AS Bekukan Pengiriman 130 Buldoser D9 ke Israel karena Israel Melakukan Penghancuran Rumah di Gaza
Buldoser militer dan kendaraan tempur Israel mengobrak-obrik kawasan Tepi Barat bagian Utara dalam agresi militer terbesar sejak 2002 silam per Rabu (28/8/2024). 
17:50
11 November 2024

AS Bekukan Pengiriman 130 Buldoser D9 ke Israel karena Israel Melakukan Penghancuran Rumah di Gaza

AS telah membekukan pengiriman 130 buldoser ke Israel di tengah pembongkaran rumah di Jalur Gaza, kata media Israel pada hari Minggu, Anadolu Agency melaporkan.

Menurut harian Israel Yedioth Ahronoth, Kementerian Pertahanan Israel menandatangani kontrak besar untuk membeli sekitar 130 buldoser D9 dari pembuat mesin AS Caterpillar.

Surat kabar itu, mengutip sumber keamanan Israel, mengatakan AS baru-baru ini membekukan kesepakatan tersebut karena penggunaan buldoser ini untuk menghancurkan rumah-rumah di Gaza, yang telah memicu kritik luas di AS.

Sumber tersebut mengklaim bahwa Israel telah membayar buldoser tersebut dan sedang menunggu persetujuan ekspor dari Departemen Luar Negeri AS.

Harian Israel mengatakan bahwa pembekuan terjadi pada saat Israel sangat membutuhkan buldoser, terutama setelah peralatan tersebut menjalani pemeliharaan.

 

 


 

 

 

 

Menurut laporan tersebut, tentara Israel juga telah terlibat dalam operasi darat di Lebanon selatan selama lebih dari sebulan, yang membutuhkan buldoser D9 tambahan untuk digunakan di wilayah tersebut.


Surat kabar Israel mengatakan pembekuan pengiriman buldoser telah menunda penyelesaian rencana Israel untuk membuat zona penyangga antara Gaza dan Negev di Israel selatan, yang akan mencakup penghancuran ratusan bangunan Palestina dan area pertanian di sepanjang perbatasan Gaza.

Menurut harian itu, Washington juga telah membekukan pengiriman ratusan bom berat kepada tentara Israel, yang telah membeli sekitar 1.300 bom dari Boeing. Bom-bom ini beratnya hampir satu ton. AS menyatakan kekhawatiran bahwa bom-bom itu dapat digunakan untuk melukai warga sipil di Gaza.

Sementara separuh dari pengiriman bom berat akhirnya terkirim, separuh lainnya masih tertahan di fasilitas penyimpanan AS, tambahnya.

Israel terus melancarkan serangan dahsyat di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Serangan itu telah menewaskan lebih dari 43.600 korban dan membuat daerah kantong itu hampir tidak dapat dihuni.

Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di wilayah kantong yang diblokade tersebut.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Editor: Muhammad Barir

Tag:  #bekukan #pengiriman #buldoser #israel #karena #israel #melakukan #penghancuran #rumah #gaza

KOMENTAR