Intelijen AS: Aksi Ansarallah Yaman di Laut Merah Tidak Disetir Iran, Houthi Bisa Buat Rudal Sendiri
Kelompok Ansarallah di Yaman mengadakan parade militer besar-besaran untuk memamerkan persenjataan canggih mereka, termasuk rudal balistik, kapal angkatan laut, dan kendaraan lapis baja. 
15:20
16 Januari 2024

Intelijen AS: Aksi Ansarallah Yaman di Laut Merah Tidak Disetir Iran, Houthi Bisa Buat Rudal Sendiri

- Badan-badan intelijen Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menyimpulkan kalau Ansarallah (Houthi) Yaman adalah “gerakan independen” yang tidak menerima perintah dari Iran.

Laporan itu dilansir New York Times (NYT) mengutip pernyataan para pejabat dalam sebuah laporan pada Minggu (14/1/2024).

Laporan itu menyebut, aksi Houthi di Laut Merah dalam memblokade kapal-kapal berentitas Israel, dari dan menuju pelabuhan negara pendudukan tersebut, adalah aksi inisiatif sendiri tanpa campur tangan Teheran.

“Badan mata-mata Amerika percaya bahwa Houthi adalah organisasi independen dan Iran tidak mendikte operasi mereka sehari-hari,” kata para pejabat AS pada hari Jumat, menurut NYT.

“Tidak ada bukti langsung… bahwa para pemimpin senior Iran – baik komandan Pasukan elite Quds atau pemimpin tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei – memerintahkan serangan Houthi baru-baru ini terhadap kapal-kapal di Laut Merah,” tambah laporan itu.

Houthi Bikin Senjata Sendiri?

Meski menyimpulkan hal di atas, Gedung Putih mengklaim memiliki bukti kalau Teheran menyediakan senjata kepada gerakan perlawanan Ansarallah Houthi, yang secara militer bersekutu dan terafiliasi dengan Angkatan Bersenjata pemerintah Sanaa di Yaman.

Hal ini terlepas dari kenyataan kalau selama sembilan tahun, Yaman berada di bawah blokade ketat oleh koalisi Arab dukungan AS yang dipimpin oleh Arab Saudi, serta fakta  pelabuhan dan bandara utama masih terkepung.

“Houthi tampaknya mampu membuat banyak senjata mereka sendiri, termasuk drone yang dirakit dari suku cadang yang diperoleh dari Tiongkok dan pemasok lainnya,” lanjut laporan itu.

Pemerintah Sanaa juga memiliki sejumlah besar senjata era Soviet.

Laporan Al-mayadeen menyebut, media Barat telah lama menyebut Ansarallah sebagai wakil Iran yang menerima arahan dari Teheran.

"Media Barat juga mendorong gagasan serupa tentang Hizbullah dan perlawanan Irak," tulis laporan tersbeut.

Menanggapi klaim tersebut, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan dalam pidatonya pada 3 Januari kalau kelompok perlawanan bergerak atas inisiatif dan pertimbangan masing-masing.

"Dalam Poros Perlawanan, tidak ada pihak yang mendikte pihak lain, dan masing-masing pihak membuat keputusannya dengan cara yang konsisten dengan visi strategis dan kepentingan negaranya," kata dia.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah (dok. AFP)

“Tidak ada budak [di Poros]: Yang ada hanyalah orang-orang yang bangga dan bebas yang menciptakan kemenangan bagi rakyatnya,” tambah Nasrallah.

Washington baru-baru ini melancarkan serangkaian serangan kekerasan di beberapa provinsi di Yaman, sebagai tanggapan atas blokade maritim Ansarallah terhadap pelayaran Israel di Laut Merah.

Namun Ansarallah dan Angkatan Bersenjata Sanaa berjanji untuk melanjutkan operasi mereka, dengan mengatakan mereka tidak akan terhalang oleh serangan AS.

(oln/nyt/almydn/*)

Tag:  #intelijen #aksi #ansarallah #yaman #laut #merah #tidak #disetir #iran #houthi #bisa #buat #rudal #sendiri

KOMENTAR