Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1020: Trump Desak Gencatan Senjata, Minta Bantuan China?
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina.
Seruan tersebut dia lontarkan selang sehari setelah bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky di Paris.
"China dapat membantu," kata Trump, dikutip dari The Guardian.
Sementara itu, setelah pertemuan dengan Trump, Zelensky memperingatkan kalau yang dibutuhkan Ukraina adalah perdamaian yang adil dan kuat, "yang tidak akan dihancurkan Rusia" dalam hitungan tahun.
Simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1020:
- Trump mengklaim Kyiv "ingin membuat kesepakatan" untuk mengakhiri perangnya dengan Rusia.
"Harus ada gencatan senjata segera dan negosiasi harus dimulai," ungkap Trump pada hari Minggu (8/12/2024) dalam sebuah posting online.
Menurutnya, sudah terlalu banyak nyawa yang terbuang sia-sia dan terlalu banyak keluarga yang hancur.
"Saya kenal baik (Presiden Rusia) Vladimir (Putin). Ini saatnya dia bertindak. China dapat membantu. Dunia sedang menunggu!," Trump menambahkan.
Saat berkampanye, Trump mengklaim dapat mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam 24 jam, jika dia terpilih.
"Zelenskyy dan Ukraina ingin membuat kesepakatan dan menghentikan kegilaan ini," tambahnya.
- Zelensky sendiri menggambarkan diskusinya dengan Trump, yang diprakarsai oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, sebagai "konstruktif".
Tetapi dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Zelensky memperingatkan bahwa Ukraina membutuhkan "perdamaian yang adil dan kuat, yang tidak akan dihancurkan Rusia dalam beberapa tahun."
"Ketika kami berbicara tentang perdamaian yang efektif dengan Rusia, pertama-tama kita harus berbicara tentang jaminan perdamaian yang efektif.
"Rakyat Ukraina menginginkan perdamaian lebih dari siapa pun. Rusia membawa perang ke tanah kami," katanya pada hari Minggu (8/12/2024) dalam sebuah posting di aplikasi perpesanan Telegram.
- Seperti Presiden AS, Joe Biden, presiden terpilih Trump menghubungkan pergolakan di Suriah dengan perang Rusia di Ukraina.
Trump mencatat bahwa sekutu presiden Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad di Moskow, serta di Iran, sponsor utama Hamas dan Hizbullah, "sedang dalam kondisi lemah saat ini".
Trump telah mengisyaratkan bahwa penggulingan Assad dapat meningkatkan prospek berakhirnya pertempuran di Ukraina.
- Dalam wawancara yang direkam pada hari Jumat (6/12/2024), Trump mengatakan bahwa pemerintahannya yang baru akan terbuka untuk mengurangi bantuan ke Ukraina.
"Mungkin. Ya, mungkin, tentu," katanya kepada Meet the Press di NBC.
Trump memperbarui peringatannya kepada sekutu NATO bahwa ia tidak melihat partisipasi AS yang berkelanjutan dalam aliansi tersebut sebagai sesuatu yang pasti selama masa jabatan keduanya.
Ketika ditanya apakah ia akan mempertimbangkan kemungkinan menarik diri dari NATO, Trump mengindikasikan bahwa itu adalah pertanyaan terbuka.
"Jika mereka membayar tagihan mereka, dan jika saya pikir mereka memperlakukan kita dengan adil, jawabannya adalah tentu saja saya akan tetap bersama NATO," katanya.
Wawancara tersebut direkam pada hari Jumat dan disiarkan pada hari Minggu, menjelang pembicaraan dengan Macron dan Zelenskyy selama akhir pekan di Paris.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #perang #rusia #ukraina #hari #1020 #trump #desak #gencatan #senjata #minta #bantuan #china