Hamas: Negosiasi Gencatan Senjata Masih Temui Jalan Buntu, Belum Ada Kemajuan
Warga Palestina menggunakan jalan yang dipenuhi bangunan rusak dan hancur di Khan Yunis pada 7 April 2024 setelah Israel menarik pasukannya keluar dari Jalur Gaza selatan, enam bulan setelah perang dahsyat menyusul serangan 7 Oktober. (Photo by AFP) 
21:50
8 April 2024

Hamas: Negosiasi Gencatan Senjata Masih Temui Jalan Buntu, Belum Ada Kemajuan

Seorang pejabat Hamas mengatakan pada Senin (8/4/2024) negosiasi gencatan senjata di Kairo kali ini tidak ada kemajuan.

Dalam perundingan gencatan senjata Gaza ini dihadiri oleh delegasi dari Israel, Qatar dan Amerika Serikat.

Israel dan Hamas juga telah mengirim tim ke Mesir pada hari Minggu (7/4/2024).

Setelah menghadiri perundingan gencatan senjata, pihak Hamas mengatakan tidak ada perubahan dari usulan Israel.

“Tidak ada perubahan dalam posisi pendudukan dan oleh karena itu, tidak ada hal baru dalam perundingan di Kairo,” kata pejabat Hamas, dikutip dari Al-Arabiya.

Sehingga menurut pejabat Hamas yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengatakan tidak ada kemajuan sama sekali dalam negosiasi gencatan senjata ini.

“Belum ada kemajuan," tegasnya.

Sama dengan Hamas, Pejabat Palestina Hanya Melihat Kebuntuan dalam Perundingan Gencatan Senjata ini

Seorang pejabat Palestina yang dekat dengan upaya mediasi mengatakan kepada Reuters bahwa kebuntuan terus berlanjut karena penolakan Israel untuk mengakhiri perang.

Sebelumnya, tuntutan Hamas dalam negosiasi ini adalah mengakhiri perang, menarik pasukannya dari Gaza, mengizinkan semua warga sipil untuk kembali ke rumah mereka dan mencabut blokade yang telah berlangsung selama 17 tahun.

Menurut pejabat tersebut, melihat kondisi Gaza saat ini, maka langkah yang terpenting adalah semua usulan Hamas tersebut.

"Langkah-langkah ini lebih diutamakan daripada tuntutan utama Israel untuk membebaskan sandera sebagai ganti warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel," kata pejabat tersebut.

Pejabat Palestina yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut mengatakan Hamas lebih fleksibel dalam pertukaran sandera.

Meski begitu, Hamas tetap tegas dengan usulan lain selain pertukaran sandera.

“Mengenai pertukaran tahanan, Hamas telah dan ingin bersikap lebih fleksibel, namun tidak ada fleksibilitas atas… tuntutan utama kami,” katanya.

Pendirian Hamas Tidak Tergoyahkan

Sumber senior di faksi-faksi Palestina mengatakan kepada Al Mayadeen hari ini bahwa tidak ada kemajuan yang dicapai dalam perundingan gencatan senjata.

Sumber tersebut menegaskan bahwa delegasi Perlawanan pergi ke perundingan di Kairo dengan membawa sikap Palestina yang disepakati secara nasional.

Menurut sumber tersebut, tuntutan Palestina saat ini sudah jelas.

Tidak akan ada kesepakatan atau kesepakatan pertukaran tanpa tercapainya tuntutan tersebut.

Selain itu, sumber tersebut juga menegaskan usulan-usulan Hamas lainnya.

Tuntutan tersebut juga mencakup pembukaan penyeberangan untuk masuknya bantuan ke Gaza, pencabutan pengepungan Israel yang diberlakukan di Jalur Gaza, dan penyelesaian kesepakatan pertukaran tahanan yang sesungguhnya.

Sumber tersebut mengatakan semua upaya yang dilakukan oleh mediator untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan telah ditanggapi dengan keras kepala dan dihalangi oleh pendudukan Israel.

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023

Hingga saat ini korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai 33.207 orang dan lebih dari 75.000 orang luka-luka.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #hamas #negosiasi #gencatan #senjata #masih #temui #jalan #buntu #belum #kemajuan

KOMENTAR