Tak Ada Pengamanan Ekstra Kedubes Arab Saudi di Jakarta Pasca-serangan Udara Iran ke Israel
Demonstran mengibarkan bendera Iran dan bendera Palestina saat mereka berkumpul di Lapangan Palestina di Teheran pada 14 April 2024, setelah Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel. - Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi pada awal 14 April 2024 bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada tanggal 1 April di konsulatnya di Damaskus. (Photo by ATTA KENARE / AFP) 
21:00
17 April 2024

Tak Ada Pengamanan Ekstra Kedubes Arab Saudi di Jakarta Pasca-serangan Udara Iran ke Israel

- Situasi di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jalan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu 27 April 2024 siang terlihat normal menyusul serangan rudal Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) lalu.

Dari pantauan Tribunnews.com di lokasi sekitar pukul 15.01 WIB, terlihat tidak ada pengamanan ekstra yang melibatkan aparat kepolisian dalam jumlah besar.

Di lokasi itu hanya terlihat tiga orang satpam yang mengenakan rompi berwarna hijau serta beberapa petugas keamanan internal Kedubes berpakaian hitam safari yang berada di lokasi.

Situasi di lokasi pun tampak tidak ada satupun masyarakat yang keluar masuk ke dalam area Kedubes Arab Saudi.

Sementara arus lalu lintas di Jalan Rasuna Said pun terpantau berlangsung normal seperti biasanya.

Sebagaimana diketahui terkait konflik Iran dan Israel ini, negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi dikabarkan memainkan peran tidak langsung karena mereka mencegat drone dan rudal Iran yang melintasi wilayahnya.

Beberapa kritikus, seperti penulis Haaretz, Anshel Pfeffer dan Mairav Zonszein dari International Crisis Group, dengan cepat merayakan keterlibatan Arab.

Mereka mengatakan hal ini membuktikan negara-negara Arab dan Israel dapat bekerja sama dan Israel tidak sendirian di Timur Tengah.

"Serangan Iran juga menggalang dukungan internasional baru terhadap Israel, termasuk dari negara-egara Arab yang kritis terhadap serangan Gaza, namun malah mendukung respon militer Israel terhadap seranagn Iran," kata Direktur Program Timur Tengah dan Afrika Utara di Dewan Eropa tentang Hubungan Luar Negeri, Julien Barnes-Dacey.

Sedangkan perihal konflik tersebut, serangan udara dengan sandi Operasi Janji Pasti yang masif dari militer Iran kepada Israel terjadi pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat.

Dilaporkan lebih dari 200 pesawat nirawak yang membawa bahan peledak dan ratusan rudal diluncurkan Korps Garda Revolusi Islam Iran ke target-target militer dan sasaran di wilayah Israel.

Sebagian berhasil dicegat pertahanan udara Israel, namun demikian lebih banyak yang mengenai sasaran yang telah ditentukan.

Sebagian drone kamikaze yang dikirim Iran juga dilaporkan berhasil dicegat jet-jet tempur udara AS dan Inggris saat melintasi Irak dan Suriah.

Sejumlah rudal juga dilaporkan menghantam Pangkalan Udara Ramon di kota Rahat, Israel selatan.

Namun militer Israel mengklaim kerusakan yang diakibatkan serangan tersebut minor.

Serangan Iran itu disebut-sebut dilakukan sebagai pembalasan atas serangan rudal ke Konsulat Iran di Damaskus Suriah pada 1 April 2024 yang menewaskan Jenderal Korps Garda Revolusi Islam Iran serta beberapa diplomat.

Editor: Dodi Esvandi

Tag:  #pengamanan #ekstra #kedubes #arab #saudi #jakarta #pasca #serangan #udara #iran #israel

KOMENTAR