Baru Permulaan Balas Dendam, Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Pangkalan Udara Utama Israel di Utara
DIHANTAM RENTETAN ROKET - Fasilitas militer Israel di wilayah utara mendapat serangan rentetan roket Hizbullah pada Sabtu (6/1/2024) pagi. 
18:20
6 Januari 2024

Baru Permulaan Balas Dendam, Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Pangkalan Udara Utama Israel di Utara

Milisi Perlawanan Lebanon, Hizbullah dilaporkan membombardir satu dari dua Pangkalan Kontrol Lalu Lintas Udara pasukan Israel (IDF) di wilayah utara, Sabtu (6/1/2024).

Penargetan sasaran serangan dilakukan Hizbullah pada pukul 7.50 pagi waktu setempat, dengan rentetan 62 roket.

Hizbullah mengklaim serangan ini hanya permulaan dari pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Saleh al -Arouri, dan rekan-rekannya di Pinggiran Selatan Beirut oleh Israel.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Hizbullah mengklaim kalau para pejuangnya secara akurat berhasil menargetkan pangkalan kendali udara yang terletak di kawasan puncak Gunung Jarmaq (Meron).

Kawasan ini merupakan puncak tertinggi di wilayah Palestina yang diduduki Israel tahun 1948.

Hizbullah merinci, rentetan puluhan roket itu diluncurkan tepat pukul 08:10 (waktu setempat) pada Sabtu pagi dan menghajar satu-satunya pusat pengelolaan dan pemantauan lalu lintas udara di wilayah pendudukan utara Israel, Pangkalan Kontrol Lalu Lintas Udara Meron.

Hizbullah menambahkan kalau Israel tidak memiliki alternatif aset lain selain fasilitas yang dibombardir tersebut di wilayah utara.

Fasilitas militer Israel di wilayah utara mendapat serangan rentetan roket Hizbullah DIHANTAM RENTETAN ROKET - Fasilitas militer Israel di wilayah utara mendapat serangan rentetan roket Hizbullah pada Sabtu (6/1/2024) pagi.

Pangkalan Utama dengan Fungsi Vital

Pangkalan Udara Meron Israel memiliki fungsi dan tugas untuk mengatur, mengoordinasikan, dan mengelola semua operasi Angkatan Udara IDF ke arah Suriah, Lebanon, Turki, dan Siprus, serta wilayah utara cekungan timur Laut Mediterania.

Pangkalan ini juga merupakan pusat utama peperangan elektronik Israel ke arah yang disebutkan di atas, dan menampung perwira dan tentara elit Israel.

Selain itu, menyerang pangkalan udara tersebut, Hizbullah juga menargetkan situs militer Israel, Metulla, dan tempat berkumpulnya tentara pendudukan Israel di sekitar Barak Hounin.

"Perlawanan menargetkan musuh menggunakan senjata yang sesuai masing-masing pada pukul 09.40 dan 09.55. Serangan terkonfirmasikan mengenai langsung sasaran," tulis pernyataan Hizbullah.

Balasan Cepat dan Penuh Perhitungan

Hizbullah menyebut serangan ini merupakan pembalasan yang cepat dan penuh perhitungan terhadap Israel atas pembunuhan Wakil Kepala Biro Politik Hamas di Pinggiran Selatan Beiru.

"Hizbullah menepati janjinya dengan menjanjikan operasi lebih lanjut sebagai respons yang lebih luas terhadap kejahatan mengerikan Israel," tulis pernyataan kelompok perlawanan tersebut.

Berbicara pada dua kesempatan berbeda, pada hari Rabu dan Jumat, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menegaskan kembali komitmen kelompoknya untuk membalas “pelanggaran yang mencolok dan berbahaya,” oleh Israel yang ia tegaskan “tidak akan dibiarkan begitu saja.”

Janji itu ditepati Hizbullah.

Serangan awal dari balas dendam ini dilaporkan belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Hizbullah terhadap Pangkalan Kontrol Lalu Lintas Udara Israel.

"Ini merupakan serangan pertama, dalam hal konfrontasi Hizbullah dengan pendudukan Israel, yang menyerang wilayah integral dan sensitif Angkatan Udara Israel. Satu-satunya Pangkalan Kontrol Lalu Lintas Angkatan Udara Israel lainnya terletak sekitar 250 km ke arah selatan, di Gurun al-Naqab, yang dijuluki Pangkalan Udara "Mitzpe Ramon"," tulis laporan Al-Mayadeen mengutip pernyataan kelompok tersebut.

Pernyataan Hizbullah pada Sabtu menekankan kalau serangan tersebut hanyalah pembalasan awal terhadap pembunuhan Saleh al-Arouri.

Hizbullah berjanji pembalasan lebih lanjut melawan Israel.

Sayyed Nasrallah telah menggarisbawahi dampak pembunuhan berbahaya tersebut pada tingkat militer, keamanan, dan politik, Lebanon serta menekankan pentingnya lokasi agresi, di Pinggiran Kota Beirut Selatan.

Dalam konteks ini, pemimpin Perlawanan Lebanon tersebut menekankan kalau balasan menyeluruh akan dipicu oleh pembunuhan dan pelanggaran keamanan yang mencolok di Pinggiran Kota Selatan, yang belum pernah mengalami serangan Israel sejak tahun 2006.

Pemandangan Kiryat Shmona, permukiman Yahudi di Israel utara. Kota ini menjadi zona merah perang yang menjadi sasaran serangan  kelompok milisi perlawanan Lebanon. Pemandangan Kiryat Shmona, permukiman Yahudi di Israel utara. Kota ini menjadi zona merah perang yang menjadi sasaran serangan kelompok milisi perlawanan Lebanon. (Bnaya Levi/Wikimedia Commons)

Sirene Berbunyi di Seluruh wilayah Israel Utara

Pada Sabtu ini, koresponden Al Mayadeen memang melaporkan kalau sejumlah besar roket diluncurkan dari Lebanon menuju wilayah atas al-Jalil yang diduduki Israel.

Laporan mengungkapkan, sirene darurat berbunyi di seluruh wilayah Israel utara.

Koresponden media tersebut juga mengungkapkan kalau serangan roket tersebut terdiri dari berbagai jenis roket, sebagaimana kemudian dikonfirmasi dalam pernyataan Hizbullah.

Outlet media Israel mengonfirmasi, drone dan roket diluncurkan dari Lebanon yang menargetkan situs intelijen militer Israel di "Meron".

"Sirene alarm berbunyi di lebih dari 90 permukiman di wilayah tersebut," Radio Tentara Israel mengumumkan.

Secara bersamaan, koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan melaporkan kalau tentara Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan kota Ayta al-Shaab dan sebuah pesawat tak berawak menyerang pinggiran kota Yaroun.

Laporan juga menyebutkan artileri Israel menembaki pinggiran barat kota al-Teereh dan Rsheif, selain daerah kosong antara Blida dan Aitaroun.

(oln/almydn/*)

Tag:  #baru #permulaan #balas #dendam #hizbullah #luncurkan #roket #pangkalan #udara #utama #israel #utara

KOMENTAR