Brigade Al-Qassam Kirim Pesan ke Keluarga Tawanan Israel: Banyak Sandera Tak Diketahui Nasibnya
Dalam pernyataan terbaru mereka, Al Qassam menyatakan kalau nasib banyak tawanan Israel yang ditahan oleh kelompok tersebut tidak diketahui di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza.
“Mengenai masalah tahanan Zionis, kami ingin mengatakan bahwa nasib banyak tahanan dan tahanan musuh menjadi tidak diketahui dalam beberapa minggu terakhir,” Abu Obeida, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, mengumumkan dalam pidatonya di televisi pada Hari ke-100 perang Israel di Gaza, Minggu (14/1/2024).
Abu Obeida menyebut, para tawanan Israel yang masih berada di tangan Brigade Al-Qassam kini dipindahkan semua ke terowongan untuk mengindari mereka terbunuh oleh bom-bom yang dilepaskan tentara negara mereka sendiri.
“Sisanya semuanya memasuki terowongan yang tidak diketahui akibat agresi Zionis, dan kemungkinan besar, banyak dari mereka terbunuh baru-baru ini,” tambah Abu Obeida.
Juru bicara itu mengatakan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas keselamatan para tawanan Israel.
Sisanya masih berada dalam bahaya yang signifikan setiap saat, dan kepemimpinan musuh serta tentaranya memikul tanggung jawab penuh atas masalah ini,” tegasnya.
Pada Minggu, Brigade Al-Qassam memposting video yang menampilkan tiga tawanan Israel yang diduga ditahan di Jalur Gaza.
Para tawanan muncul dalam video tersebut mengirimkan pesan kepada pemerintah Israel, menuntut diakhirinya perang dan dikembalikan ke keluarga mereka.
Video tersebut diakhiri dengan statement Brigade Al Qassam yang menyatakan dalam bahasa Arab, Ibrani, dan Inggris: “Tunggu kami… kami akan memberitahu Anda tentang nasib mereka besok. Pemerintah Anda berbohong.”
Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengadakan konferensi pers di Kota Gaza (MOHAMMED ABED / AFP) (AFP/MOHAMMED ABED)Tampilkan Video Tiga Tawanan Israel
Pada hari Senin, Brigade Al-Qassam menerbitkan video lain, menampilkan tiga tawanan dan diakhiri dengan pesan dalam bahasa Arab, Ibrani dan Inggris:
“Malam ini kami akan memberitahu Anda tentang nasib mereka”.
Hamas dilaporkan diyakini menahan hampir 136 tawanan yang diambil pada 7 Oktober.
Kesepakatan gencatan senjata sementara pada akhir November menghasilkan pembebasan 105 tawanan yang ditahan oleh Hamas, sementara Israel membebaskan 240 warga Palestina yang dipenjara.
Di antara tahanan Palestina yang dibebaskan terdapat 107 anak-anak, tiga perempatnya dilaporkan berstatus bukan pesakitan dan tidak dihukum karena melakukan kejahatan.
Lebih banyak lagi warga Palestina yang ditangkap sejak saat itu.
Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 24.100 warga Palestina telah terbunuh, dan 60.834 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.
Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan kalau mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
(oln/PC/*)
Tag: #brigade #qassam #kirim #pesan #keluarga #tawanan #israel #banyak #sandera #diketahui #nasibnya