5 Juta Penduduk Yaman Demo Tolak Invasi AS-Inggris Usai 60 Bom diluncurkan ke Laut Merah
Serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap Houthi. (Reuters)
11:33
13 Januari 2024

5 Juta Penduduk Yaman Demo Tolak Invasi AS-Inggris Usai 60 Bom diluncurkan ke Laut Merah

- Jutaan penduduk Yaman melakukan demu usai serangan udara yang diluncurkan oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada Jumat (12/1) dini hari ke pangkalan Militer Houthi.

Penduduk Yaman berkumpul di berbagai kota menunjukkan bentuk protes dan mengutuk tindakan yang dilakukan AS-Inggris saat menyerang wilayah mereka..

Gelombang konflik antara Israel-Gaza meluas, Yaman sebagai negara pejuang yang membela kemerdekaan Palestina kini ikut diserang.

Kejadian ini dipicu karena AS-Inggris yang tidak terima atas perlakukan Houthi selaku Gerakan bersenjata Yaman yang melakukan pembajakan terhadap kapal-kapal mereka di Laut Merah yang akan menuju Israel.

Dikutip dari Reuters, Kementerian Pertahanan Inggris James Heappey yang mengatakan bahwa serangan Amerika yang dilakukan adalah sebagai bentuk pembelaan diri untuk melemahkan kemampuan Houthi.

Houthi mengatakan bahwa mereka hanya menargetkan kapal-kapal yang akan menuju ke Israel, lebih dari 1000 mil jauhnya.

Pembajakan yang dilakukan oleh Houthi ini sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina yang saat ini tengah berkonflik dengan Israel.

“Kami tidak menyerang Pantai Amerika, kami juga tidak bergerak di pulau-pulau Amerika, kami juga tidak menyerang mereka” kata Al Houthi.

Pada hari Jumat (12/1), penduduk Yaman memberikan respon cepat terhadap serangan yang diluncurkan oleh AS-Inggris dengan melakukan demo besar-besaran di berbagai kota.

Beberapa kota diantaranya ada di kota Hodeida, IBB dan juga pusat kota Sana’a.

Dikutip dari akun instagram @khaledbeydoun diketahui bahwa tercatat ada 5 juta penduduk Yaman yang berkumpul di Kota Sana’a untuk melakukan demo serta protes terhadap peluncuran bom oleh AS-Inggris.

Mereka berkumpul sambil membawa tulisan-tulisan protes dan juga mengibarkan bendera Palestina disana.

Dikutip dari France24 para demonstran itu meneriaki “Kematian bagi Amerika, Kematian bagi Israel”. Mereka meneriaki dibawah lautan Yaman dan juga bendera Palestina.

Salah satu demonstran Yaman Abdel Azim Ali kepada France24 mengatakan bahwa pihaknya siap menyatakan perlawanan dengan AS dan sekutunya secara terbuka dan tidak punya pilihan lain.
“Jika Amerika dan sekutunya memutuskan menyatakan perang terbuka terhadap kami, kami siap untuk itu dan kami tidak punya pilihan selain membawa kemenangan atau jatuh sebagai martir,” kata Abdel Azim.

Demonstran lain Mohammed Hussein juga mengatakan bahwa dirinya sedang menunggu peperangan dengan Amerika Serikat akan terjadi.

“kami sedang menunggu hari Ketika kami berperang dengan Amerika,” katanya.

Anggota Dewan Politik Houthi, Mohammed Ali Al-Houthi mengatakan bahwa serangan anda di Yaman adalah bentuk dari sebuah terorisme, Amerika Serikat adalah iblis.

“mereka adalah teroris dan mereka luar biasa berbohong kepada orang-orang didunia, tetapi kesadaran orang-orang Yaman adalah kesadaran yang berbeda. Apakah anda orang yaman berpikir bahwa Amerika membela diri ataukah itu Teroris?,” Lanjut Al Houthi.

Houthi menyatakan bahwa akibat dari serangan udara ini menewaskan lima orang dan juga melukai enam orang. Mereka mengungkap bahwa mereka tidak akan berhenti sampai perang di Gaza juga dihentikan.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #juta #penduduk #yaman #demo #tolak #invasi #inggris #usai #diluncurkan #laut #merah

KOMENTAR