Apa yang Sebenarnya Dipikirkan Seseorang Ternyata Dapat Terungkap Melalui 8 Bahasa Tubuh atau Isyarat Berikut, Apa Saja?
Ilustrasi bahasa tubuh (freepik/cookie_studio)
17:18
3 Februari 2025

Apa yang Sebenarnya Dipikirkan Seseorang Ternyata Dapat Terungkap Melalui 8 Bahasa Tubuh atau Isyarat Berikut, Apa Saja?

- Saat menjelajahi dunia komunikasi manusia, kita mungkin sering bertanya-tanya: Apa yang sebenarnya dipikirkan orang ini? Kata-katanya mengatakan satu hal, tetapi tatapan matanya, postur tubuhnya, kegelisahannya, semuanya menunjukkan hal yang sama sekali berbeda.

Kita adalah makhluk yang kompleks dengan berbagai macam emosi dan pikiran yang berkecamuk di kepala kita. Namun, percaya atau tidak, kita tidak pandai menyembunyikannya seperti yang kita kira.

Mengupas lapisan-lapisan isyarat yang halus namun kuat ini dapat bersifat transformatif. Isyarat ini dapat membantu kita memahami orang lain dengan lebih baik, membangun hubungan yang lebih dalam, dan bahkan memberikan rasa kejelasan dalam hubungan kita.

Dalam artikel ini, JawaPos.com telah melansir dari laman Hack Spirit, Senin (3/2), delapan isyarat bahasa tubuh yang dapat mengungkapkan apa yang sebenarnya dipikirkan orang lain.

Bersiaplah untuk menyelami dunia komunikasi non-verbal yang menakjubkan. Karena sudah saatnya kita mulai mendengarkan bukan hanya kata-kata, tetapi juga bahasa tubuh yang tidak bersuara.

1. Kebenaran ada di mata

Bila seseorang menyembunyikan sesuatu atau tidak sepenuhnya jujur, kontak mata mereka mungkin terputus. Mereka mungkin menghindari menatap Anda secara langsung atau tatapan mereka mungkin bergerak-gerak dengan gugup.

Ini bukan karena mereka orang jahat atau mencoba menipu Anda dengan sengaja, ini hanya reaksi bawah sadar terhadap ketidaknyamanan.

Di sisi lain, jika seseorang benar-benar tertarik dengan Anda dan apa yang Anda katakan, mata mereka akan menunjukkannya. Mereka akan mempertahankan kontak mata yang stabil dan bahkan mungkin memiliki binar di mata mereka.

2. Senyum mengatakan segalanya

Ketika berbicara tentang apa yang sebenarnya dipikirkan seseorang, tidak ada yang lebih bermakna daripada senyuman. Senyum yang tulus dapat menerangi ruangan dan langsung membuat Anda merasa nyaman.

Namun, bagaimana dengan senyum yang dipaksakan atau tidak tulus? Senyum itu bisa terasa sedingin es. Ketika seseorang benar-benar senang atau gembira melihat Anda, seluruh wajahnya akan ikut tersenyum.

Namun, senyum palsu atau yang dipaksakan hanya melibatkan mulut. Mata tetap tidak tersentuh, sehingga menunjukkan bahwa orang tersebut mungkin tidak sebahagia atau segembira yang ditunjukkan oleh senyumnya.

3. Sentuhan

Tidak ada yang membuat kita merasa sekuat sentuhan. Tepukan di punggung, pelukan yang menenangkan, genggaman tangan yang meyakinkan, masing-masing memiliki cara yang mendalam untuk mengomunikasikan emosi yang sering kali gagal diungkapkan dengan kata-kata.

Namun cara seseorang menyentuh Anda (atau menahan diri untuk tidak menyentuh Anda) dapat memberi tahu Anda banyak hal tentang apa yang mereka pikirkan juga. Ketika seseorang bersikap terbuka dan nyaman dengan Anda, mereka cenderung akan memulai sentuhan.

Mereka mungkin meremas lengan Anda dengan ringan, atau menyentuh bahu Anda dengan ringan sambil menertawakan lelucon Anda. Isyarat halus ini menunjukkan tingkat kenyamanan dan hubungan yang baik.

Sebaliknya, jika seseorang tidak nyaman atau tidak sepenuhnya setuju dengan apa yang sedang dibicarakan, sentuhannya dapat menjadi kaku atau tidak ada.

4. Bahasa kaki

Tahukah Anda bahwa arah kaki seseorang dapat menjadi indikator besar tentang pikiran dan perasaannya? Ha ini sering kali diabaikan, padahal kaki kita dapat menyampaikan banyak hal tentang apa yang sebenarnya kita pikirkan.

Saat kita terlibat dan tertarik pada suatu percakapan atau seseorang, kaki kita cenderung mengarah ke sana. Seolah-olah secara tidak sadar kita berkata, "Aku yang paling memperhatikanmu."

Namun, jika kaki seseorang menjauh dari Anda, meskipun mereka tetap menatap dan mengangguk, itu bisa jadi pertanda bahwa pikiran mereka sedang melayang. Mereka mungkin ingin pergi atau merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut.

5. Kekuatan dari postur tubuh

Postur tubuh merupakan bentuk komunikasi non-verbal yang kuat. Postur tubuh dapat menunjukkan rasa percaya diri, ketertarikan, dan perhatian, atau kurangnya rasa percaya diri. Mari kita lihat postur terbuka dan tertutup misalnya.

Postur terbuka, di mana orang tersebut menghadap Anda dengan lengan dan kaki tidak disilangkan, menunjukkan rasa nyaman, penerimaan, dan keterlibatan. Postur ini mengatakan, "Saya di sini, saya hadir, dan saya tertarik dengan apa yang Anda katakan."

Sebaliknya, postur tubuh yang tertutup, lengan disilangkan di dada, kaki disilangkan rapat, badan membelakangi Anda, menandakan ketidaknyamanan, sikap defensif atau ketidakpedulian.

6. Giveaway gesture

Isyarat itu seperti tanda baca dalam bahasa tubuh. Isyarat memberi penekanan, kejelasan, dan terkadang, mengungkapkan lebih dari yang dapat diungkapkan kata-kata. Ketika seseorang bersemangat atau bergairah terhadap sesuatu, gerakannya menjadi lebih bersemangat.

Tangannya bergerak lebih sering dan lebih lebar. Itu adalah tanda yang jelas bahwa pikirannya dipenuhi dengan pikiran dan ide. Sebaliknya, saat seseorang tidak yakin, gugup, atau mencoba menyembunyikan sesuatu, gerakan mereka sering kali menjadi lebih kecil dan jarang.

Mereka mungkin menggerakkan tangan, membetulkan pakaian, atau menyentuh wajah, semua itu merupakan sinyal ketidaknyamanan yang tidak disadari. Isyarat-isyarat yang tampaknya tidak penting ini dapat memberikan gambaran langsung tentang pikiran dan perasaan seseorang.

7. Ruang

Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana jarak antara Anda dan orang yang Anda ajak bicara dapat mengubah keseluruhan dinamika percakapan? Ruang merupakan bagian penting dari bahasa tubuh.

Ruang dapat menandakan kenyamanan, keintiman, atau kebutuhan akan jarak. Ketika seseorang merasa nyaman dengan Anda, mereka cenderung mempersempit jarak di antara Anda.

Mereka mungkin mencondongkan tubuh saat berbicara atau mendengarkan, menandakan ketertarikan dan keterlibatan mereka. Sebaliknya, jika seseorang merasa tidak nyaman atau tidak tertarik, mereka akan menambah jarak.

Mereka mungkin akan bersandar, menyilangkan tangan, atau bahkan melangkah mundur. Itu adalah cara bawah sadar mereka untuk menciptakan penghalang.

8. Efek cermin atau mirror effect

Ada fenomena menarik yang disebut mirroring. Ini adalah perilaku bawah sadar saat orang mulai meniru bahasa tubuh, gerakan, atau pola bicara orang yang berinteraksi dengan mereka.

Pencerminan merupakan sinyal kuat akan hubungan dan empati. Hal ini menunjukkan bahwa kita selaras dengan orang lain, bahwa kita memahami mereka, dan bahwa kita memiliki gelombang yang sama.

Jika Anda menyadari seseorang meniru bahasa tubuh Anda, baik itu postur tubuh, gerak tubuh, atau bahkan pola bicara Anda, itu pertanda baik bahwa mereka benar-benar tertarik dengan Anda dan apa yang Anda katakan.

Di sisi lain, kurangnya refleksi dapat menunjukkan ketidaksetujuan atau ketidaksesuaian. Mungkin mereka tidak sepenuhnya terlibat, atau mereka tidak sepaham dengan Anda.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #yang #sebenarnya #dipikirkan #seseorang #ternyata #dapat #terungkap #melalui #bahasa #tubuh #atau #isyarat #berikut #saja

KOMENTAR