Rincian Baru tentang Kematian Hassan Nasrallah, Israel Buru Pemimpin Hizbullah Itu sejak Tahun 2006
Hassan Nasrallah. Asharq Al-Awsat merilis laporan mengenai rincian operasi pembunuhan mantan sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah. 
15:20
6 Januari 2025

Rincian Baru tentang Kematian Hassan Nasrallah, Israel Buru Pemimpin Hizbullah Itu sejak Tahun 2006

Sebuah laporan yang diterbitkan pada Minggu (5/1/2025) mengungkapkan informasi terbaru tentang pembunuhan mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa intelijen Israel menerima informasi terperinci mengenai lokasi dan pergerakan Nasrallah beberapa hari sebelum operasi pembunuhannya.

Menurut laporan Asharq Al-Awsat, keputusan tingkat tinggi untuk melenyapkan Nasrallah memuncak dalam 14 serangan udara yang menargetkan gedung-gedung yang ia masuki, termasuk semua kemungkinan rute pelariannya.

Serangan itu berlangsung selama beberapa hari untuk mencegah operasi penyelamatan bagi Nasrallah dan rombongannya.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa sumber keamanan Israel mengonfirmasi perburuan Nasrallah telah dimulai sejak perang tahun 2006, yang dipimpin oleh Intelijen Militer (Aman) dan Mossad.

Namun, keputusan politik untuk bertindak ditunda hingga waktu yang tepat tiba.

Operasi tersebut mendapatkan momentum ketika Nasrallah menjanjikan dukungan bagi Hamas setelah perang pecah pada 7 Oktober 2023.

Laporan tersebut menyatakan bahwa pasukan Israel menggunakan strategi penipuan untuk membuat Nasrallah percaya bahwa Israel tidak berniat meningkatkan konflik.

lihat fotoPemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Baik Hizbullah maupun Israel memberi isyarat bahwa kedua belah pihak tidak bermaksud mengerahkan kekuatan militer mereka secara penuh.

Pendekatan itu lah yang membuat Nasrallah menurunkan kewaspadaannya.

Eskalasi terjadi pada 16 September 2024, setelah upaya mediasi oleh utusan AS Amos Hochstein gagal meyakinkan Hizbullah untuk menghentikan serangannya terhadap Israel, yang dilakukan untuk mendukung Gaza.

Setelah Hizbullah menolak permintaan Israel untuk menarik diri dari konflik, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan saat itu Yoav Gallant mengatakan bahwa penduduk Israel di utara hanya dapat kembali setelah invasi darat ke Lebanon.

Pada 17 September, kabinet keamanan Israel menyetujui invasi tersebut dan menerapkan rencana gangguan komunikasi, termasuk menghancurkan perangkat pager dan alat elektronik lainnya.

Sebagai tanggapan, Nasrallah menyampaikan pidato pada 19 September, mengatakan bahwa pertempuran tidak akan berhenti kecuali Israel menghentikan operasinya di Gaza.

Israel kemudian menggunakan pernyataan ini sebagai alasan untuk melakukan eskalasi besar-besaran, yang berpuncak pada invasi darat pada awal Oktober.

Operasi intelijen yang berujung pada pembunuhan Nasrallah, telah berlangsung selama 18 tahun dan melibatkan pengawasan ketat terhadap pimpinan Hizbullah, mulai dari komandan tertinggi hingga pemimpin unit lokal.

Operator Israel melacak pergerakan Nasrallah dengan teliti.

Beberapa hari sebelum serangan, intelijen militer Israel berhasil menemukan lokasi tepatnya di dalam kompleks di wilayah permukiman Beirut selatan yang terdiri dari 20 bangunan yang saling terhubung.

Penemuan ini dianggap sebagai kesempatan langka yang hanya terjadi sekali seumur hidup.

Rencana akhir, menurut Asharq Al-Awsat, diawasi oleh Kepala Staf Herzi Halevi, sementara Perdana Menteri Netanyahu secara pribadi menghadiri pengarahan terakhir.

Sebuah armada yang terdiri dari 14 jet tempur, dipersenjatai dengan 80 ton amunisi, disiapkan.

Operasi tersebut dilaksanakan pada pukul 18.21, saat salat Isya.

Dalam waktu 10 detik, bangunan-bangunan tersebut runtuh, meninggalkan kawah besar di lokasi.

lihat fotoSeorang pria mengangkat foto Ayatollah Besar Ali Sistani (Kanan), otoritas Muslim Syiah tertinggi di Irak, selama upacara peringatan untuk Hassan Nasrallah, mendiang pemimpin kelompok Syiah Lebanon Hizbullah yang tewas dalam serangan udara Israel di Beirut beberapa hari sebelumnya, di pinggiran timur Baghdad, Kota Sadr, pada tanggal 29 September 2024 setelah Irak secara resmi mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk Nasrallah. (Photo by AHMAD AL-RUBAYE / AFP) Seorang pria mengangkat foto Ayatollah Besar Ali Sistani (Kanan), otoritas Muslim Syiah tertinggi di Irak, selama upacara peringatan untuk Hassan Nasrallah, mendiang pemimpin kelompok Syiah Lebanon Hizbullah yang tewas dalam serangan udara Israel di Beirut beberapa hari sebelumnya, di pinggiran timur Baghdad, Kota Sadr, pada tanggal 29 September 2024 setelah Irak secara resmi mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk Nasrallah. (Photo by AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Semua pintu keluar potensial dibombardir untuk menghilangkan kemungkinan pelarian.

Serangan terus berlanjut selama beberapa hari untuk menghalangi upaya penyelamatan oleh pihak Lebanon.

Koresponden militer Amir Bohbot mencatat bahwa Nasrallah gagal menafsirkan peningkatan serangan ini sebagai peringatan.

"Nasrallah, yang bangga karena memahami strategi Israel, menjadi terlalu percaya diri," kata Bohbot.

Ia menambahkan bahwa strategi intelijen Israel untuk menyesatkan Nasrallah memperkuat keyakinannya bahwa dia bukan target.

Nasrallah, yang telah memimpin Hizbullah yang didukung Iran selama 32 tahun, tewas pada 27 September 2023 ketika serangkaian serangan udara Israel menghancurkan beberapa bangunan di pinggiran selatan Beirut.

Pemakaman Nasrallah

Dalam laporan terpisah pada Minggu (5/1/2025), Hizbullah mengumumkan bahwa pemakaman Hassan Nasrallah akan dilakukan setelah periode gencatan senjata selama 60 hari antara Lebanon dan Israel, lapor Shafaq News.

Sebagai informasi, gencatan senjata antara Lebanon dan Israel akan berakhir pada 27 Januari mendatang.

Dalam pernyataan yang dibuat di lokasi pembunuhan Nasrallah, Kepala Unit Koordinasi dan Penghubung Hizbullah, Wafiq Safa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk mengadakan pemakaman setelah berakhirnya gencatan senjata di pinggiran selatan Beirut.

Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada L'Orient Today bahwa alasan penundaan pemakaman Nasrallah berkaitan dengan masalah "logistik," bukan politik.

Pada awal Oktober 2024, upacara peringatan kematian Nasrallah digelar di Teheran, Iran, dengan dihadiri Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Nasrallah dimakamkan sementara di lokasi rahasia karena takut pemakamannya akan menjadi target serangan Israel.

(Tribunnews.com)

Editor: Nuryanti

Tag:  #rincian #baru #tentang #kematian #hassan #nasrallah #israel #buru #pemimpin #hizbullah #sejak #tahun #2006

KOMENTAR