Siapa Jaish al-Adl, Kelompok Militan yang Jadi Sasaran Iran dalam Serangan Udara di Pakistan?
Iran mengebom dua markas militan Jaish al-Adl (Tentara Keadilan) di Balochistan, Pakistan, dengan rudal dan drone pada Selasa (16/1/2024) malam. 
01:10
19 Januari 2024

Siapa Jaish al-Adl, Kelompok Militan yang Jadi Sasaran Iran dalam Serangan Udara di Pakistan?

Pada hari Selasa (16/1/2024), Iran melancarkan serangan udara di Pakistan, menargetkan fasilitas yang diklaim milik faksi militan Jaish al-Adl.

Serangan itu diyakini dapat meningkatkan ketegangan di Timur Tengah, wilayah yang saat ini belum terselesaikan akibat konflik Israel dengan Hamas.

Pakistan mengutuk serangan itu dan menyebutnya sebagai “pelanggaran tak beralasan” terhadap wilayah udaranya.

Islamabad menambahkan dua anak tewas dan tiga lainnya terluka karena serangan itu.

Namun siapa kelompok Jaish al-Adl yang menjadi target Iran dalam serangan tersebut?

Mengutip India Times, Jaish al-Adl, atau "Army of Justice" (Tentara Keadilan), adalah organisasi separatis yang didirikan pada tahun 2012 oleh anggota Jundallah, kelompok militan Sunni sebelumnya yang telah dilemahkan karena pemimpinnya, Abdolmalek Rigi, ditangkap dan dieksekusi oleh Iran pada tahun 2010.

Kelompok ini mengklaim bertempur untuk kemerdekaan provinsi Sistan dan Balochistan, Pakistan.

Foto tak bertanggal menunjukkan kelompok Jaish al-Adl di lokasi yang dirahasiakan di provinsi Balochistan, barat daya Pakistan. Foto tak bertanggal menunjukkan kelompok Jaish al-Adl di lokasi yang dirahasiakan di provinsi Balochistan, barat daya Pakistan. (PressTV)

Logo Jaish al-Adl menampilkan latar berwarna hijau muda, nama organisasi dalam bahasa Arab dan Inggris, dan simbol-simbol seperti timbangan keadilan yang tergantung di senapan serbu, pedang bersilang di atas kitab suci, yang menunjukkan sifat ideologis dan militannya.

Jaish al-Adl dipimpin oleh Salahoodin Farooqi dan wakilnya Mullah Omar.

Informasi tentang pemimpin lainnya terbatas.

Kelompok ini terkait dengan Al-Qaeda di Pakistan dan mendukung oposisi Sunni dalam perang saudara di Suriah dan separatis Kurdi Iran.

Kelompok ini juga menjalin hubungan dengan Ansar Al-Furqan, kelompok bersenjata Sunni Baloch Iran lainnya yang beroperasi di Iran.

Jaish al-Adl secara aktif menampilkan operasinya di platform seperti YouTube.

Video-video kelompok tersebut kerap menampilkan para militannya melawan pasukan pemerintah dari jarak dekat dan memanfaatkan teknologi inframerah untuk penggerebekan malam hari di lokasi-lokasi pemerintah.

Jaish al-Adl mendapat reputasi mematikan di kalangan faksi pemberontak Baloch karena sikap disiplin, pendekatan yang sangat mobile, pemahaman mendalam tentang medan, taktik inovatif, dan sistem dukungan logistik yang kuat.

Serangan-serangan Jaish al-Adl

Jaish al-Adl mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap personel militer dan pejabat negara di Iran, serta serangan lintas batas dari Pakistan terhadap pasukan perbatasan Iran.

Beberapa serangan mereka yang signifikan adalah:

- Pada bulan Oktober 2013, Jaish al-Adl membunuh 14 penjaga perbatasan Iran di kota Saravan, sebagai pembalasan atas 16 tahanan Baloch Iran yang dijatuhi hukuman mati.

Iran menanggapinya dengan menggantung para tahanan keesokan harinya.

- Pada bulan November 2013, Jaish al-Adl membunuh Musa Nuri, jaksa kota Zabol Iran, dan sopirnya di kota Zabol.

- Pada bulan Februari 2019, Jaish al-Adl melakukan bom bunuh diri di sebuah bus yang membawa anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), menewaskan 27 orang dan melukai 13 lainnya di dekat kota Zahedan Iran.

- Pada bulan Oktober 2019, Jaish al-Adl menculik 14 personel keamanan Iran, termasuk anggota IRGC, di dekat perbatasan dengan Pakistan.

Lima dari mereka kemudian dibebaskan setelah mediasi pemerintah Pakistan.

- Pada Januari 2020, Jaish al-Adl menyerang markas militer di Nikshahr Iran, menewaskan satu tentara dan melukai lima lainnya.

- Pada bulan Januari 2024, Jaish al-Adl menjadi sasaran serangan rudal dan drone Iran di Pakistan, yang menurut Iran sebagai tanggapan atas serangan dan penculikan kelompok tersebut terhadap pasukan keamanan Iran.

Jaish al-Adl telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Iran, Jepang, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.

Iran menuduh Pakistan menyembunyikan dan mendukung kelompok tersebut.

Pakistan membantah tuduhan tersebut dan mendesak Iran untuk menghormati integritas teritorialnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #siapa #jaish #kelompok #militan #yang #jadi #sasaran #iran #dalam #serangan #udara #pakistan

KOMENTAR