Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei: Cengkraman Militer Israel Tak Sekuat yang Diiklankan
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan kemampuan militer Israel tidak sekuat yang diiklankan. 
07:30
15 Agustus 2024

Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei: Cengkraman Militer Israel Tak Sekuat yang Diiklankan

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengejek Israel dengan mengatakan militer Israel tidak sekuat rumor yang disebarkan.

Israel selama ini mendapat bantuan militer dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), dan sekutu lainnya.

“Cengkraman musuh tidak sekuat yang diiklankan,” kata Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato di hadapan anggota Konferensi Martir Nasional di Provinsi Kahgiluyeh dan Boyer Ahmad, Rabu (14/8/2024).

“Kita harus mengandalkan diri sendiri dan percaya pada kemampuan kita,” tegasnya.

Ayatollah Ali Khamenei menekankan bahwa Israel melebih-lebihkan kemampuan militernya untuk memberikan tekanan psikologis terhadap Iran dan warganya.

“Melebih-lebihkan kemampuan musuh bertujuan untuk menyebarkan ketakutan di antara rakyat kita dari Amerika Serikat, Inggris, dan Israel," lanjutnya, dikutip dari Saba Yemen.

“Tujuan musuh dalam perang psikologis di bidang militer adalah untuk menyebarkan ketakutan dan mendorong kita mundur secara politik dan ekonomi untuk mencapai tujuannya,” tambahnya.

Menurutnya, jika Iran mundur di bidang apa pun, termasuk militer, politik, media, dan ekonomi maka akan membawanya kepada murka Tuhan.

“Para syuhada dan mujahidin kami telah menggagalkan perang psikologis yang dilancarkan musuh terhadap Iran sejak awal Revolusi Islam,” katanya.

Ia berpendapat, jika mereka memahami kemampuan musuh maka mereka bisa menghadapinya.

“Ada banyak negara yang telah menyerah pada arogansi, namun jika mereka mengandalkan kemampuan mereka dan memahami kemampuan musuh, jauh dari intimidasi, mereka dapat menolak tuntutan arogansi," katanya, seperti diberitakan Al Mayadeen.

Pemimpin Tertinggi Iran itu menegaskan Iran tidak akan menyerah kepada Israel.

"Tunduk pada musuh di arena budaya berarti mengubah budaya kita demi budaya orang lain, dan bahkan menggunakan ekspresi yang asing bagi budaya kita,” katanya.

Pernyataan Ayatollah Ali Khamenei muncul setelah ia sebelumnya mengancam akan menyerang Israel untuk membalas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam sebuah ledakan di kamar saat berkunjung di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Ia menuduh Israe bertanggung jawab atas pembunuhan itu, sementara juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menolak tuduhan itu.

Beberapa jam sebelumnya, Hizbullah juga mengancam akan membalas pembunuhan Komandan Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan udara di Beirut, Lebanon pada Selasa (30/7/2024).

Menanggapi ancaman itu, Israel meminta bantuan pertahanan dari sekutu dekatnya, AS, yang kemudian mengirimkan sejumlah kapal perang dan kapal selam menuju Israel.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.929  jiwa dan 92.240 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (14/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Pune News.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #pemimpin #iran #ayatollah #khamenei #cengkraman #militer #israel #sekuat #yang #diiklankan

KOMENTAR