Ancaman Keamanan di Tengah Pelaksanaan KTT APEC 2024, Presiden Peru Dikawal Helikopter
Satu di antaranya mengenai ancaman keamanan di ibu kota Peru tersebut.
Adapun Peru menjadi salah satu negara Amerika Serikat (AS) bagian Selatan dengan tingkat kriminalitas yang tinggi.
Bahkan, banyak kesaksian warga setempat yang mengungkap tingginya aksi perampokan hingga penembakan di jalanan.
Bahkan, rombongan awak media yang baru datang di Bandara Jorge Chaves Internasional di Lima, Peru, langsung diingatkan tidak sembarangan mengeluarkan barang berharga di tempat umum.
Mereka bahkan memberikan peringatan bahwa banyak kejadian perampokan memakai senjata api.
Banyak dari pelaku merampok dengan cara membunuh terlebih dahulu baru mengambil barang berharga korban.
Gegap gempita KTT APEC pun dihantui ketakutan dari ribuan delegasi negara yang berdatangan.
Namun, pemerintah Peru sepertinya tidak tinggal diam.
Pengamanan di sepanjang jalan Ibu Kota diperketat selama pelaksanaan KTT APEC.
Hampir di setiap sudut kota banyak personel polisi maupun militer bersenjata lengkap bersiaga 24 jam.
Mobil patroli berlalu lalang untuk mengawasi setiap pergerakan warga Peru.
Tak hanya itu, penjagaan di setiap hotel tempat petinggi negara delegasi dijaga ketat puluhan polisi setiap harinya.
Misalnya saja, hotel tempat Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto akan menginap di Pusat Bisnis Royal San Isidro, Lima, Peru.
Puluhan petugas kepolisian melakukan pengamanan berlapis hingga ke dalam hotel.
Dari radius 500 meter, polisi sudah melakukan buka tutup bagi kendaraan yang akan masuk menuju hotel tempat Prabowo menginap.
Hanya orang yang memiliki akses saja yang bisa masuk.
Lima Convention Center (LCC) yang menjadi lokasi pelaksanaan KTT APEC 2024 juga dilakukan penjagaan ketat.
Pemerintah Peru melakukan sterilisasi hingga radius 1 Km.
Aparat polisi dan militer pun sudah bersiaga di sepanjang jalan dekat lokasi acara.
Bahkan, sejumlah sekolah sudah dilakukan secara online selama pelaksanaan KTT APEC 2024.
Pelayan Publik di pemerintahan Peru, Gabriel (22), mengakui masalah keamanan dan kriminalitas masih menjadi momok menakutkan bagi negaranya.
Dia pun mengkritisi banyaknya personel polisi di jalan raya saat ini hanya karena ada pelaksanaan KTT APEC 2024.
Ia mengatakan kondisi hari biasanya tidak seperti sekarang.
Menurutnya, polisi tidak pernah berjaga di pusat-pusat transportasi dan pelayanan publik.
"Apalagi kalau mau ke daerah (di luar Lima) itu agak kurang aman, apalagi kalau malam hari sekarang. Ini aman karena isu APEC, banyak polisi, tapi di pusat itu di tengah-tengah Lima di alun-alun San Martín terjadi banyak perampokan dan kejahatan yang menjadi masalah," ucap Gabriel saat berbincang dengan Tribunnews, Rabu (13/11/2024).
Gabriel menerangkan tingkat kriminalitas yang tinggi tidak terlepas dari pemerintah Peru yang tidak tegas dengan Undang-undang keamanan.
Akibatnya, peredaran narkoba dan senjata banyak tersebar di masyarakat.
Tak hanya itu, ia menduga banyaknya kejahatan lantaran banyaknya imigran dari Venezuela yang datang ke Peru.
Mereka menetap tanpa pekerjaan lalu membuat kejahatan di negaranya.
"Praktisnya kita memiliki pemerintahan yang tidak peduli dengan keamanan warga negara, itulah sebabnya tingkat kejahatan meningkat pada tahun-tahun ini banyak terjadi. Kita juga telah menerima banyak migrasi dari Venezuela selama bertahun-tahun dan itulah sebabnya tingkat ketidakamanan ini juga meningkat," ungkapnya.
Gabriel menjelaskan alasan banyak perumahan, kios maupun gedung perkantoran yang memakai pagar yang menjulang tinggi.
Dia menyebut banyak masyarakat yang sudah resah dengan ancaman kriminalitas.
"Itulah sebabnya sebagian besar di rumah-rumah yang Anda datangi untuk mencari bar atau di lingkungan itu sendiri (punya pagar tinggi). Anda akan orang-orang yang sangat tidak percaya pada orang lain, itu kenyataannya," jelasnya.
Presiden Peru Dikawal Helikopter Selama KTT APEC 2024
Masalah ancaman keamanan tersebut membuat pengamanan kepada Presiden Peru, Dina Boluarte selama KTT APEC 2024 terbilang super ketat. Betapa tidak, Presiden wanita yang baru terpilih 2022 itu dikawal dengan helikopter.
Tribunnews pun sempat melihat iring-iringan dari rombongan Dina Boluarte saat datang ke hotel yang menjadi tempat Prabowo menginap di Pusat Bisnis Royal San Isidro, Lima, Peru.
Saat itu, Dina akan melakukan pertemuan bilateral dengan perdana menteri Jepang, Shigeru Ishiba di ballroom hotel tersebut.
Mereka melakukan pertemuan secara tertutup.
Namun yang mencolok, pengamanan kepada Dina Boluarte memang tampak berbeda.
Dia dikawal puluhan polisi dan militer bersenjata lengkap.
Dina terlihat memakai mobil sedan berwarna hitam dengan memiliki kemampuan anti peluru.
Di sampingnya, terlihat ada 5 personel polisi yang mengelilingi di depan dan samping kendaraannya.
Di belakangnya, ada belasan mobil pengawal dari satuan kepolisian dan militer yang turut mengawal Dina Boluarte.
Ada juga mobil ambulans dan mobil taktis yang menambah keamanan orang nomor satu Peru tersebut.
Hal menarik, Dina Boluarte dikawal dengan satu unit helikopter militer di atasnya.
Helikopter itu terlihat mengikuti rombongan hingga sampai menuju hotel tempat pertemuan bilateral.
Mereka melakukan penutupan jalan di sepanjang distrik San Insidro saat Dina Boluarte akan melintas di jalan.
Akibatnya, kemacetan terjadi setiap rombongan Presiden Peru itu melintas.
Setibanya di hotel, pasukan pengamanan presiden juga melakukan barikade sebelum Dina Boluarte turun dari kendaraannya.
Mereka menutupi badan sang presiden hingga masuk ke arah lobi hotel.
Tag: #ancaman #keamanan #tengah #pelaksanaan #apec #2024 #presiden #peru #dikawal #helikopter