Bakal Mengurangi Jam Praktik dan Undurkan Diri, Aksi Pemogokan Dokter di Korea Selatan Makin Meluas
Profesor di sekolah kedokteran menyerahkan formulir pengunduran diri di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan. (Sumber Foto: Yonhap/Reuters)
14:45
25 Maret 2024

Bakal Mengurangi Jam Praktik dan Undurkan Diri, Aksi Pemogokan Dokter di Korea Selatan Makin Meluas

 – Semakin meluasnya pemogokan dokter di negara Korea Selatan, kini para profesor kedokteran di Korea Selatan mengatakan akan mengurangi jam praktik dan  berencana untuk mengundurkan diri.

Dilansir dari The Guardian,  untuk mendukung para dokter peserta pelatihan, langkah ini akan dimulai pada hari Senin untuk menyuarakan soal rencana pemerintah yang berencana meningkatkan penerimaan sekolah kedokteran.

Presiden Asosiasi Profesor Medis Korea, Kim Chang-soo, mengatakan para profesor akan mulai mengurangi pengobatan rawat jalan untuk fokus pada pasien darurat dan sakit parah, sementara yang lain akan mengajukan pengunduran diri mereka.

“Jelas bahwa peningkatan penerimaan sekolah kedokteran tidak hanya akan merusak pendidikan sekolah kedokteran tetapi juga menyebabkan runtuhnya sistem layanan kesehatan di negara kita,” katanya.

Dokter Korea Selatan memegang plakat bertuliskan ‘Penentangan terhadap peningkatan jumlah sekolah kedokteran’ selama demonstrasi.

Karena hal ini, Perdana Menteri Han Duck-soo mengisyaratkan kemungkinan penangguhan izin medis bagi dokter peserta pelatihan yang mogok.

Unjuk rasa ini sendiri dilakukan oleh anggota Asosiasi Medis Korea (KMA), yang merupakan kelompok lobi medis terbesar.

Para calon dokter telah melakukan pemogokan sejak tanggal 20 Februari karena rencana untuk meningkatkan jumlah siswa yang diterima di sekolah kedokteran setiap tahunnya mulai tahun 2025.

Rencana ini dibuat untuk mengatasi kekurangan di daerah pedesaan dan meningkatnya permintaan terhadap layanan yang disebabkan oleh populasi penuaan Korea Selatan yang pesat.

Namun para dokter yang mogok, yang merupakan 93% dari angkatan kerja peserta pelatihan, menyatakan bahwa perekrutan 2.000 siswa tambahan setiap tahun mulai tahun 2025 akan mengurangi kualitas layanan.

Para kritikus mengatakan pihak berwenang harus fokus pada peningkatan gaji dan kondisi kerja para dokter yang masih magang terlebih dahulu.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #bakal #mengurangi #praktik #undurkan #diri #aksi #pemogokan #dokter #korea #selatan #makin #meluas

KOMENTAR