Militer Suriah dan Rusia Serang Markas Militan HTS, Pemimpin Abu Muhammad Al-Julani Tewas?
Pejuang antipemerintah mengacungkan senjata mereka saat mengendarai kendaraan di kota Aleppo di utara Suriah pada tanggal 30 November 2024. 
20:20
1 Desember 2024

Militer Suriah dan Rusia Serang Markas Militan HTS, Pemimpin Abu Muhammad Al-Julani Tewas?

- Militer Suriah yang bersekutu dengan Rusia melancarkan serangan balasan terhadap markas militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di Idlib.

Pemimpin HTS, Abu Muhammad al-Julani, yang kepalanya dihargai 98 juta dollar, diyakini terbunuh dalam serangan udara pada Minggu, 1 Desember 2024.

Serangan Militer Suriah dan Rusia

Serangan tersebut terjadi di lokasi yang dikenal sebagai kantor keamanan HTS, yang kini dipasangi garis keamanan ketat.

Anggota HTS dan warga sipil dilarang mendekat ke area yang hancur akibat serangan.

Menurut sumber-sumber swasta di Idlib, serangan udara ini merupakan respons terhadap serangan HTS yang sebelumnya menyerbu kota Aleppo.

Pesawat Rusia-Suriah menargetkan jalur pasokan Front Al-Nusra, nama lain dari HTS, di sekitar Dataran Al-Ghab di pedesaan Hama.

Surat kabar Al-Watan melaporkan bahwa bala bantuan tentara Suriah telah tiba di titik-titik terdepan di pedesaan Hama.

Komando Umum Angkatan Darat Suriah mengeklaim berhasil mengadang serangan HTS.

Latar Belakang Konflik

Serangan udara ini merupakan yang pertama dilakukan oleh pasukan Rusia di Aleppo sejak 2016, menyusul serangan HTS dan faksi pemberontak lainnya.

Sebelumnya, pada Rabu, 27 November 2024, HTS dan faksi pemberontak yang didukung Turki menyerbu pedesaan di barat kota Aleppo.

Serangan ini berlanjut hingga HTS mengeklaim berhasil memasuki Aleppo pada Jumat, 29 November 2024.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa bentrokan tersebut telah menewaskan sedikitnya 327 pejuang, termasuk 44 warga sipil.

Perang Saudara di Suriah

Perang saudara di Suriah dimulai pada tahun 2011, dipicu oleh demonstrasi yang menuntut diakhirinya kekuasaan keluarga Bashar Al-Assad.

Kerusuhan semakin parah ketika kelompok pemberontak meluncurkan serangan terhadap militer Suriah, memicu aksi saling serang.

Sejak tahun 2015, Rusia dan Iran meningkatkan intervensi militer di Suriah, membantu Bashar Al-Assad merebut kembali wilayah yang dikuasai pemberontak.

Konflik ini terus berlanjut dengan intensitas yang tidak menentu hingga serangan terbaru oleh HTS.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Editor: timtribunsolo

Tag:  #militer #suriah #rusia #serang #markas #militan #pemimpin #muhammad #julani #tewas

KOMENTAR