Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1004: Balas Budi, Rusia Beri Rudal dan Teknologi Militer ke Korea Utara
Pada tengah malam waktu setempat, sirine peringatan serangan berbunyi di wilayah Sumy dan Kharkiv.
Sebelumnya, Ukraina melaporkan Rusia melancarkan dua serangan dan beberapa ledakan terdengar di wilayah Zaporizhzhia.
Sementara itu, Andrii Kovalenko, kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi di Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, sebelumnya mengatakan sebagian pasukan Korea Utara mulai dikerahkan ke Belgorod, dikutip dari Ukrainska Pravda.
AS: Tentara Korea Utara Segera Gabung Pasukan Rusia
Sekutu Ukraina, Amerika Serikat (AS), memperkirakan ribuan tentara Korea Utara yang berada di Rusia segera memasuki pertempuran melawan Ukraina.
"Sekitar 10.000 tentara Korea Utara diyakini bermarkas di wilayah perbatasan Rusia di Kursk, di mana mereka diintegrasikan ke dalam formasi Rusia," kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, pada Jumat (22/11/2024).
"Berdasarkan apa yang telah mereka latih, cara mereka diintegrasikan ke dalam formasi Rusia, saya sepenuhnya berharap untuk melihat mereka terlibat dalam pertempuran segera," lanjutnya.
Namun, dia belum melihat pelaporan signifikan tentang pasukan Korea Utara yang secara aktif terlibat dalam pertempuran hingga saat ini.
Putin: Rusia Lakukan Lebih Banyak Uji Coba Rudal Oreshnik
Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan sekutu Ukraina bahwa Rusia akan melakukan lebih banyak uji coba rudal Oreshnik barunya dalam pertempuran, setelah menguji coba rudal itu terhadap fasilitas militer Ukraina di Dnipro pada Kamis (21/11/2024).
Ia mengklaim Rusia telah menyiapkan stok rudal yang siap digunakan.
Presiden Rusia menggambarkan penggunaan pertama rudal tersebut sebagai uji coba yang berhasil dan mengatakan lebih banyak lagi yang akan menyusul.
Kremlin mengatakan serangan terhadap fasilitas militer Ukraina dirancang untuk memperingatkan Barat bahwa Rusia akan menanggapi tindakan AS dan Inggris yang mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan rudal mereka.
Korea Selatan: Rusia Kirim Rudal dan Teknologi Militer ke Korea Utara
Pejabat intelijen Korea Selatan mengatakan Rusia mengirim rudal pertahanan udara dan teknologi militer lainnya ke Korea Utara.
Ia menyebut rudal dan teknologi militer itu sebagai imbalan untuk Korea Utara yang telah mengerahkan tentara dan mendukung perang di Ukraina, seperti diberitakan The Guardian.
Rusia Rebut Pemukiman di Donetsk
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukan Rusia merebut pemukiman Novodmytrivka di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Sementara itu militer Ukraina tidak menyebutkan desa tersebut, di utara kota utama Kurakhove.
Namun dalam laporan larut malam, staf umum militer Ukraina mencatat desa itu adalah salah satu dari delapan desa tempat pasukan Rusia terlibat dalam pertempuran dan mencoba maju.
Rusia Selamatkan 46 Warga yang Ditahan Ukraina
Rusia mengatakan Ukraina telah memulangkan 46 warga negara Rusia yang dibawa ke sana setelah pasukan Ukraina merebut sebagian wilayah Kursk di Rusia pada bulan Agustus.
"Negosiasi yang melelahkan dan panjang untuk memulangkan warga negara kita ke tanah air mereka telah membuahkan hasil. Mereka menerima semua bantuan yang diperlukan," kata gubernur wilayah Kursk, Alexei Smirnov, di Telegram pada Jumat.
Belum ada komentar langsung dari Ukraina.
Inggris Awasi Rusia dan Berjanji Tetap Persenjatai Ukraina
Menteri Dalam Negeri Inggris, Yvette Cooper, mengatakan Inggris akan terus melihat tindakan agresif Rusia setelah Putin mengancam akan menyerang Inggris karena Inggris mengizinkan Ukrina menggunakan rudal Storm Shadow buatan mereka untuk menyerang Rusia.
"Ada nada agresif dan kasar dari presiden Rusia selama konflik berlangsung sama sekali tidak dapat diterima," katanya, Jumat.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, berjanji untuk terus melakukan segala hal yang diperlukan untuk membantu Ukraina memerangi Rusia.
Menlu Jerman Sebut Ukraina Berjuang Lindungi Eropa
Menteri luar negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengatakan mendukung pembelaan diri Ukraina adalah perlindungan terbaik bagi perdamaian di Eropa.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, yang melakukan panggilan telepon selama satu jam dengan Putin minggu lalu, telah menolak seruan untuk mendukung kemampuan serangan jarak jauh Ukraina terhadap Rusia.
Jerman enggan mengikuti jejak Inggris dan AS yang telah menyetujui penggunaan rudal Storm Shadow dan senjata ATACMS di dalam wilayah Rusia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #perang #rusia #ukraina #hari #1004 #balas #budi #rusia #beri #rudal #teknologi #militer #korea #utara