Memanas 2 Jenderal Iran Tewas, Hizbullah Gencar Baku Tembak, Houthi Kirim Rudal Jarak Jauh ke Israel
Personel darurat dan keamanan bekerja di lokasi serangan yang menghantam sebuah gedung di sebelah kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada 1 April 2024. - Media pemerintah Suriah mengatakan serangan Israel menghantam gedung konsulat Iran di ibu kota pada 1 April, sementara sebuah pemantau perang melaporkan delapan orang tewas dan media pemerintah Iran mengatakan seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam termasuk di antara korban tewas, di tengah meningkatnya ketegangan regional akib
18:10
2 April 2024

Memanas 2 Jenderal Iran Tewas, Hizbullah Gencar Baku Tembak, Houthi Kirim Rudal Jarak Jauh ke Israel

- Serangan udara Israel yang menghancurkan konsulat Iran di Suriah menewaskan dua jenderal Iran dan lima perwira.

Serangan tersebut menandakan peningkatan serangan Israel terhadap pejabat militer Iran yang diduga mendukung kelompok militan untuk memerangi Israel di Gaza dan di sepanjang perbatasannya dengan Lebanon.

Sejak perang di Gaza dimulai hampir enam bulan lalu, bentrokan meningkat antara Israel dan militan Hizbullah dukungan Iran yang berbasis di Lebanon.

Hamas, yang menguasai Gaza dan menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, juga didukung oleh Iran.

Israel mengatakan pihaknya tidak berkomentar mengenai serangan terbaru di Suriah, meskipun juru bicara militer menyalahkan Iran atas serangan pesawat tak berawak pada Senin pagi, terhadap pangkalan angkatan laut di Israel selatan.

Diberitakan One India, Israel semakin tidak sabar baku tembak harian dengan Hizbullah, yang meningkat dalam beberapa hari terakhir, dan memperingatkan kemungkinan perang besar-besaran.

Pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman juga telah meluncurkan rudal jarak jauh ke arah Israel, termasuk pada hari Senin.

Serangan udara di Suriah pada hari Senin, menewaskan Jenderal Mohammad Reza Zahedi, yang memimpin Pasukan elit Quds di Lebanon dan Suriah hingga tahun 2016, menurut Garda Revolusi Iran.

Serangan ini juga menewaskan wakil Zahedi, Jenderal Mohammad Hadi Hajriahimi, dan lima petugas lainnya.

Seorang anggota Hizbullah, Hussein Youssef, juga tewas dalam serangan itu, kata juru bicara kelompok militan tersebut kepada The Associated Press.

Juru bicara berbicara dengan syarat anonimitas sejalan dengan aturan kelompok; Hizbullah belum mengumumkan kematian tersebut secara terbuka.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Inggris, mengatakan dua warga Suriah tewas dalam serangan itu.

Dua petugas polisi yang menjaga konsulat termasuk di antara mereka yang terluka, dan petugas pertolongan pertama masih mencari mayat di bawah reruntuhan.

Meskipun gedung konsulat Iran diratakan dalam serangan itu, menurut kantor berita Suriah, gedung kedutaan utamanya tetap utuh.

Meski begitu, kediaman duta besar Iran berada di dalam gedung konsulat.

Duta Besar Iran, Hossein Akbari, bersumpah akan membalas serangan tersebut “dengan kekuatan dan kekerasan yang sama.” Hamas dan Jihad Islam – kelompok militan Palestina lainnya yang didukung oleh Iran – menuduh Israel berusaha memperluas konflik di Gaza.

Para ahli mengatakan tidak ada keraguan bahwa Iran akan membalas.

Serangan di Suriah adalah “eskalasi besar,” kata Charles Lister, pakar Suriah di Institut Timur Tengah di Washington, melalui platform media sosial X.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, meminta negara-negara lain untuk mengutuk serangan tersebut.

Israel telah melakukan sejumlah sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah selama bertahun-tahun, banyak di antaranya diyakini ditujukan untuk mengganggu transfer senjata dan kerja sama lainnya dengan Hizbullah.

Serangan udara Israel di lingkungan Damaskus pada bulan Desember menewaskan penasihat lama Garda Revolusi Iran untuk Suriah, SEED Razi Mousavi.

Serangan serupa terhadap sebuah gedung di Damaskus pada bulan Januari menewaskan sedikitnya lima penasihat Iran.

Pekan lalu, seorang penasihat Iran tewas dalam serangan udara di provinsi Deir el-Zour di Suriah timur, dekat perbatasan Irak. Kepala juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan serangan pesawat tak berawak pada hari Senin terhadap pangkalan angkatan laut di Israel selatan “diarahkan oleh Iran” dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Pada Selasa pagi, militer Israel mengatakan beberapa jenis senjata yang ditembakkan dari Suriah ke Israel jatuh sebelum mencapai sasaran yang dituju.

Israel Siaga

Perusahaan penyiaran Israel melaporkan bahwa Kedutaan Israel di seluruh dunia mulai meningkatkan kewaspadaannya setelah serangan udara Israel membunuh dua pejabat senior Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024).

"Sudah ada keadaan siaga di kedutaan Israel sejak pecahnya perang (7 Oktober), namun setelah pembunuhan pejabat Iran di Damaskus (Mohammed Reza Zahedi), kewaspadaan di kedutaan Israel akan ditingkatkan," lapor Kan, Selasa (2/4/2024).

Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengumumkan pada Senin pagi bahwa pemimpin Garda Revolusi, Mohammad Reza Zahedi, tewas akibat serangan Israel di gedung bagian konsuler di kedutaan Iran di Damaskus.

Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada Senin malam hari bahwa dua komandan militer dan lima perwiranya tewas dalam serangan itu.

"Serangan itu terjadi setelah kerugian yang tidak dapat diperbaiki yang diderita oleh entitas kriminal Zionis dalam menghadapi perlawanan dan ketabahan masyarakat Palestina di Jalur Gaza," kata IRGC, Senin malam.

Dia menambahkan, serangan pesawat tempur Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus merenggut nyawa Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi, penasihat senior militer Iran di Suriah, serta lima petugas yang menemani mereka.

Lima orang tewas lainnya adalah Hossein Aman Allahi, Mehdi Jalalati, Mohsen Sadaqat, Ali Aqa Babaei, dan Ali Salehi Rozbehani.

Israel Akui Bertanggung Jawab

Sementara itu surat kabar Amerika Serikat (AS), The New York Times, mengutip empat pejabat Israel, yang tidak disebutkan namanya, membenarkan Israel bertanggung jawab atas serangan di Suriah yang menewaskan Zahedi dan rekan-rekannya.

Radio Tentara Israel mengatakan serangan terhadap Damaskus tidak menargetkan gedung kedutaan Iran, melainkan bangunan di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer Garda Revolusi.

"Dengan kata lain, siapa pun yang menghancurkan bangunan itu mungkin mempunyai informasi akurat tentang aktivitas militer yang terjadi di sana," lapor Radio Tentara Israel.

Iran Ancam akan Balas Serangan Israel

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, mengonfirmasi bahwa serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus merupakan pelanggaran terhadap semua konvensi internasional.

“Teheran (Iran) menganggap Israel bertanggung jawab atas konsekuensi serangan itu dan menekankan perlunya komunitas internasional mengambil sikap tegas terkait tindakan kriminal tersebut," katanya.

Iran juga mengutuk serangan itu sebagai pelampiasan atas kegagalan Israel dalam melawan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

"Kami mengutuk keras serangan terhadap konsulat kami di Damaskus. (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu  telah benar-benar kehilangan keseimbangan mental karena kegagalan berturut-turut di Gaza dan kegagalan mencapai tujuan ambisius Zionis," katanya, dikutip dari IRNA.

Sejak revolusi Iran yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei pada tahun 1979, Iran mulai menerapkan kebijakan anti-Israel.

Penerusnya, Ayatollah Ali Khamenei melanjutkan perjuangannya dan menyatakan dukungan untuk Palestina.

Sementara itu, Israel menuduh Iran membantu Hamas, PIJ, Hizbullah dan faksi perlawanan lain yang disebut Poros Perlawanan, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Iran.

Di tengah agresi Israel yang berlanjut, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 32.782 jiwa dan 75.298 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (1/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #memanas #jenderal #iran #tewas #hizbullah #gencar #baku #tembak #houthi #kirim #rudal #jarak #jauh #israel

KOMENTAR