Hizbullah Klaim Tembak Jatuh Drone Israel yang Sedang Jalankan Misi Tempur di Lebanon
Hizbullah mengatakan, drone itu adalah Hermes 450 Israel, drone multi-muatan yang dibuat oleh Elbit Systems, produsen senjata yang berbasis di Israel.
"Drone yang dijatuhkan di atas daerah Al Aishiyeh di Lebanon selatan melancarkan serangannya terhadap rakyat kami yang teguh," ungkap kelompok itu dalam sebuah pernyataan, Minggu, dikutip dari Reuters.
Pertempuran lintas batas antara pasukan Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon semakin intensif dalam beberapa hari terakhir, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut.
Pada Kamis (18/4/2024), Hizbullah mengumumkan kematian dua pejuangnya, setelah militer Israel mengatakan mereka telah menyerang lokasi di Lebanon selatan dan timur.
Pada Rabu (17/4/2024), 14 tentara Israel terluka dalam serangan rudal dan drone.
Hizbullah mengklaim serangan itu merupakan respons terhadap serangan sehari sebelumnya yang menurut militer Israel menewaskan dua komandannya.
Terjadi baku tembak hampir setiap hari sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas di Gaza pada Oktober 2023.
Hizbullah mengatakan mereka bertindak untuk mendukung kelompok Palestina.
Keduanya didukung oleh Iran dan dilarang sebagai organisasi teroris oleh Israel, Inggris, dan negara-negara lain.
Lebih dari 330 orang tewas di Lebanon, termasuk 66 warga sipil, menurut otoritas Lebanon dan PBB.
Sementara, militer Israel mengatakan 10 tentara dan delapan warga sipil tewas di Israel.
Permusuhan juga telah membuat puluhan ribu orang dari komunitas perbatasan di Israel utara dan Lebanon selatan mengungsi.
Pada Kamis pagi, kantor media Hizbullah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa dua pejuang telah “syahid dalam perjalanan menuju Yerusalem” – sebuah ungkapan yang digunakan untuk merujuk pada pejuang yang terbunuh oleh tembakan Israel.
Mereka disebutkan sebagai Mohammed Jamil al-Shami dan Ali Ahmed Hamada, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon juga melaporkan bahwa dua orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di desa perbatasan Kfarkela saat fajar.
"Pesawat-pesawat tempur juga menargetkan desa terdekat Khiam dengan enam serangan dan lebih dari 100 peluru artileri dan fosfor," katanya, seperti diberitakan BBC.
Hizbullah Luncurkan Rudal dan Drone ke Israel Utara
Pada hari Rabu, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas militer di Israel utara yang melukai 14 tentara.
Dilansir Al Jazeera, Hizbullah mengatakan, serangan itu dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Israel yang menewaskan anggota Hizbullah.
Kelompok yang bersekutu dengan Iran mengatakan, pihaknya melancarkan serangan gabungan dengan peluru kendali dan drone peledak terhadap pusat komando pengintaian militer baru di Arab al-Aramshe, yakni sebuah desa berpenduduk mayoritas Arab di Israel utara dekat perbatasan Lebanon.
Militer Israel mengatakan, 14 tentaranya terluka dalam serangan hari Rabu dan enam lainnya berada dalam kondisi serius.
ILUSTRASI - Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah dilaporkan meluncurkan 40 rudal dari Lebanon Selatan ke posisi pasukan Israel di Galilea dan Golan, Minggu (7/4/2024). (khaberni/HO)Belakangan, militer Israel mengatakan jet tempurnya telah menyerang “infrastruktur teroris” Hizbullah di Lebanon timur.
Serangan itu terjadi sehari setelah serangan Israel di Lebanon selatan yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang komandan lapangan Hizbullah yang diidentifikasi oleh tentara Israel sebagai Ismail Yusaf Baz.
Israel mengatakan, serangannya menewaskan dua komandan lokal Hizbullah dan seorang agen lainnya, sementara kelompok itu mengatakan tiga anggotanya tewas.
Otoritas lokal Israel juga mengatakan tiga orang terluka dalam serangan dari Lebanon pada Selasa (16/4/2024) pagi.
Adapun Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak selama lebih dari enam bulan bersamaan dengan perang Gaza, yang merupakan permusuhan paling serius sejak mereka berperang pada 2006 silam.
Pertempuran tersebut telah memicu kekhawatiran mengenai risiko eskalasi lebih lanjut, yang semakin meningkat sejak Iran melakukan serangan terhadap Israel dengan ratusan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik pada akhir pekan.
Israel mengatakan pihaknya akan merespons meskipun beberapa negara Barat telah mendesaknya untuk menghindari eskalasi konflik di Timur Tengah.
Di sisi lain, serangan Iran terjadi menyusul serangan udara Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus pada 1 April, yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel
Tag: #hizbullah #klaim #tembak #jatuh #drone #israel #yang #sedang #jalankan #misi #tempur #lebanon