Populer Internasional: Menteri Israel Serukan Hapus Bulan Ramadhan - 7 Senjata NATO Dirusak Rusia
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya menteri Israel menyerukan agar bulan Ramadhan dihapus agar tidak mengganggu perang. 
07:20
7 Maret 2024

Populer Internasional: Menteri Israel Serukan Hapus Bulan Ramadhan - 7 Senjata NATO Dirusak Rusia

Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Seorang menteri Israel menyerukan agar bulan Ramadhan dihapus dengan beralasan agar tidak mengganggu perang.

Sementara itu, Hizbullah Lebanon masih menunjukkan solidaritasnya terhadap Palestina dengan terus menyerang Israel.

Soal perang Rusia-Ukraina, banyak senjata kiriman NATO yang rupanya rusak atau hancur oleh Rusia.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Menteri Israel Serukan Hapus Bulan Ramadan agar Tidak Ganggu Perang

Menteri Israel menyerukan untuk menghapus bulan Ramadan agar tidak menggangu perang, Anadolu Agency melaporkan.

"Apa yang disebut sebagai bulan Ramadan harus dihilangkan," kata Menteri Warisan Israel, Amichai Eliyahu pada Jumat (1/3/2024.

Menteri sayap kanan tersebut, merupakan menteri dari Partai Otzma Yehudit, yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir.

Menyusul kebocoran informasi keamanan Israel, memicu kekhawatiran akan terjadinya peningkatan situasi di Tepi Barat yang diduduki selama bulan Ramadan, apalagi ada seruan pembatasan akses ke Masjid Al Aqsa selama puasa.

Media Israel mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menekan Israel untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, terutama mengenai pertukaran sandera sebelum Ramadan.

Menanggapi desakan Washington, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu pada Kamis (29/2/2024) menegaskan terlalu dini untuk menyatakan Tel Aviv menerima kesepakatan mengenai pertukaran tahanan dengan Hamas.

Pembicaraan menganai perjanjian gencatan senjata dan sandera berlanjur, dibantu oleh AS, Qatar, dan Mesir, Presiden AS Joe Biden menyebut bahwa Tel Aviv akan menghentikan perangnya melawan Gaza selama bulan suci Ramadan, jika kesepakatan tercapai.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Sempat Diancam Israel, Hizbullah Hanya Mau Setop Bentrokan jika IDF Mundur dari Jalur Gaza

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naeem Qassem, menegaskan pejuangnya akan menghentikan konfrontasi terhadap Israel di Lebanon selatan jika ada gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Ketika gencatan senjata dimulai di Gaza, gencatan senjata juga akan dimulai di Lebanon, dan Hockstein dapat mengatakan apa yang dia inginkan dan kami akan mengatakan apa yang kami inginkan,” katanya, Selasa (5/3/2024).

Ia mengancam Israel bahwa jika mereka melakukan kebodohan dengan mendeklarasikan perang terhadap Lebanon, Israel akan menderita lebih banyak kekalahan besar.

“Mereka mengancam kami dengan agresi, dan kami mengancam mereka dengan ketabahan, perlawanan, dan konfrontasi. Mereka menghadapi pahlawan pemberani yang telah mereka rasakan dari kami sebelumnya," katanya.

Naeem Qassem membandingkan apa yang terjadi setelah perang Hizbullah-Israel pada tahun 2006 dengan apa yang mungkin terjadi jika hal itu terjadi lagi.

"Kami memberi tahu mereka jika Anda melakukan kebodohan… Saya membayangkan bahwa ini akan menjadi versi perbaikan dari bulan Juli 2006, sebuah tambahan kekalahan telak bagi Israel, dan tambahan kemenangan gemilang bagi Hizbullah, Lebanon, dan seluruh poros perlawanan," lanjutnya, dikutip dari Safahahh.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Berharga Selangit, 7 Senjata Canggih NATO Luluh Lantak Jadi Bulan-bulanan Rusia di Ukraina

Tank M1 Abrams, kendaraan tempur canggih buatan Amerika Serikat yang terlihat di medan tempur di Donbass, tikur Ukraina Tank M1 Abrams, kendaraan tempur canggih buatan Amerika Serikat yang terlihat di medan tempur di Donbass, tikur Ukraina (AFP)

Banyak senjata canggih Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dikirim ke Ukraina dilaporkan hancur karena serangan Rusia.

NATO sendiri sudah mengirimkan sederet senjata yang diklaim terbaik di dunia. Berbagai alat perang itu bernilai $125 miliar atau sekitar Rp1.966 triliun.

Akan tetapi, banyak dari senjata itu berakhir dengan kehancuran di medan tempur atau direbut oleh Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengeluh karena sekutunya di Barat menunda pengiriman senjata.

NATO pun dikabarkan mulai ragu untuk menambah bantuan senjata kepada negara bekas Uni Soviet itu.

Sementara itu, anggota dewan di Amerika Serikat (AS) menunda bantuan untuk Ukraina senilai $61 miliar.

Dilansir Sputnik News, berikut sejumlah senjata mahal dan canggih NATO yang dihancurkan pasukan Rusia di Ukraina.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Serangan Puluhan Roket Lebanon ke Galilea Bikin Repot Iron Dome Israel

Salvo roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza dihadang rudal Israel dari sistem rudal pertahanan Iron Dome di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. Serangan Hamas ke Israel adalah serangan paling mematikan di wilayahnya dalam setengah abad. Israel  secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak mendekati 1.000 orang setelah kelompok militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (MAHMUD HAMS/AFP) Salvo roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza dihadang rudal Israel dari sistem rudal pertahanan Iron Dome di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. (AFP/MAHMUD HAMS)

Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, dibuat kelabakan ketika tiba-tiba muncul serangan roket dari Lebanon Selatan ke wilayah Galilea, Israel, Selasa malam, 5 Maret 2024.

Tidak kurang dari 50 roket diluncurkan ke arah wilayah Galilea bagian atas dari Lebanon selatan dan memicu terjadinya pemadaman listrik di Kiryat Shmona di wilayah utara Israel.

Sontak serangan bertubi-tubi tersebut membuat Iron Dome Israel bekerja keras untuk mencegat mereka di udara sebelum jatuh mengenai pemukiman dan instalasi vital Israel.

Media Israel melaporkan, serangan di malam hari ini menjadi salah satu peluncuran terbesar sejak dimulainya perang.

The Times of Israel menyatakan serangan roket tersebut ditembakkkan oleh Hizbullah Lebanon sebagai respons terhadap serangan udara mematikan Pasukan Pertahanan Israel di Lebanon selatan pada hari sebelumnya.

Menurut IDF, sekitar 30 roket ditembakkan Hizbullah Lebanon ke Kiryat Shmona, dengan setidaknya 10 proyektil berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome.

Satu roket menghantam halaman sebuah rumah di kawasan sekitar Kfar Blum, menyebabkan kerusakan ringan, kata pihak berwenang setempat.

Sisa roket menghantam area terbuka, dan diklaim tidak ada laporan korban cedera.

Sirene terdengar di Kiryat Shmona dan beberapa komunitas terdekat.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #populer #internasional #menteri #israel #serukan #hapus #bulan #ramadhan #senjata #nato #dirusak #rusia

KOMENTAR