Psikologi Ungkap 9 Tanda Seseorang Diam-diam Manipulatif Meski Tampak Sangat Baik di Depan, Apa Saja?
Ilustrasi manipulatif. (Vecteezy: benzoix)
03:22
28 Januari 2025

Psikologi Ungkap 9 Tanda Seseorang Diam-diam Manipulatif Meski Tampak Sangat Baik di Depan, Apa Saja?

Ketika bertemu dengan seseorang yang tampak ramah, sopan, dan selalu bersikap baik, mungkin kita akan berpikir bahwa mereka adalah pribadi yang tulus.

Namun, psikologi mengungkapkan bahwa tidak semua orang yang terlihat baik di permukaan memiliki niat yang murni.

Beberapa di antaranya cenderung memiliki sifat manipulatif yang tersembunyi di balik sikap manis mereka.

Manipulasi seperti ini sering kali sulit dikenali karena dilakukan secara halus, yang membuat kita merasa nyaman tetapi sekaligus terjebak dalam kendali mereka.

Dilansir dari laman Global English Editing pada Senin (27/1), berikut merupakan 9 tanda seseorang diam-diam manipulatif meski tampak sangat baik di depan, menurut psikologi.

1. Selalu Mengalihkan Pembicaraan

Jika Anda memperhatikan bahwa seseorang sering mengubah topik pembicaraan ketika Anda mulai menyentuh hal-hal yang sensitif atau melibatkan kesalahan mereka, ini bisa menjadi tanda manipulasi.

Mereka cenderung melakukannya untuk menghindari tanggung jawab atau konfrontasi.

Misalnya, saat Anda bertanya tentang suatu kesalahan yang mereka lakukan, mereka akan tiba-tiba membicarakan hal lain, seperti masalah Anda sendiri atau topik yang sama sekali tidak relevan.

Ini adalah cara mereka untuk menjaga kendali tanpa harus menghadapi masalah secara langsung.

2. Ahli Membuat Orang Lain Merasa Bersalah

Manipulator sangat ahli dalam membuat orang lain merasa bersalah. Mereka akan mengingatkan Anda tentang kesalahan kecil yang pernah Anda lakukan atau bahkan mengarang cerita untuk membuat Anda merasa bertanggung jawab atas keadaan mereka.

Sebagai contoh, mereka mungkin akan berkata, "Kalau bukan karena kamu, aku tidak akan dalam situasi ini."

Dengan cara ini, mereka akan membuat Anda merasa harus memperbaiki keadaan atau menuruti permintaan mereka, meskipun sebenarnya itu bukan tanggung jawab Anda.

3. Terlalu Menawan

Pesona yang berlebihan sering kali digunakan oleh seorang manipulatif untuk mendapatkan kepercayaan orang lain. Mereka akan memuji Anda secara berlebihan, memberi hadiah, atau menunjukkan perhatian ekstra yang terlihat tulus.

Namun, di balik semua itu, tujuan mereka adalah untuk membuat Anda lebih mudah dipengaruhi.

Misalnya, mereka mungkin sering mengatakan betapa hebatnya Anda, tetapi kemudian meminta bantuan besar yang sebenarnya tidak ingin Anda lakukan.

Dengan begitu, sangat penting untuk berhati-hati jika seseorang terus-menerus terlalu menyanjung tanpa alasan yang jelas.

4. Mengeksploitasi Ketidakpercayaan Diri Anda

Orang manipulatif sering mengetahui kelemahan atau ketidakpercayaan diri Anda dan menggunakannya untuk keuntungan mereka.

Mereka akan memberikan komentar kecil yang merendahkan, seperti, "Kamu benar-benar tidak pandai dalam hal ini, ya?" atau "Kalau tidak karena aku, kamu pasti tidak akan bisa melakukannya."

Tujuan mereka adalah membuat Anda merasa tidak mampu tanpa mereka, sehingga Anda menjadi lebih bergantung pada dukungan atau persetujuan mereka.

5. Tidak Pernah Mengakui Kesalahan

Salah satu tanda paling jelas dari manipulasi adalah ketidakmauan untuk mengakui kesalahan.

Bahkan ketika mereka jelas-jelas salah, mereka akan mencari alasan, menyalahkan orang lain, atau bahkan membalikkan keadaan agar terlihat seperti Anda yang bersalah.

Misalnya, jika Anda mencoba mengungkapkan perasaan Anda, mereka akan mengatakan, "Kamu terlalu sensitif," alih-alih menerima tanggung jawab atas tindakan mereka.

6. Sering Berperan sebagai Korban

Orang yang manipulatif cenderung selalu menempatkan diri mereka sebagai korban dalam berbagai situasi apa pun.

Mereka akan menceritakan betapa sulitnya hidup mereka atau bagaimana orang lain selalu memperlakukan mereka dengan tidak adil.

Tujuannya adalah untuk membuat Anda merasa bersalah atau bertanggung jawab atas keadaan mereka.

Misalnya, jika Anda tidak membantu mereka, mereka akan membuat Anda merasa bahwa Anda adalah orang yang tidak peduli. Dengan cara ini, mereka cenderung akan mendapatkan simpati sekaligus kontrol atas diri Anda.

7. Gaslighting

Gaslighting adalah salah satu bentuk manipulasi paling berbahaya karena membuat Anda cenderung meragukan realitas atau ingatan Anda sendiri.

Seseorang yang melakukan gaslighting cenderung akan mengatakan, "Itu tidak pernah terjadi," atau "Kamu pasti salah paham," meskipun Anda yakin dengan apa yang terjadi.

Dengan melakukan hal ini, itu dapat membuat Anda merasa bingung dan bergantung pada mereka untuk menentukan apa yang benar.

Jika Anda merasa sering meragukan diri sendiri setelah berbicara dengan seseorang, ini merupakan tanda bahwa mereka sedang menggunakan taktik ini untuk mengontrol Anda.

8. Menjauhkan Anda dari Orang Lain

Orang yang manipulatif sering kali mencoba untuk menjauhkan Anda dari teman atau keluarga dengan cara yang sangat halus.

Mereka bisa saja memberikan komentar negatif tentang orang-orang terdekat Anda, seperti, "Mereka tidak benar-benar peduli padamu," atau menciptakan konflik sehingga Anda merasa sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Dengan mengisolasi Anda, mereka memastikan bahwa Anda hanya bergantung pada mereka untuk dukungan emosional atau keputusan penting, yang membuat mereka lebih mudah mengontrol hidup Anda.

9. Membuat Anda Merasa Berutang Budi

Manipulator sering kali memberikan "kebaikan" yang sebenarnya memiliki maksud tersembunyi.

Mereka mungkin memberikan hadiah atau bantuan besar, tetapi kemudian terus mengingatkan Anda tentang hal itu, sehingga Anda merasa harus untuk selalu membalas budi mereka.

Sebagai contoh, mereka bisa saja berkata, "Aku sudah banyak membantumu, tapi kamu tidak pernah melakukan hal yang sama untukku."

Sikap ini membuat Anda merasa terjebak dan sulit untuk menolak permintaan mereka di masa depan.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #psikologi #ungkap #tanda #seseorang #diam #diam #manipulatif #meski #tampak #sangat #baik #depan #saja

KOMENTAR