Korsel Periksa Dua WNI dalam Kasus Jet Tempur, KBRI Seoul Sudah Lakukan Pendampingan
Prototipe 1 jet tempur KF-21 (Yonhap)
15:51
18 Maret 2024

Korsel Periksa Dua WNI dalam Kasus Jet Tempur, KBRI Seoul Sudah Lakukan Pendampingan

– Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) buka suara terkait keterlibatan warga negara Indonesia (WNI) dalam dugaan pencurian data pengembangan jet tempur KFX/IFX atau KF-21 Boramae. Yang semula hanya satu WNI yang diperiksa, kini jumlahnya bertambah.

KF-21 merupakan program pengembangan pesawat tempur Korea Selatan yang bermitra dengan Indonesia. Kerja sama itu dilakukan untuk menghasilkan pesawat tempur multiperan tingkat lanjut bagi Angkatan Udara Korea dan Angkatan Udara Indonesia.

Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan, ada dua WNI yang saat ini diverifikasi dalam kasus tersebut. Namun, identitas keduanya tak bisa disampaikan untuk menghargai privasi yang bersangkutan.

”Benar bahwa saat ini ada dua WNI yang diverifikasi dalam kasus tersebut,” ujarnya kemarin (17/3).

Meski demikian, Iqbal menekankan bahwa belum ada hasil akhir dari proses verifikasi tersebut. ”Belum ada kesimpulan. Karena itu, terlalu jauh untuk menyebut ini kasus pencurian data,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut dia, KBRI Seoul terus memonitor kasus tersebut. Pihak KBRI juga sudah melakukan pendampingan untuk dua WNI tersebut, bahkan sejak munculnya kasus pada bulan lalu.

Saat itu, Yonhap News Agency menyebut ada WNI yang diduga menyimpan data pengembangan KF-21 (atau KFX) di USB flash disk. WNI tersebut merupakan insinyur yang dikirim dari Indonesia untuk bekerja di fasilitas Korea Aerospace Industries (KAI).

Di sisi lain, Badan Senjata Korea Selatan meminta polisi menyelidiki dugaan kebocoran teknologi jet tempur yang dilakukan insinyur WNI itu. Hal tersebut disampaikan pejabat pertahanan Korea Selatan pada pekan lalu. (mia/c7/ttg)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #korsel #periksa #dalam #kasus #tempur #kbri #seoul #sudah #lakukan #pendampingan

KOMENTAR