Iran Ancam Negara Tetangga yang Bantu Israel Cegat Drone, Yordania Bantah Tetapkan Status Darurat
Hal itu merujuk pada potensi serangan Iran ke Israel yang belakangan benar-benar terjadi pada Minggu (14/4/2024).
Setelah penutupan wilayah udara tersebut, lalu lintas udara di Yordania dan wilayah tersebut anjlok drastis hanya dalam beberapa jam.
Yordania beralasan, penutupan total wilayah udara untuk lalu lintas pesawat, karena meningkatnya risiko di wilayah tersebut dan untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan sipil. .
Menurut pantauan Khaberni di situs “Flight Radar”, yang khusus menangani lalu lintas udara di pesawat, pada Sabtu malam dan Minggu, lalu lintas udara mulai tidak ada sama sekali.
“Otoritas telah mengambil keputusan untuk menutup sementara wilayah udara Yordania bagi semua pesawat yang datang, berangkat, dan melintasi, mulai pukul 20:00 UTC, yaitu 23:00 waktu setempat, selama beberapa jam berikutnya, dan hal ini akan terus diperbarui dan dikaji ulang sesuai perkembangan,” kata pengumuman Otoritas Regulasi Penerbangan Sipil Yordania.
Keputusan tersebut diambil “untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan sipil di wilayah udara Yordania, mengingat meningkatnya ketegangan regional di wilayah tersebut, dan setelah menilai risiko sesuai dengan standar keselamatan penerbangan sipil yang diikuti secara global,” menurut pernyataan.
Drone Shaded 136 Iran dilaporkan meluncur menuju wilayah Israel, Minggu (14/3/2024). (tangkap layar)Cegat Serangan Drone di Suriah dan Yordania
Terkait serangan Iran yang sudah dimulai, Israel dilaporkan mulai mencegat drone Iran di Yordania dan Suriah Channel 12 melaporkan, tanpa mengutip sumber apa pun, bahwa Israel telah mulai mencegat pesawat tak berawak Iran di Suriah dan Yordania.
Kemampuan untuk melakukan hal tersebut berkat payung udara yang dibentuk oleh AS bekerja sama dengan sekutu regional.
Sementara itu, menteri pertahanan Iran telah mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan negara-negara tetangganya bahwa siapa pun di antara mereka yang membuka wilayah udaranya ke Israel untuk mencegat drone, akan menjadi sasaran.
Komandan Angkatan Darat Iran, Kiyoumars Heydari menyebut pesawat tak berawak alias drone yang diberi nama Arash-2 ini memang dirancang khusus untuk melakukan serangan ke negara Israel. (Ist)Yordania Bantah Tetapkan Status Darurat
Terkait kabar ancaman Iran tersebut, muncul rumor kalau penutupan wilayah udara Yordania merupakan bagian dari penetapan status darurat negara tersebut.
Namun, Menteri Komunikasi Pemerintah dan juru bicara resmi pemerintah Yordania, Dr. Muhannad Al-Mubaideen, membantah tuduhan yang dibuat tentang penetapan keadaan darurat di negara Kerajaan tersebut.
Sang menteri mengatakan, dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita Yordania (Petra), segala sesuatu yang diberitakan oleh beberapa media tentang penetapan keadaan darurat di Yordania sama sekali tidak benar.
Menteri menegaskan, banyak berita yang beredar melalui platform dan aplikasi merupakan kabar tidak berdasar.
DIa menunjukkan bahwa kehidupan berjalan secara tertib dan tidak ada alasan untuk menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Al-Mubaideen menyatakan, pihak berwenang yang berwenang memutuskan pada malam ini, Sabtu, untuk menutup wilayah udara bagi lalu lintas udara untuk alasan pencegahan, karena kondisi keamanan di sekitarnya.
(oln/khbrn/*)
Tag: #iran #ancam #negara #tetangga #yang #bantu #israel #cegat #drone #yordania #bantah #tetapkan #status #darurat