Pembicaraan Genjatan Senjata di Mesir, Israel Izinkan 150 Ribu Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara
Perempuan dan anak-anak Palestina berjalan melewati reruntuhan bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Kota Gaza 
23:20
10 April 2024

Pembicaraan Genjatan Senjata di Mesir, Israel Izinkan 150 Ribu Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara

- Israel telah menyetujui konsesi mengenai kembalinya warga Palestina ke daerah kantong Gaza saat pembicaraan gencatan senjata di Mesir.

Namun Hamas tidak ingin mencapai kesepakatan, demikian ungkap para pejabat Israel, Rabu.

Dua pejabat yang mengetahui tentang perundingan tersebut mengatakan bahwa di bawah proposal AS untuk gencatan senjata, Israel akan mengizinkan kembalinya 150.000 warga Palestina ke Gaza utara tanpa pemeriksaan keamanan.

Dilansir dari Arabnews, sebagai imbalannya, Hamas akan diminta untuk memberikan daftar sandera perempuan, orangtua dan orang sakit yang masih ditahannya.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak berkomentar terkait informasi itu.

Hamas mengatakan  pada hari Selasa bahwa proposal terbaru yang disampaikan oleh mediator Mesir dan Qatar tidak memenuhi tuntutan namun mereka akan mempelajarinya lebih lanjut sebelum menanggapinya.

Pada bulan ketujuh perang, Hamas menginginkan diakhirinya serangan militer Israel, penarikan pasukan Israel dari Gaza dan izin bagi para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka.

Tujuan utama Israel adalah untuk mengamankan pembebasan para sandera yang disandera oleh Hamas dalam serangan lintas batas pada tanggal 7 Oktober.

Namun Israel mengatakan, mereka tidak akan mengakhiri perang sampai Hamas tidak lagi menguasai Gaza atau mengancam Israel secara militer.

Dilaporkan lebih dari 33.000 warga Palestina telah terbunuh sejak serangan Israel dimulai.

Kementerian Kesehatan Gaza, dengan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk mengungsi dan sebagian besar daerah kantong tersebut hancur.

Israel menarik mundur sebagian besar pasukan darat dari Gaza selatan minggu ini setelah berbulan-bulan pertempuran, tetapi masih mengatakan bahwa mereka berencana untuk meluncurkan serangan ke Rafah, di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir, di mana lebih dari separuh warga Gaza sekarang berlindung.

Netanyahu mengatakan, warga sipil akan dievakuasi dari Rafah sebelum pasukan Israel mengejar batalyon-batalyon Hamas yang masih tersisa di sana.

Namun janji tersebut tidak banyak membantu meredakan kekhawatiran dunia internasional.

Perang dimulai ketika Hamas memimpin serangan ke Israel selatan, di mana 1.200 orang terbunuh dan 253 orang disandera.

Pihak Israel menyebut sekitar 130 orang masih ditahan tanpa komunikasi di Gaza.

Editor: Eko Sutriyanto

Tag:  #pembicaraan #genjatan #senjata #mesir #israel #izinkan #ribu #warga #palestina #kembali #gaza #utara

KOMENTAR