Israel Larang RS Kamal Adwan yang Dibuka Lagi, Rumah Sakit Indonesia Jadi Satu-satunya di Gaza Utara
Video rekaman yang dirilis oleh pasukan pendudukan Israel menangkap momen-momen menjelang
penahanan Dr Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, dalam penggerebekan yang dilakukan IDF pada hari Jumat, 27 Desember 2024.
Video tersebut memperlihatkan Abu Safiya memasuki kendaraan militer Israel. Saat ini dia ditahan dan tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Sejak penangkapan Abu Safiya, Israel menahan 240 warga Palestina, termasuk staf rumah sakit, selama penggerebekan terhadap fasilitas medis tersebut, yang kemudian dibakar oleh IDF dan tidak dapat digunakan lagi.
Keluarga Abu Safiya telah mengeluarkan seruan mendesak untuk mengambil tindakan guna menjamin keselamatan dan pembebasan terhadapnya.
Mengutip sumber-sumber militer, media Israel, Haaretz, melaporkan, IDF tidak akan mengizinkan rumah sakit untuk melanjutkan operasi di Jalur Gaza utara.
Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, Gaza utara, dibakar pasukan Israel. (via The National)IDF menyatakan bahwa Brigade 401 tentara yang selama ini beroperasi di kamp pengungsi Jabalia selama tiga bulan, telah mengisolasi Kota Gaza dari Gaza utara.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka sekarang memiliki “kemampuan yang lebih baik untuk mengawasi Rumah Sakit Indonesia di dekatnya, dan oleh karena itu hampir semua aktivitas di Rumah Sakit Kamal Adwan telah dipindahkan ke sana.
Mengutip pejabat medis Palestina di Jalur Gaza, Haaretz menyatakan, tentara pendudukan Israel telah menghancurkan rumah sakit tersebut sepenuhnya dan akan sulit untuk mengoperasikannya.
Dengan tidak berfungsinya RS Kamal Adwan, RS Indonesia di Beit Lahiya menjadi satu-satunya rumah sakit di utara Kota Gaza.
Namun Gaza Utara juga mengalami kerusakan besar akibat serangan Israel minggu lalu.
IDF Klaim Hamas Telah KembaliSoal serangan baru IDF terhadap rumah sakit Gaza utara, IDF mengklaim bahwa agen Hamas telah kembali ke Gaza Utara.
IDF menuding RS di Gaza Utara sebagai bengkel teroris.
Jumat lalu, pasukan Pertahanan Israel melancarkan operasi baru di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara setelah mengidentifikasi bahwa agen Hamas telah kembali ke daerah tersebut.
“Rumah Sakit Kamal Adwan berfungsi sebagai markas teroris Hamas di Gaza utara, tempat para teroris beroperasi sepanjang perang,” kata pernyataan itu.
IDF, yang terakhir kali melakukan operasi melawan Hamas di rumah sakit tersebut pada bulan Oktober, mengatakan bahwa fasilitas tersebut “sekali lagi menjadi benteng utama bagi organisasi teroris dan terus digunakan sebagai tempat persembunyian bagi para pelaku teroris.”
Sejak Jumat pagi, pasukan Brigade Lapis Baja ke-401 melakukan “operasi yang ditargetkan di daerah tersebut sambil mengurangi dampak buruk terhadap warga sipil, pasien, dan personel medis yang tidak terlibat,” menurut IDF.
IDF mengatakan pihaknya “memfasilitasi evakuasi yang aman bagi warga sipil, pasien, dan personel medis sebelum operasi” untuk mengurangi kerugian sipil.
Warga sipil dibawa ke rumah sakit lain di Gaza dalam upaya yang dikoordinasikan oleh Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah Kementerian Pertahanan (COGAT) dengan pejabat kesehatan setempat dan organisasi internasional, kata militer.
Pasukan pendudukan Israel IDF menahan sejumlah warga Palestina yang mereka tuduh sebagai teroris di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Foto ini merupakan foto selebaran yang dikeluarkan oleh militer pada 29 Desember 2024.Munir Al-Bursh, direktur kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, IDF memerintahkan 350 orang meninggalkan Kamal Adwan menuju sekolah terdekat yang menampung keluarga pengungsi.
Mereka termasuk 75 pasien, pendamping mereka, dan 185 staf medis.
Wakil menteri kesehatan Gaza, Youssef Abu El-Rish, mengatakan IDF memindahkan pasien dan staf medis ke Rumah Sakit Indonesia, yang sudah tidak beroperasi karena kerusakan parah akibat tembakan Israel sehari sebelumnya.
Pasukan Israel melancarkan operasi serangan di Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara, seperti gambar selebaran yang diedarkan IDF pada 28 Oktober 2024.Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan pada hari Jumat bahwa kontak dengan staf rumah sakit telah terputus.
Abu El-Rish mengklaim pasukan Israel telah membakar bagian bedah rumah sakit, laboratorium dan fasilitas penyimpanan – pernyataan yang dibantah oleh IDF.
Kamis lalu, Hossam Abu Safiyeh, direktur rumah sakit, mengatakan bahwa lima anggota staf telah tewas dalam serangan Israel.
Tag: #israel #larang #kamal #adwan #yang #dibuka #lagi #rumah #sakit #indonesia #jadi #satu #satunya #gaza #utara