Pemilihan Presiden Rusia 2024: Lebih dari 1.200 TPS Dibuka di 3 Wilayah Baru
Pemilihan Presiden Rusia 2024. Sekitar 1.200 TPS yang dibuka di Republik Rakyat Donetsk (DPR), Republik Rakyat Lugansk (LPR) dan Wilayah Kherson, kata komisi pemilihan lokal kepada TASS. 
18:00
15 Maret 2024

Pemilihan Presiden Rusia 2024: Lebih dari 1.200 TPS Dibuka di 3 Wilayah Baru

Rusia menggelar pemungutan suara dalam pemilihan presiden di tiga wilayah baru.

Sekitar 1.200 TPS yang dibuka di Republik Rakyat Donetsk (DPR), Republik Rakyat Lugansk (LPR) dan Wilayah Kherson, kata komisi pemilihan lokal kepada TASS.

“Tujuan kami adalah mencegah pemusatan pemilih dalam jumlah besar di suatu tempat dan waktu tertentu,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum DPR Vladimir Vysotsky.

Para pemilih di DPR dapat memberikan suaranya hingga pukul 20.00 waktu Moskow pada hari Jumat (15/3/2024) dan Sabtu (16/3/2024).

"Ada 626 TPS akan dibuka hingga pukul 15.00 waktu Moskow pada Minggu (17/3/2024)," jelas KPU DPR.

Pemungutan suara di 581 TPS dilakukan di LPR, sementara lebih dari 60 TPS beroperasi di seluruh Wilayah Kherson.

Ketua Komisi Pemilihan Umum LPR Yelena Kravchenko kepada wartawan bahwa jumlah pemilih pada pemungutan suara awal mencapai 18,52 persen.

Komisi pemilihan lokal mengatakan pada penduduk di wilayah Zaporizhzhia hanya akan pergi ke tempat pemungutan suara pada 17 Maret 2024.

Sementara itu, pemungutan suara awal dimulai di Melitopol, Energodar, Berdyansk dan pusat kota dan distrik lain di wilayah tersebut pada hari Jumat (15/3/2024).

Dewan Federasi Rusia, atau majelis tinggi parlemen, secara resmi menetapkan 17 Maret 2024 sebagai tanggal pemilihan presiden.

Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia (CEC) kemudian mengumumkan bahwa pemungutan suara akan berlangsung selama tiga hari pada tanggal 15-17 Maret.

Empat kandidat bersaing untuk menduduki jabatan puncak, yaitu:

  1. Calon dari Partai Rakyat Baru Vladislav Davankov

    Lahir 25 Februari 1984 di Smolensk Davankov saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua di Duma Negara Rusia sejak tahun 2021.

    Davankov masuk ke majelis rendah negara diusung oleh kaukus Rakyat Baru yang berorientasi liberal.

    Ia menjadi anggota kunci partai dan menjadi satu-satunya anggota parlemen Rusia yang tidak mendukung kemerdekaan wilayah Donetsk dan Lugansk dari Ukraina pada awal invasi Rusia.

  2. Calon yang mencalonkan diri sendiri dan Presiden petahana Vladimir Putin

    Dilansir Britannica, Vladimir Putin adalah sosok yang lahir di Leningrad (sekarang St. Petersburg), Rusia pada 7 Oktober 1952.

    Karir Putin diawali ketika pada tahun 1996, menjadi staf presiden sebagai deputi dari Kepala Administrasi Kremlin, Pavel Borodin.

    Karir Putin semakin melejit ketika pada tahun 1999, dirinya ditunjuk menjadi perdana menteri.

    Pada Maret 2000, Putin pun mencalonkan diri menjadi calon presiden dan memenangkan pemilihan umum Rusia dengan raihan suara mencapai 53 persen.

    Empat tahun memimpin Rusia, Putin pun kembali terpilih pada pemilu tahun 2004.

    Ia pun masih memegang tampuk kekuasaan di Rusia ketika dirinya ditunjuk oleh suksesornya, Dmitry Medvedev sebagai Perdana Menteri Rusia.

    Seakan kekuasaannya tidak pernah runtuh, Putin pun dapat kembali menjadi Presiden Rusia pada tahun 2012 melalui proses pemilu.

    Pada periode keempat, kepemimpinan Putin pernah diterpa isu bahwa negaranya ikut andil dalam Pemilu AS yang digelar pada tahun 2016 yang dimenangkan oleh Donald Trump.

    Dirinya kembali menuai kecaman setelah mendeklarasikan perang dengan Ukraina pada Februari 2022.

  3. Calon Partai Demokrat Liberal Rusia (LDPR) Leonid Slutsky

    Leonid Eduardovich Slutsky kelahiran 4 Januari 1968 merupakan seorang politikus Rusia, yang memimpin partai ultranasionalis LDPR sejak 2022, dan menjabat di Duma Negara sejak 1999.

    Slutsky merupakan capres yang dianggap kontroversial. Ia dituding pernah melakukan pelecehan terhadap wartawati televisi pada 2018 lalu, hingga tuding suap.

    Dia pernah memegang posisi senior di perbankan dan menjadi penasihat walikota Moskow.

    Slutsky juga melapor ke direktorat Presidium Soviet Tertinggi RSFSR. Beliau meraih gelar doktor ekonomi dari Institut Statistik Ekonomi Moskow.

    Slutsky menjadi kandidat Presiden Rusia diusung oleh partai LDPR.

  4. Calon Partai Komunis Federasi Rusia (CPRF) Nikolay Kharitonov

    Lahir pada 30 Oktober 1948, Nikolay Mikhailovich Kharitonov merupakan politisi senior Partai Komunis Rusia.

    Ia menjadi anggota majelis rendah (Duma Negara) sejak 1994, dan sebagai Ketua Komite Pembangunan kawasan Timur Jauh dan Arktik sejak 2011.

    Sebelumnya Kharitonov pernah menjadi anggota Partai Agraria hingga mengundurkan diri sebagai protes atas kerja sama mereka dengan Partai Rusia Bersatu yang berkuasa.

    Ia terkenal karena upayanya yang gagal untuk menggulingkan Presiden petahana Vladimir Putin pada pemilu 2004, dengan menempati posisi kedua dengan perolehan 13 persen.

    Ini menjadi pencalonan yang kedua kalinya dalam pemilu 2024 yang sebenarnya merupakan pertandingan ulang melawan Putin.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani, Yohanes)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #pemilihan #presiden #rusia #2024 #lebih #dari #1200 #dibuka #wilayah #baru

KOMENTAR