Iran Desak Negara Islam Sanksi Israel, Serukan Embargo Senjata Pasca-IDF Gempur Suriah
Pernyataan tersebut dilontarkan Wakil Menteri Hukum dan Urusan Internasional Iran, Kazem Gharibabadi selama para menteri luar negeri dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab berkumpul untuk membahas meningkatnya kekerasan di Palestina dan Lebanon.
Gharibbadi mengungkap situasi yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon saat ini sebagai kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, pembersihan etnis, diskriminasi rasial, dan genosida.
Terlebih bar-baru ini Israel telah melakukan serangan agresif yang menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal" di wilayah Damaskus, ibu kota Suriah.
Belum ada komentar dari pihak Israel terkait serangan terbarunya ke Suriah .
Namun Kantor berita Suriah melaporkan serangan tersebut mengakibatkan 9 korban tewas, termasuk seorang komandan Hizbullah yang berada di wilayah Suriah.
"Sembilan orang kehilangan nyawa mereka -- empat warga sipil (seorang wanita dan tiga anaknya) yang berkewarganegaraan Suriah, dan lima orang lainnya, termasuk seorang komandan Hizbullah," kata Direktur Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman,
Alasan tersebut yang mendorong Iran untuk mendesak negara Islam agar memberlakukan sanksi embargo untuk menekan pergerakan militer Israel, mengutip Tehran Times.
Selain mendesak sanksi embargo, Kementerian Luar Negeri Iran juga menyerukan pengusiran Israel dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurutnya pendirian negara Israel "berdampak buruk bagi nasib rakyat Palestina" yang nasibnya tak pernah ditangani dengan baik dan, sejak 1967.
Terlebih lagi, hingga saat ini sebanyak 75 persen populasi Gaza telah berubah menjadi pengungsi akibat serangan brutal yang gencar dilakukan tentara Israel.
Negara yang Stop Pasok Senjata ke Israel
Terpisah, sebelum Iran menyerukan sanksi sejumlah negara Barat telah lebih dulu menerapkan embargo senjata terhadap Israel.
Diantaranya dua negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Belgia dan Italia yang sepakat untuk menghentikan semua ekspor senjata, amunisi perang serta bahan peledak bubuk mesiu ke Israel
Mengutip dari The Guardian penangguhan tersebut dilakukan keduanya setelah Mahkamah Internasional menentang invasi dan aksi genosida yang dilakukan Israel hingga menyebabkan lonjakan korban jiwa yang sebagian besar didominasi oleh anak-anak dan perempuan.
Hal serupa juga turut dilakukan perusahaan asal Jepang Itochu Corp yang menyatakan bahwa unit penerbangan mereka akan menghentikan kerja sama dengan perusahaan senjata Israel Elbit Systems Ltd. pada akhir Februari karena perang di Jalur Gaza.
Australia baru – baru juga menunda pengiriman senjata dan arteri tempur untuk militer Israel.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bahkan mulai terang-terangan mengabaikan permintaan PM Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan persetujuan ekspor senjata dan peralatan militer.
Atas dasar kemanusian, Pemerintah Belanda juga ikut bergabung dengan yang lainnya dengan menghentikan ekspor suku cadang jet tempur F-35 ke Israel.
Pemerintah Belanda menilai pengiriman suku cadang pesawat membuat negaranya terlibat dalam kemungkinan kejahatan, oleh karenanya Belanda memutuskan untuk berhenti memasok senjata perang ke negara Zionis itu.
Mengikuti langkah yang lainnya, Pemerintah Kanada melalui Menteri Luar Negeri Melanie Joly menyampaikan keputusan embargo penjualan senjata ke Israel.
Terbaru, AS melaporkan bahwa pihaknya membekukan pengiriman 130 buldoser ke Israel di tengah pembongkaran rumah di Jalur Gaza.
Menurut harian Israel Yedioth Ahronoth, sekitar 130 buldoser D9 dari pembuat mesin AS Caterpillar seharusnya dikirimkan ke Israel setelah Kementerian Pertahanan Israel menandatangani kontrak besar terkait pembelian alat besar tersebut.
Namun AS secara mengejutkan menunda pengiriman buldoser pasca mendapat kritik keras dari masyarakat lantaran buldoser tersebut akan digunakan Israel untuk menghancurkan rumah-rumah di Gaza, demi membuat zona penyangga antara Gaza dan Negev di Israel selatan.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)
Tag: #iran #desak #negara #islam #sanksi #israel #serukan #embargo #senjata #pasca #gempur #suriah