Menteri Iran Buka Konsulat Baru di Suriah Seminggu setelah Serangan Israel
Iran, yang merupakan sekutu utama Suriah, berjanji untuk membalas serangan udara Senin (1/4/2024) lalu.
Serangan itu menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal Iran.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian meresmikan bagian konsulat baru di sebuah gedung di Damaskus.
Ia didampingi rekannya, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad, yang juga ia temui pada Senin pagi, kata kantor berita SANA.
Seorang koresponden AFP pada peresmian tersebut mengatakan, konsulat baru itu terletak tidak jauh dari gedung yang hancur akibat serangan di kawasan kelas atas Mazzeh.
Kawasan itu juga menampung kedutaan asing dan kantor PBB lainnya.
Amirabdollahian juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Surat kabar pro-rezim Suriah Al-Watan mengatakan pembicaraannya di Damaskus akan berfokus pada dampak serangan minggu lalu.
Petugas darurat dan keamanan membersihkan mobil-mobil yang rusak dan puing-puing di lokasi serangan yang menghantam gedung kedutaan besar Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada 1 April 2024. (AFP/LOUAI BESHARA)Menteri Luar Negeri Iran memulai tur regional pada Minggu (7/4/2024) di Oman.
Oman yang telah lama menjadi mediator antara Iran dan Barat, berupaya menyerukan deeskalasi.
Seorang penasihat pemimpin tertinggi Iran memperingatkan pada Minggu bahwa kedutaan besar Israel “tidak lagi aman” setelah serangan di Damaskus.
Para analis melihat serangan itu sebagai peningkatan kampanye Israel melawan Iran dan proksi-proksinya, yang berisiko memicu perang yang lebih luas di luar Jalur Gaza.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang mengatakan 16 orang tewas dalam serangan konsulat tersebut.
Mereka adalah delapan warga Iran, lima warga Suriah, satu anggota kelompok militan Hizbullah Lebanon, dan dua warga sipil.
Di antara korban tewas adalah Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi, keduanya komandan senior Pasukan Quds, cabang operasi luar negeri IRGC.
Israel telah melancarkan ratusan serangan udara ke Suriah sejak perang saudara pecah 13 tahun lalu.
Israel menargetkan pasukan yang didukung Iran termasuk Hizbullah serta posisi tentara dan depot senjata Suriah.
Sementara itu, Iran memang mendukung militan Palestina Hamas tetapi membantah terlibat langsung dalam serangan tanggal 7 Oktober yang dipimpin kelompok tersebut terhadap Israel.
Iran akan menunda serangan pembalasan terhadap serangan Israel jika gencatan senjata di Gaza tercapai
Iran akan menahan diri untuk tidak membalas serangan udara Israel terhadap konsulatnya di ibu kota Suriah jika perjanjian gencatan senjata tercapai di Gaza, sebuah laporan media Iran mengatakan pada hari Minggu (7/4/2024).
“Jika Amerika berhasil mengatasi situasi ini, maka ini akan menjadi kesuksesan besar bagi pemerintahan Biden dan kita dapat mengembangkannya,” tulis jurnalis Jadeh Iran, Ali Hashem, pada hari Sabtu, mengutip sumber diplomatik Arab yang tidak disebutkan namanya.
Tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan, dan tidak jelas apakah sumber Arab ini berasal dari Oman di mana Amirabdollahian melakukan kunjungan hari Minggu.
Dari Oman, Amirabdollahian, bersama dengan Ketua Dewan Keamanan Nasional Iran Ali Akbar Ahmadian, menuju ke Damaskus pada hari Senin setelah serangan udara minggu lalu di ibu kota Suriah.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Tag: #menteri #iran #buka #konsulat #baru #suriah #seminggu #setelah #serangan #israel