Tersangka ke-8 dalam Serangan Teror di Moskow Hadiri Sidang di Rusia
Ia adalah Alisher Kasimov yang berkewarganegaraan ganda Rusia-Kyrgyzstan, tapi pemerintah Kyrgyzstan mengatakan ia melepas kewarganegaraannya pada tahun 2014.
Alisher Kasimov ditangkap karena menyewakan apartemen kepada pelaku serangan teroris.
“Apakah Anda memahami tuduhan terhadap Anda?” kata penyiar independen Sota mengutip pertanyaan hakim pada Alisher Kasimov.
“Saya menyewakan sebuah apartemen di Avito,” kata Alisher Kasimov, mengacu pada iklan yang ia pasang di Rusia.
Iklan online yang ia pasang menunjukkan bahwa apartemen itu disewakan khusus untuk orang Slavia, sebuah praktik diskriminatif di Rusia.
Ketika ditanya oleh para jurnalis mengapa ia akhirnya menyewakan apartemennya kepada orang-orang non-etnis Rusia, ibu Alisher Kasimov mengatakan mereka telah menawarkan uang yang banyak, seperti diberitakan Mediazona.
Baik Alisher Kasimov maupun ibunya menyatakan tidak mengetahui motif pelaku penembakan.
Dalam sidang pertama Alisher Kasimov, hakim kemudian memerintahkan sidang dilanjutkan secara tertutup dan Alisher Kasimov akan ditahan.
Para penyelidik menyebutkan perlunya menjaga kerahasiaan penyelidikan dan keselamatan para peserta dan keluarga mereka dalam meminta agar sidang diadakan secara tertutup.
“(Saya dengan ini memutuskan) untuk memenuhi permohonan jaksa penuntut untuk memilih tindakan pengekangan dalam bentuk penahanan,” kata hakim, Selasa (26/3/2024), dikutip dari TASS.
Pengadilan memutuskan untuk menahan Alisher Kasimov hingga 22 Mei 2024.
Pengacara Alisher Kasimov meminta agar dia ditempatkan sebagai tahanan rumah.
Keputusan pengadilan belum berlaku dan dapat diajukan banding.
7 Tersangka Hadiri Sidang Pertama
Sebelumnya pada Senin (25/3/2024), Pengadilan Basmanny Moskow menangkap empat tersangka pertama; Dalerjon Mirzoyev; Saidakram Rachabalizodu; Shamsidin Fariduni; dan Muhammadsobir Faizov.
Sebelumnya, dilaporkan terjadinya penembakan massal di Crocus City Hall, Moskow, pada Jumat (22/3/2024) malam.
Tercatat ada 139 orang meninggal dan lebih dari 150 lainnya terluka.
Dinas Keamanan Rusia (FSB) menangkap empat tersangka itu ketika mereka hendak kabur ke Ukraina, seperti diberitakan Al Araby.
Tujuh orang lainnya yang juga ditangkap pada Sabtu (23/3/2024) tidak diungkapkan dan peran mereka dalam serangan tersebut juga tidak dijelaskan.
Pada sidang pertama, Minggu (24/3/2024), Komite Investigasi Rusia tidak mengacu pada klaim yang dituduhkan AS bahwa ISIS adalah dalang serangan teror tersebut.
Mereka juga tidak menyebutkan apakah Ukraina terlibat dalam teror itu, seperti apa yang dituduhkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan dinas khususnya.
Baru-baru ini otoritas Rusia menangkap tiga orang lainnya, yang diduga sebagai kaki tangan mereka, yaitu Aminchon Islomov; Dilovar Islomov; dan ayah mereka, Isroil Islomov.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina
Tag: #tersangka #dalam #serangan #teror #moskow #hadiri #sidang #rusia