Menurut Psikologi, Orang yang Terlalu Banyak Dipuji saat Masih Kecil Biasanya Akan Memiliki 8 Sifat Ini Ketika Dewasa
- Jika Anda terus-menerus dihujani pujian saat kecil, kemungkinan besar Anda akan tumbuh dengan cara tertentu. Psikologi mengatakan demikian. Namun, hal itu tidak selalu mudah.
Pengalaman masa kecil membentuk perilaku dan kepribadian kita dalam berbagai cara yang rumit. Namun, mereka yang sering dipuji semasa kecil sering kali memiliki sifat-sifat tertentu saat dewasa.
Dalam artikel ini, JawaPos.com telah melansir dari laman Hack Spirit, Kamis (30/1), delapan sifat-sifat yang umum ditemukan pada individu yang terlalu banyak dipuji sewaktu kecil.
1. Mencari validasi yang konstan
Orang-orang yang terlalu banyak dipuji di masa kecil mereka sering kali tumbuh dengan keinginan untuk diakui. Mereka sudah terbiasa dipuji sehingga mereka mulai menginginkannya saat dewasa.
Kebutuhan konstan untuk mendapatkan persetujuan ini bisa sangat membebani, hampir seperti dahaga yang tidak pernah terpuaskan. Mereka selalu mencari kepastian dari orang lain, membutuhkan tepukan di punggung agar merasa berharga.
2. Berjuang dengan kritik
Sifat lain yang mungkin terdengar familiar jika Anda terlalu banyak dipuji sewaktu kecil yakni kesulitan menghadapi kritik. Ini adalah sifat yang umum, dan sifat yang dapat diatasi dengan waktu dan usaha.
3. Cenderung perfeksionis
Tahukah Anda bahwa anak-anak yang menerima pujian berlebihan sering kali tumbuh menjadi orang yang perfeksionis? Mereka terus-menerus diberitahu bahwa mereka adalah yang terbaik.
Ini membuat mereka mulai percaya bahwa mereka harus sempurna dalam segala hal yang mereka lakukan. Hal ini dapat mengakibatkan tekanan yang berlebihan untuk tidak hanya meraih keberhasilan, tetapi juga untuk unggul.
Ironisnya, dorongan untuk mencapai kesempurnaan kadang kala dapat berujung pada penundaan. Ketakutan tidak mampu memperoleh hasil sempurna dapat menyebabkan mereka menunda tugas tanpa batas waktu.
Perfeksionisme itu sendiri tidak selalu merupakan sifat negatif. Perfeksionisme dapat mendorong seseorang untuk menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi. Namun bila hal itu menjadi obsesi, hal itu dapat menimbulkan stres dan kecemasan yang tidak perlu.
4. Takut gagal
Tekanan untuk terus-menerus berprestasi sering kali berubah menjadi rasa takut gagal yang mendalam. Anak-anak yang terlalu banyak dipuji terbiasa berada di atas tumpuan. Mereka terbiasa menang dan meraih penghargaan.
Pikiran tentang kegagalan saja bisa menakutkan. Ketika mereka menghadapi situasi yang berpotensi membuat mereka gagal, mereka mungkin memilih untuk keluar sepenuhnya daripada mengambil risiko gagal.
Ketakutan ini dapat menghalangi mereka mengambil risiko baru atau melangkah keluar dari zona nyaman. Meskipun ketakutan ini valid, penting untuk diingat bahwa gagal itu wajar. Begitulah cara kita belajar dan berkembang.
5. Berjuang dengan citra diri
Orang yang terlalu dipuji saat kecil sering kali bergelut dengan masalah citra diri di kemudian hari. Perjuangan untuk mempertahankan citra diri ini bukanlah hal yang tidak biasa. Ini adalah sesuatu yang dialami oleh banyak dari kita.
Kita begitu terbiasa dilihat dalam sudut pandang tertentu sehingga saat kita tidak memenuhi harapan tersebut, kita mulai meragukan harga diri kita. Tidak apa-apa untuk memiliki kekurangan dan melakukan kesalahan. Ini yang membuat kita menjadi manusia.
6. Memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat
Di sinilah hal-hal berubah menjadi menarik. Meskipun mungkin mereka menghadapi kesulitan, individu yang terlalu banyak dipuji saat masih anak-anak sering kali mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang kuat.
Mendapatkan penegasan secara terus-menerus akan meningkatkan kepercayaan diri mereka, membuat mereka merasa nyaman dalam mengambil kendali dan membuat keputusan. Mereka terbiasa menjadi yang terdepan dan yang terbaik.
7. Memiliki harapan yang tinggi terhadap orang lain
Mereka yang terlalu dipuji saat kecil sering kali menaruh harapan tinggi dalam hubungan pribadi dan profesional mereka. Saat tumbuh dewasa, mereka terbiasa dijunjung tinggi dan mereka mungkin mengharapkan pujian dan pengakuan yang sama dari orang lain.
Hal ini berpotensi menimbulkan kekecewaan ketika orang lain gagal memenuhi harapan tersebut. Di sisi positifnya, sifat ini juga dapat mendorong mereka untuk menjalin hubungan dengan orang-orang yang sama-sama berdedikasi dan berprestasi.
8. Kemampuan beradaptasi adalah kuncinya
Orang yang terlalu banyak dipuji saat kecil sering kali sangat mudah beradaptasi. Mereka tumbuh dalam dunia di mana mereka terus-menerus divalidasi, dan ketika itu berubah, mereka belajar untuk menyesuaikan diri.
Kemampuan beradaptasi ini dapat menjadi sifat yang kuat, memungkinkan mereka menghadapi pasang surut kehidupan dengan ketahanan. Meski menghadapi tantangan, mereka memiliki kapasitas untuk menyesuaikan diri, berkembang, dan maju dalam berbagai situasi.
Tag: #menurut #psikologi #orang #yang #terlalu #banyak #dipuji #saat #masih #kecil #biasanya #akan #memiliki #sifat #ketika #dewasa