Orang yang Berpura-pura Terlihat Lebih Kaya dari yang Sebenarnya Biasanya Menunjukkan 8 Perilaku Ini Menurut Psikologi
Ilustrasi seseorang yang berpura-pura terlihat kaya. (Freepik)
14:28
30 Januari 2025

Orang yang Berpura-pura Terlihat Lebih Kaya dari yang Sebenarnya Biasanya Menunjukkan 8 Perilaku Ini Menurut Psikologi

 Ada perbedaan yang jelas antara menjadi kaya sejati dan sekadar berpura-pura kaya. Orang yang berusaha terlihat lebih kaya dari kenyataan mereka sering kali menunjukkan perilaku yang bisa dikenali.

Mereka cenderung memaksakan diri untuk hidup dengan standar yang lebih tinggi daripada kemampuan finansial mereka. 

Dilansir dari Geediting pada Kamis (30/1), berikut 8 perilaku yang biasa muncul pada orang yang berpura-pura kaya. 

Tentu saja, tidak setiap orang yang menunjukkan perilaku ini pasti berpura-pura kaya, tetapi ini bisa menjadi petunjuk yang perlu kamu perhatikan. 

  1. Suka memamerkan barang mewah

Salah satu ciri orang yang berpura-pura kaya adalah kecenderungannya untuk memamerkan barang-barang mahal.

Mereka merasa perlu untuk menunjukkan kekayaan mereka lewat barang seperti mobil mewah, pakaian branded, atau gadget terbaru. Bagi mereka, barang-barang ini menjadi simbol status sosial yang harus terlihat oleh orang lain.

Namun, orang kaya sejati justru tidak merasa perlu untuk memamerkan kekayaannya. Mereka lebih menghargai investasi dan aset yang mereka miliki, bukan barang-barang konsumtif.

Jadi, jika seseorang sering memamerkan barang mahal, bisa jadi itu tanda mereka berusaha tampil lebih kaya dari yang sebenarnya.

  1. Terlalu fokus pada merek

Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang selalu menyebutkan merek-merek mahal dalam percakapan sehari-hari? Orang seperti ini sering merasa bahwa dengan mengenakan barang branded, status sosial mereka akan lebih terangkat.

Mereka dengan bangga menyebutkan merek dan menunjukkan koleksi barang branded mereka, meskipun kadang masalah keuangan mereka justru sering dikeluhkan.

Sebaliknya, orang kaya sejati cenderung tidak terlalu mempermasalahkan merek. Mereka mungkin menggunakan barang berkualitas, tetapi tidak merasa perlu untuk membanggakannya.

Jadi, jika seseorang sering membicarakan merek dan mengesankan bahwa mereka selalu memakai barang mahal, itu bisa jadi indikasi mereka berpura-pura kaya.

  1. Sering makan di restoran mahal

Makan di restoran mewah menjadi salah satu cara orang berpura-pura kaya untuk menunjukkan status sosial.

Mereka sering kali makan di tempat-tempat mahal, meskipun pengeluaran mereka sebenarnya tidak mencukupi untuk itu. Selain itu, banyak yang ingin menunjukkan gaya hidup mereka di media sosial, dengan memosting foto-foto makan di restoran elite.

Namun, orang kaya sejati biasanya lebih bijaksana dalam mengatur keuangan. Mereka lebih memilih untuk menabung dan berinvestasi daripada sekadar menghabiskan uang untuk makan di restoran mahal.

Jika seseorang terlalu sering makan di tempat mewah, bisa jadi mereka hanya berusaha menampilkan kekayaan yang sesungguhnya tidak mereka miliki.

  1. Tinggal di rumah yang tak mampu mereka beli

Salah satu perilaku yang kerap muncul pada orang yang berpura-pura kaya adalah tinggal di rumah yang mewah tetapi di luar kemampuan mereka.

Mereka memilih rumah besar di kawasan elite agar terlihat sukses. Padahal, biaya cicilan rumah, pemeliharaan, dan pajak properti sering kali membebani keuangan mereka.

Sebaliknya, orang kaya sejati cenderung lebih realistis dalam memilih tempat tinggal. Mereka paham bahwa rumah bukanlah ukuran kekayaan yang sebenarnya, melainkan stabilitas finansial yang lebih penting.

Jika seseorang tinggal di rumah yang tampaknya mewah, tetapi terlihat tidak sesuai dengan kemampuan finansialnya, itu bisa menjadi tanda mereka berpura-pura kaya.

  1. Mengabaikan hubungan yang bermakna

Bagi orang yang berpura-pura kaya, kekayaan sering kali hanya diukur dengan barang-barang dan status sosial.

Mereka kadang-kadang lebih fokus pada berteman dengan orang-orang berstatus tinggi dan mengabaikan hubungan dengan keluarga atau teman-teman lama. Padahal, kekayaan sejati sebenarnya terletak pada hubungan yang kita jalin dengan orang-orang terdekat kita.

Orang kaya sejati lebih menghargai hubungan yang berkualitas daripada status sosial. Mereka tahu bahwa hidup yang penuh makna bukan hanya soal materi, tetapi juga tentang bagaimana kita berbagi pengalaman dan kebahagiaan dengan orang lain.

Jadi, jika seseorang lebih mementingkan penampilan daripada hubungan yang bermakna, bisa jadi itu tanda mereka berpura-pura kaya.

  1. Stres tentang keuangan

Orang yang berpura-pura kaya sering kali merasa tertekan karena harus menjaga penampilan dan gaya hidup mewah. Mereka mungkin stres karena terus-menerus khawatir dengan tagihan dan utang yang harus dibayar.

Padahal, orang yang benar-benar kaya biasanya sudah memiliki kontrol finansial yang baik dan tidak merasa khawatir dengan setiap pengeluaran.

Jika seseorang tampak terus-menerus cemas tentang uang dan sering khawatir tidak bisa memenuhi kewajibannya, bisa jadi itu pertanda mereka hidup di luar kemampuan finansial mereka. Kekayaan sejati membawa kedamaian dan kebebasan finansial, bukan stres yang terus-menerus.

  1. Jarang membicarakan tabungan atau investasi

Orang yang berpura-pura kaya cenderung lebih sering berbicara tentang pembelian mereka, tetapi jarang menyebutkan tabungan atau investasi.

Mereka lebih bangga dengan barang-barang yang baru mereka beli daripada merencanakan masa depan finansial mereka. Sementara itu, orang kaya sejati lebih sering membicarakan investasi dan cara-cara mereka menjaga kekayaan dalam jangka panjang.

Jika seseorang lebih sering berbicara tentang pengeluaran dan liburan mewah, tetapi jarang menyebutkan investasi atau tabungan mereka, bisa jadi mereka lebih fokus pada penampilan daripada membangun kekayaan yang sesungguhnya.

  1. Mengutamakan barang daripada pengalaman

Banyak orang yang berpura-pura kaya sering menganggap barang-barang materi sebagai simbol kesuksesan.

Mereka percaya bahwa memiliki barang-barang mewah akan meningkatkan status sosial mereka. Padahal, orang kaya sejati lebih mengutamakan pengalaman hidup yang berarti, kenangan indah, dan pertumbuhan pribadi.

Jika seseorang lebih sering mengejar barang daripada pengalaman hidup yang bermakna, bisa jadi mereka sedang berpura-pura kaya.

Kekayaan sejati tidak hanya terukur dari apa yang kita miliki, tetapi juga dari pengalaman yang kita jalani dan bagaimana kita berkembang sebagai pribadi.

Dengan memperhatikan 8 tanda di atas, kamu bisa lebih mudah mengenali orang yang berpura-pura kaya.

Yang perlu diingat, kekayaan sejati tidak hanya diukur dari barang atau status sosial, tetapi dari bagaimana kita mengelola kehidupan kita dan hubungan dengan orang lain.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #orang #yang #berpura #pura #terlihat #lebih #kaya #dari #yang #sebenarnya #biasanya #menunjukkan #perilaku #menurut #psikologi

KOMENTAR