Korea Utara Mengatakan akan Meluncurkan Lebih Banyak Lagi Satelit Mata-Mata di Tahun Ini
Satelit mata-mata pertama Korea Utara, Malligyong-1. (Yonhap)
20:39
1 April 2024

Korea Utara Mengatakan akan Meluncurkan Lebih Banyak Lagi Satelit Mata-Mata di Tahun Ini

 - Seorang pejabat badan antariksa Korea Utara menegaskan kembali, rencana untuk meluncurkan lebih banyak satelit mata-mata ke orbit tahun ini dengan menggunakan teknologi independen, demikian dilaporkan media pemerintah pada hari Senin (1/4).

Pada konferensi pers pada hari sebelumnya, pada perayaan ulang tahun ke-10 berdirinya Administrasi Teknologi Kedirgantaraan Nasional Korea Utara. 

Wakil direktur jenderal Park Kyong Su mengatakan, bahwa keberhasilan peluncuran satelit pengintaian 'Malligyong-1' tahun lalu telah menghasilkan kemajuan besar dalam memperkuat kemampuan pertahanan. 

Korea Utara berharap untuk bisa meluncurkan beberapa satelit pengintaian lagi di tahun ini demikian menurut Rodong Sinmun, surat kabar terbesar di Korea Utara dan corong Partai Pekerja yang berkuasa.

Park Kyong Su mengatakan, bahwa Korea Utara akan terus mempercepat pengembangan teknologi ruang angkasa secara mandiri. 

Serta menambahkan bahwa negara tersebut memandang industri ruang angkasa sebagai, kendaraan utama untuk mengamankan posisinya sebagai kekuatan ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi global.

Dalam komentarnya, Park tampaknya menepis tuduhan dari Korea Selatan dan Amerika Serikat bahwa Korea Utara berhutang keberhasilan peluncuran satelit terakhirnya pada bulan November atas bantuan teknologi Rusia. 

"Kami memecahkan sejumlah masalah teknis dengan melakukan berbagai hal dengan cara kami sendiri," jelas Kim.

Seraya menambahkan bahwa teknologi yang dikembangkan untuk melayani program luar angkasa, Korea Utara juga menerapkan proyek-proyek pertahanan dan ekonomi yang dikelola negara.  

Para pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat percaya, bahwa Rusia kemungkinan besar menyediakan teknologi yang membantu Korea Utara meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya ke orbit dengan imbalan senjata untuk digunakan melawan Ukraina. 

Peluncuran satelit Korea Utara sebelumnya pada bulan Mei dan Agustus tahun lalu berakhir dengan kegagalan.

Menanggapi komentar Park, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Koo Byung Sam mengatakan, bahwa penggunaan teknologi rudal balistik oleh Korea Utara untuk meluncurkan satelit merupakan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, terlepas dari tujuan yang diklaim oleh satelit tersebut.

Meskipun Park tidak menyebutkan jumlah satelit yang akan diluncurkan Korea Utara tahun ini, komentarnya menggemakan pernyataan pemimpin Kim Jong Un pada rapat pleno Komite Sentral Partai Pekerja pada bulan Desember, yang akan meluncurkan tiga satelit mata-mata ke orbit pada tahun 2024.

Pejabat intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat yang melacak perkembangan program rudal serta ruang angkasa Korea Utara meyakini. 

Bahwa negara tersebut baru-baru ini melakukan uji coba pembakaran bahan bakar, untuk propelan tahap roket di stasiun peluncuran satelit Sohae di Cholsan, provinsi Pyongan Utara.

Roket multistage menggunakan dua tahap atau lebih, masing-masing dengan mesin dan propelan sendiri. 

Tahap-tahap ini dibuang ketika kehabisan bahan bakar untuk mengurangi massa rudal yang tersisa, memungkinkan daya dorong tahap yang tersisa untuk lebih mudah mempercepat roket ke kecepatan dan ketinggian yang diinginkan.

Dikutip dari Korea Joong Daily, sumber militer Korea Selatan sebelumnya mengatakan bahwa mereka memperkirakan Korea Utara akan meluncurkan satelit mata-mata keduanya pada akhir bulan lalu atau awal bulan ini.

Korea Utara dapat mengatur waktu peluncuran bertepatan dengan pemilihan umum Korea Selatan, yang akan datang pada tanggal 10 April.

Hari tersebut bertepatan dengan ulang tahun mendiang pemimpin Kim Il Sung pada tanggal 15 April, yang dirayakan oleh Pyongyang setiap tahun sebagai Hari Matahari.

Namun, para ahli telah memperingatkan bahwa potensi peluncuran satelit kedua akan sangat bergantung pada kesiapan teknis Korea Utara, dan bukan pada waktu yang simbolis.  

"Korea Utara mengetahui kalender politik Korea Selatan, tetapi kesiapan teknis sepertinya menjadi faktor penentu yang paling penting dalam peluncuran satelitnya," kata Chung Dae Jin, seorang profesor di universitas Halla, Korea Selatan.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #korea #utara #mengatakan #akan #meluncurkan #lebih #banyak #lagi #satelit #mata #mata #tahun

KOMENTAR