Orang Pemalas yang Berubah Jadi Lebih Produktif dan Disiplin Sering Kali Menerapkan 8 Kebiasaan Ini Sehari-hari
Ilustrasi orang pemalas yang berubah jadi lebih produktif dan disiplin (Foto: freepik/ drobotdean)
08:28
31 Januari 2025

Orang Pemalas yang Berubah Jadi Lebih Produktif dan Disiplin Sering Kali Menerapkan 8 Kebiasaan Ini Sehari-hari

- Pernahkah Anda merasa kesulitan untuk tetap disiplin dan produktif karena rasa malas yang datang begitu kuat?

Ternyata, orang-orang yang sebelumnya dikenal malas pun bisa berubah menjadi lebih disiplin dan produktif dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan tertentu dalam kehidupan sehari-hari.

Kebiasaan-kebiasaan ini bukanlah hal yang rumit atau sulit dilakukan, justru bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam kehidupan.

Jika Anda ingin tahu apa saja kebiasaan yang dapat membantu mengubah pola pikir dan perilaku menjadi lebih terstruktur dan efektif, simak beberapa kebiasaan yang sering diterapkan oleh mereka yang berhasil mengatasi rasa malas dan meraih produktivitas yang tinggi.

Dilansir dari laman Global English Editing pada Jumat (31/1), berikut merupakan 8 kebiasaan sehari-hari yang dimiliki oleh orang pemalas yang berubah jadi lebih produktif dan disiplin.

1. Menerima Rutinitas

Meskipun rutinitas bisa terasa membosankan, tetapi sebenarnya adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi rasa malas.

Dengan memiliki rutinitas, kita sudah tahu apa yang harus dilakukan setiap hari, sehingga tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk memutuskan langkah selanjutnya.

Ini juga dapat mengurangi stres dan keputusan yang membebani otak kita. Dengan rutinitas yang jelas, kita bisa lebih mudah fokus pada tugas penting lainnya dan menjadi lebih produktif tanpa merasa terbebani.

2. Menetapkan Tujuan yang Realistis

Mungkin kita pernah mencoba menetapkan tujuan besar yang sepertinya sangat menarik, seperti menulis buku dalam sebulan, namun sering kali berakhir dengan rasa kecewa dan rasa tidak mampu.

Tujuan besar yang terlalu tinggi bisa memicu rasa putus asa. Sebaliknya, dengan menetapkan tujuan kecil yang realistis, kita bisa membuat kemajuan yang lebih nyata dan menghindari rasa kecewa.

Misalnya, daripada menulis buku dalam sebulan, lebih baik menulis satu halaman per hari. Setiap pencapaian kecil akan memberi kita rasa puas dan semangat untuk terus melangkah.

3. Aktivitas Fisik Meningkatkan Produktivitas

Banyak orang yang berpikir bahwa olahraga hanya untuk menjaga tubuh tetap sehat, padahal olahraga juga memiliki dampak besar pada otak kita.

Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya meningkatkan kesehatan tubuh, tetapi juga dapat memperbaiki fungsi kognitif, seperti daya ingat dan konsentrasi.

Dengan berolahraga, kita memberi tubuh dan pikiran kita kesempatan untuk pulih dan mengisi ulang energi.

Bahkan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki atau melakukan peregangan bisa membuat kita untuk merasa lebih segar dan siap bekerja lebih produktif.

4. Membagi Tugas Menjadi Bagian yang Lebih Kecil

Kadang-kadang, kita merasa kewalahan dengan banyaknya tugas besar yang harus diselesaikan. Tugas besar itu bisa terasa menakutkan dan membuat kita terjebak dalam rasa malas.

Namun, cara yang efektif untuk menghadapinya adalah dengan membagi tugas tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola.

Setiap kali kita menyelesaikan satu bagian kecil, kita akan merasa lebih produktif dan termotivasi untuk melanjutkan. Hal ini dapat membantu kita untuk mengurangi rasa cemas atau tertekan dan memberi kita peluang untuk merayakan pencapaian kecil.

5. Berlatih Berbelas Kasih pada Diri Sendiri

Kadang-kadang, kita terlalu keras pada diri sendiri ketika tidak berhasil mencapai tujuan atau merasa malas. Padahal, kita semua punya hari-hari di mana kita merasa kurang produktif, dan itu sangatlah normal.

Alih-alih merasa frustrasi atau terlalu mengkritik diri sendiri, penting untuk berlatih berbelas kasih pada diri kita. Ini berarti memberi izin pada diri kita untuk beristirahat, mengisi ulang energi, dan kembali bekerja dengan semangat baru.

Berbelas kasih pada diri sendiri juga membantu kita untuk tetap menjaga keseimbangan antara kerja dan kesehatan mental.

6. Mengembangkan Rutinitas Pagi

Cara kita memulai hari sering kali memengaruhi bagaimana sisa hari itu berjalan. Jika kita terburu-buru atau tidak punya waktu untuk diri sendiri di pagi hari, kita cenderung akan merasa tergesa-gesa dan kurang fokus sepanjang hari.

Dengan memiliki rutinitas pagi yang terstruktur, seperti sarapan sehat, meditasi singkat, atau menyusun daftar tugas, kita dapat memberi diri kita kesempatan untuk memulai hari dengan lebih tenang dan terarah.

Rutinitas pagi yang baik membantu kita untuk merasa lebih siap dan lebih produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

7. Memanfaatkan Teknologi

Di era digital seperti sekarang, banyak teknologi yang menawarkan alat yang bisa membantu kita menjadi orang yang lebih produktif.

Aplikasi manajemen waktu bisa sangat membantu kita untuk tetap terorganisir dan fokus pada tugas-tugas yang ada.

Teknologi dapat menghemat banyak waktu dan memudahkan kita untuk melacak kemajuan kita. Namun, kita harus bijak dalam menggunakannya dan tidak membiarkan teknologi menjadi gangguan.

Gunakan alat ini untuk mendukung tujuan kita, bukan untuk membuang-buang waktu dengan hal-hal yang tidak produktif.

8. Konsistensi adalah Kunci

Konsistensi adalah kunci untuk membuat kebiasaan baik tetap berjalan. Bahkan jika kita tidak sempurna setiap hari, yang penting adalah terus melangkah dan membuat kemajuan setiap hari.

Dengan melakukan hal-hal kecil secara konsisten, kita akan membangun momentum yang kuat dan pada akhirnya kebiasaan ini akan menjadi bagian dari rutinitas kita.

Ketekunan dalam melakukan sesuatu, meskipun langkah kecil, akan membantu kita mengalahkan rasa malas dan menghasilkan produktivitas yang tinggi dalam jangka panjang.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #pemalas #yang #berubah #jadi #lebih #produktif #disiplin #sering #kali #menerapkan #kebiasaan #sehari #hari

KOMENTAR