Joe Biden Dikritik Pedas oleh Kader Sendiri di Partai Demokrat, Dinilai 'Lunak' Terhadap Netanyahu
Kolase foto Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) 
18:50
14 Maret 2024

Joe Biden Dikritik Pedas oleh Kader Sendiri di Partai Demokrat, Dinilai 'Lunak' Terhadap Netanyahu

Sikap Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang dinilai terlalu merangkul Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, disebut sebagai blunder besar.

Seperti yang dikutip Tribunnews dari Guardian, kritik ini justru disampaikan oleh sesama kadernya di Partai Demokrat, Anggota Kongres Ro Khanna.

Senator asal California ini menyampaikan kritikan pedasnya dalam siniar One Decision yang dibawakan bersama oleh Sir Richard Dearlove, mantan kepala intelijen Inggris,

Ro Khanna, juga menyebut Netanyahu "sangat sombong", karena bertindak seolah-olah dia memiliki derajat setara dengan Biden.

"Tindakan Biden yang merangkul Netanyahu telah menjadi kesalahan strategis," tegas Ro Khanna dalam siniar yang diunggah pada Kamis (14/3/2024) tersebut.

Ia juga tak habis pikir kenapa Biden seolah-olah tak mau bertindak tegas atas kebijakan pemimpin Israel yang dinilainya telah melakukan "perang yang kejam" di Gaza, dengan menantang segala nasihat dan peringatan dari Amerika Serikat.

Liz Landers, yang menjadi bintang tamu siniar One Decision, tersebut sempat juga memberikan pertanyaan kepada Khanna tentang perjalanan sang senator ke Michigan untuk bertemu dengan para pemimpin komunitas Arab Amerika yang besar di negara bagian itu.

"Apa yang mereka katakan kepada Anda tentang kebijakan administrasi Biden terkait Israel?" tanya Landers.

"Mereka menentangnya," kata Khanna,

"Saya telah menjadi pendukung hubungan AS-Israel sejak lama. Saya sudah delapan tahun di Kongres dan catatan saya mencerminkan bahwa saya secara tegas mengutuk serangan brutal Hamas [terhadap Israel] pada 7 Oktober," buka Khanna.

"Kita tahu mereka telah melakukan tindakan teroris pada 7 Oktober, akan tetapi langkah Biden yang kemudian merangkul Netanyahu telah menjadi kesalahan strategis" lanjut Khanna.

"Pada awalnya, saya tidak mendukung gencatan senjata selama enam minggu pertama karena saya pikir Israel akan menangkap orang-orang yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober."

"Akan tetapi mereka malah mulai membom kamp-kamp pengungsi, membom rumah sakit, menantang Amerika Serikat, dan tidak membiarkan bantuan masuk." ungkap Khanna mengkritik Israel

Khanna kemudian mengaku kecewa karena Joe Biden tidak bertindak tegas atas Israel yang terang-terangan justru melakukan serangan membabi buta ke Palestina hingga kini.

Ia mengatakan bahwa Biden perlu menetapkan konsekuensi yang jelas bagi Netanyahu jika Israel terus "ngeyel" dan tidak mau mengubah arah kebijakannya dan menghiraukan Amerika Serikat.

Ro Khanna pun menyarankan agar Biden segera mengeluarkan pernyataan tegas bahwa AS mendukung Israel, namun menentang pemerintahan Netanyahu yang bertindak ekstrim.

"Dia perlu mengatakan, 'Saya mendukung Israel, tetapi saya tidak mendukung pemerintahan sayap kanan ekstrim ini.' lanjut Ro Khanna.

Ia menilai dengan pernyataan tersebut, posisi AS di mata dunia terhadap aksi agresi Israel ke Palestina menjadi jelas dan tidak abu-abu lagi.

"Bila ia mengeluarkan pernyataan tersebut. berarti kita tegas mengatakan AS tidak melindungi Netanyahu dari konsekuensi ke seluruh komunitas internasional di Perserikatan Bangsa-Bangsa, pernyataan itu  juga berarti AS mengakui negara Palestina. Dan itulah hal-hal yang saya pikir beberapa komunitas Arab Amerika inginkan." tutupnya.

(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #biden #dikritik #pedas #oleh #kader #sendiri #partai #demokrat #dinilai #lunak #terhadap #netanyahu

KOMENTAR