaiman

Tag:  #kaesang #pangarep #ngaku #naik #pribadi #teman #bagaimana #etika #nebeng #yang #benar

KOMENTAR