Gencatan Senjata Terancam Batal Terlaksana, Netanyahu Klaim Hamas Belum Kirim Daftar Nama Sandera
PM Netanyahu mengancam akan membatalkan gencatan senjata di Gaza yang akan dilaksanakan Minggu (19/1/2025) pukul  08.30 GMT atau 13.30 WIB lantaran Hamas tak kunjung mengirimkan daftar 33 sandera Israel yang akan dibebaskan. 
09:20
19 Januari 2025

Gencatan Senjata Terancam Batal Terlaksana, Netanyahu Klaim Hamas Belum Kirim Daftar Nama Sandera

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan membatalkan gencatan senjata di Gaza yang akan dilaksanakan Minggu (19/1/2025) pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB.

Pernyataan itu diungkap Netanyahu lantaran militan Hamas tak kunjung mengirimkan daftar 33 sandera Israel yang akan dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata.

"Kami tidak akan dapat melanjutkan kerangka kerja tersebut hingga kami menerima daftar sandera yang akan dibebaskan, sebagaimana telah disepakati," kata Netanyahu mengutip Al Arabiya.

Juru bicara Netanyahu menjelaskan Israel seharusnya menerima daftar nama sandera yang akan dibebaskan Hamas pada tahap pertama gencatan senjata pada Sabtu pukul 16.00 waktu setempat.

Namun hingga batas waktu yang telah ditentukan Hamas belum juga mengirimkan nama 33 sandera Israel yang akan dibebaskan.

Dengan alasan ini Netanyahu mengatakan Israel berhak melanjutkan perang andai perjanjian gencatan senjata dengan Hamas gugur. 

Terlebih Presiden AS Joe Biden dan penggantinya Donald Trump sepakat mendukung Israel kembali perang bila Hamas tak mematuhi kesepakatan.

"Jika kami perlu kembali berperang, kami akan melakukannya dengan cara baru, dan kami akan melakukannya dengan kekuatan besar," tegas Netanyahu.

Sementara itu, perwakilan Hamas menyebut penyerahan daftar sandera tertunda karena adanya masalah teknis.

Menurut Ynet, para operator Hamas berkomunikasi secara fisik melalui utusan dan butuh waktu untuk menyetujui nama dan lokasi para sandera ketika pesawat IDF masih berada di atas mereka.

"Daftar tersebut hanya akan keluar setelah persetujuan dari pemimpin Hamas Muhammad Sinwar," sumber tersebut menambahkan.

Israel Bakal Bebaskan 1.890 Warga Palestina

Mesir yang merupakan mediator gencatan senjata Gaza mengatakan bahwa Israel akan membebaskan lebih dari 1.890 tahanan Palestina.

Sebagai gantinya Hamas nantinya akan membebaskan 33 sandera Israel pada tahap pertama gencatan senjata Gaza.

Adapun proses gencatan senjata akan berlangsung selama 42 hari, dibagi menjadi tujuh tahap. 

Untuk setiap tahap nantinya, 3-4 sandera Israel dan tahanan Palestina akan dibebaskan.

Dua sumber yang dekat dengan Hamas menyebutkan, kelompok sandera pertama yang dibebaskan terdiri dari 3 tentara wanita Israel.

Sementara dari pihak Israel menerbitkan daftar 95 tahanan Palestina, mayoritas perempuan, yang akan dibebaskan sebagai ganti tawanan Israel di Gaza.

Di antara mereka yang masuk dalam daftar tersebut adalah Zakaria Zubeidi, ketua sayap bersenjata partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Selain itu juga Khalida Jarrar, seorang anggota parlemen sayap kiri Pembebasan Palestina yang beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan oleh Israel.

Isi Poin Gencatan Senjata

Fase Pertama 

  • Hamas membebaskan 33 sandera termasuk warga sipil dan tentara perempuan, anak-anak dan warga sipil berusia di atas 50 tahun.
  • Israel membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil dan 50 untuk setiap tentara perempuan.
  • Penghentian pertempuran, pasukan Israel bergerak keluar dari daerah berpendudukan ke pinggiran Jalur Gaza.
  • Warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke rumah, lebih banyak bantuan memasuki Jalur Gaza.
  • Pada tahap pertama, pasukan Israel akan mundur ke pinggiran Gaza dan banyak warga Palestina akan dapat kembali ke sisa-sisa rumah mereka saat bantuan masuk.

Fase Kedua

  • Deklarasi "Ketenangan berkelanjutan". Pengumuman kembalinya ketenangan yang berkelanjutan atau penghentian operasi militer dan permusuhan.
  • Hamas membebaskan sandera laki-laki yang tersisa (tentara dan warga sipil) dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina yang belum dinegosiasikan dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

Fase Ketiga

  • Jenazah sandera Israel yang telah meninggal ditukar dengan jenazah pejuang Palestina yang telah meninggal.
  • Pelaksana rencana rekonstruksi di Gaza yang akan dilakukan di bawah pengawasan internasional.
  • Penyeberangan perbatasan untuk pergerakan masuk dan keluar Gaza dibuka kembali

(Tribunnews.com / Namira)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #gencatan #senjata #terancam #batal #terlaksana #netanyahu #klaim #hamas #belum #kirim #daftar #nama #sandera

KOMENTAR