Jika Anda Ingin Lebih Disukai oleh Anak-Anak Anda saat Mereka Dewasa, Ucapkan Selamat Tinggal pada 8 Kebiasaan Ini Menurut Psikologi
Ilustrasi seseorang yang dicintai oleh anak-anaknya saat dewasa (Freepik)
16:06
31 Januari 2025

Jika Anda Ingin Lebih Disukai oleh Anak-Anak Anda saat Mereka Dewasa, Ucapkan Selamat Tinggal pada 8 Kebiasaan Ini Menurut Psikologi

Menjadi orang tua yang dihormati dan dihargai oleh anak-anak dewasa bukanlah sesuatu yang terjadi secara otomatis. 

Rasa hormat dan penghargaan mereka sangat dipengaruhi oleh bagaimana anda memperlakukan mereka, cara anda menjalani hidup, dan seberapa besar anda memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang sebagai individu

Banyak orang tua tanpa sadar memiliki kebiasaan yang justru menjauhkan mereka dari anak-anaknya, membuat hubungan terasa tegang atau tidak nyaman.

Dilansir dari Geediting pada Jumat (31/1), jika anda ingin hubungan yang lebih sehat, harmonis, dan penuh penghargaan dengan anak-anak dewasa anda, inilah delapan kebiasaan yang sebaiknya anda tinggalkan menurut psikologi:

1. Mengontrol hidup mereka

Saat anak-anak masih kecil, anda memiliki peran besar dalam membimbing dan mengarahkan mereka. Namun, seiring bertambahnya usia, mereka membutuhkan kemandirian.

Jika anda masih terus-menerus mencampuri keputusan hidup mereka—mulai dari karir, hubungan, hingga cara mereka membesarkan anak-anak mereka sendiri—mereka mungkin merasa tidak dihargai sebagai individu. Memberikan nasihat boleh saja, tetapi biarkan mereka yang mengambil keputusan akhir.

2. Memanipulasi dengan rasa bersalah

Banyak orang tua menggunakan rasa bersalah sebagai alat untuk mendapatkan perhatian dari anak-anak mereka. Misalnya dengan mengatakan, "Ibu sendirian terus, tidak ada yang peduli lagi." Atau "Dulu ibu mengorbankan segalanya untuk kalian, sekarang kalian bahkan tidak punya waktu untuk ibu."

Meskipun ini bisa membuat anak merasa bersalah, dalam jangka panjang, hubungan justru akan terasa sebagai beban bagi mereka. Sebaliknya, cobalah membangun hubungan berdasarkan cinta dan kebersamaan, bukan rasa bersalah.

3. Mengkritik pilihan hidup mereka

Setiap generasi memiliki cara pandang yang berbeda terhadap kehidupan. Jika anda terus-menerus mengkritik bagaimana mereka membesarkan anak-anak, bagaimana mereka mengelola keuangan, atau bahkan gaya hidup mereka, ini bisa membuat mereka merasa tidak dihargai. Alih-alih memberikan kritik tajam, cobalah untuk lebih memahami perspektif mereka.

4. Tidak menghargai batasan yang mereka buat

Sebagai orang tua, mungkin anda ingin selalu menjadi bagian dari kehidupan anak-anak anda. Tetapi mereka juga memiliki kehidupan sendiri. 

Menghormati batasan yang mereka buat, seperti tidak mengunjungi mereka tanpa pemberitahuan atau tidak memaksa mereka untuk selalu merespons pesan dengan cepat, adalah cara terbaik untuk menunjukkan bahwa anda menghormati mereka.

5. Menuntut perlakuan khusus

Beberapa orang tua merasa bahwa mereka pantas mendapatkan perlakuan khusus hanya karena telah membesarkan anak-anak mereka. 

Misalnya, mengharapkan anak selalu mengutamakan kebutuhan orang tua di atas segala hal, atau meminta mereka selalu hadir dalam setiap acara keluarga tanpa mempertimbangkan kesibukan mereka. 

Hubungan yang sehat didasarkan pada keseimbangan dan rasa saling menghargai, bukan tuntutan sepihak.

6. Terlalu Bergantung pada Anak Secara Emosional atau Finansial

Saat memasuki usia tua, wajar jika anda membutuhkan lebih banyak dukungan dari anak-anak. Namun, terlalu bergantung pada mereka secara emosional atau finansial bisa menjadi beban yang berat bagi mereka. 

Jika memungkinkan, tetaplah mandiri sebisa mungkin dan jangan jadikan anak sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan atau keamanan finansial anda.

7. Menyangka bahwa dunia mereka harus berputar di sekitar anda

Sebagai orang tua, anda mungkin berharap bahwa anak-anak akan selalu memiliki waktu untuk anda. Namun, mereka juga memiliki kehidupan, pekerjaan, pasangan, dan tanggung jawab lainnya. 

Jika Anda terus-menerus menuntut perhatian tanpa memahami kesibukan mereka, ini bisa membuat mereka menjauh. Sebaliknya, cobalah menjadi bagian dari kehidupan mereka dengan cara yang alami, tanpa tekanan.

8. Mengungkit masa lalu terus-menerus

Sering kali, orang tua menggunakan masa lalu sebagai alat untuk mengingatkan anak-anak tentang betapa besarnya pengorbanan yang telah mereka lakukan. 

Meskipun penting bagi anak-anak untuk menghargai perjuangan anda, terus-menerus mengungkitnya hanya akan membuat hubungan terasa berat. 

Fokuslah pada membangun hubungan yang sehat di masa kini, bukan pada apa yang telah terjadi di masa lalu.

Kesimpulan

Dihargai oleh anak-anak dewasa anda bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan, tetapi bisa dibangun dengan kebiasaan yang tepat. 

Dengan melepaskan kebiasaan yang mengontrol, menuntut, atau membebani mereka, anda akan lebih dihormati dan dihargai sebagai sosok yang bijaksana dan suportif dalam hidup mereka.

Sebagai gantinya, fokuslah pada membangun hubungan yang saling mendukung, penuh cinta, dan tanpa tekanan. 

Dengan begitu, anda tidak hanya akan merasa lebih dihargai, tetapi juga memiliki hubungan yang lebih harmonis dan menyenangkan dengan anak-anak anda seiring bertambahnya usia.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #jika #anda #ingin #lebih #disukai #oleh #anak #anak #anda #saat #mereka #dewasa #ucapkan #selamat #tinggal #pada #kebiasaan #menurut #psikologi

KOMENTAR