Raja Yordania, Raja Abdullah II secara Langsung Ikut Operasi Penerjunan Bantuan Kemanusiaan di Gaza
Raja Yordania, Raja Abdullah II ikut langsung dalam penerbangan untuk membagikan bantuan udara untuk Warga Gaza.
Memakai pakaian militer Yordania, Raja Abdullah II tampak menaiki pesawat pengangkut bantuan kemanusiaan.
"Yang Mulia Raja Abdullah II, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Yordania berpartisipasi dalam operasi penerjunan udara di Gaza hari ini" tulis salah satu akun pengguna X.
Raja Abdullah II mengambil bagian dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Raja Yordania Abdullah II, mengenakan seragam militer, ikut serta dalam operasi penerjunan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, di Yordania pada Selasa 27 Februari 2024 seperti laporan dari Angkatan Bersenjata Yordania.
Dikutip dari Reuters, Raja Yordania Abdullah mengatakan bantuan ke Gaza harus digandakan untuk mencegah bencana.
Raja Yordania Abdullah yang berpartisipasi dalam pengiriman bantuan ke Gaza mengatakan pada hari Selasa bahwa makanan dan bantuan ke daerah yang dilanda perang harus digandakan untuk mencegah memburuknya “situasi kemanusiaan yang sudah membawa bencana”.
Raja yang dikutip oleh media pemerintah mengatakan kepada kepala USAID Samantha Power yang sedang berkunjung bahwa masyarakat internasional harus memberikan tekanan lebih besar pada Israel untuk melonggarkan pembatasan aliran makanan ke wilayah tersebut.
Yordania mendesak sekutu Baratnya untuk melobi Israel agar meningkatkan bantuan yang datang dari kerajaan tersebut melalui Kerem Shalom di perbatasan Mesir, Israel dan Gaza, di luar penyeberangan Rafah yang ada, kata para pejabat.
“Yang Mulia menekankan perlunya membuka penyeberangan darat dan memperluas pengiriman udara untuk membantu masyarakat Gaza dan khususnya di Gaza utara,” kata raja seperti dikutip Power.
Aliran bantuan yang masuk ke Gaza dari Mesir telah menurun drastis dalam beberapa minggu terakhir, Israel mengatakan pihaknya tidak memblokir bantuan dan menyalahkan PBB dan pihak Palestina atas keterlambatan tersebut.
Kemudian raja Abdullah naik pesawat militer Yordania untuk mengambil bagian dalam operasi gabungan yang dikoordinasikan dengan angkatan udara beberapa negara untuk menjatuhkan berton-ton paket makanan di sepanjang pantai Gaza pada hari kedua.
Tiga pesawat angkut militer C-130 Yordania bergabung dengan empat pesawat lainnya dari Mesir, Qatar, Perancis dan UEA, dalam operasi penurunan udara terbesar sejauh ini ke Gaza, kata militer.
Pernyataan istana mengatakan raja juga berada di bandara sebelum pesawat lepas landas untuk memeriksa apakah pasokan kemanusiaan sudah siap dan persiapan telah selesai.
Ini adalah pertama kalinya istana kerajaan secara resmi mengumumkan bahwa raja telah bergabung dalam misi semacam itu ke Gaza setelah misi rahasia sebelumnya pada awal bulan ini dibocorkan beberapa hari setelahnya oleh media lokal.
Paket makanan siap saji yang kedap air diterjunkan ke beberapa lokasi di sepanjang pantai di mana ratusan orang yang sudah putus asa, bergegas untuk bisa mengambilnya.
Yordania, yang telah diubah oleh PBB dan negara-negara donor Barat menjadi pusat regional pasokan kemanusiaan ke Gaza, pada hari Senin untuk pertama kalinya melakukan empat penerbangan, bersama dengan tentara Perancis, untuk mengirimkan makanan kepada ribuan pengungsi yang berlindung di pantai.
Bantuan udara sebelumnya yang diterjunkan dalam obat-obatan dan perbekalan kemanusiaan dikirim ke rumah sakit yang dikelola tentara Yordania di Gaza.
Misi Bersama Yordania, Mesir, UEA, Qatar, Prancis
Beredar viral video Saat-saat Yordania, Mesir, UEA, Qatar, Prancis menjatuhkan berton-ton bantuan untuk Warga Gaza.
Yordania, Mesir, UEA, Qatar, dan Prancis melakukan misi bersama.
Pesawat-pesawat mengirimkan bantuan melalui udara kepada warga Palestina yang terkepung dan menghadapi Kelaparan di tengah pembatasan pengiriman ke seluruh Gaza
"Mesir, Yordania, UEA, Qatar, dan Prancis bersama-sama menjatuhkan berton-ton bantuan kemanuisaan dari atas jalur Gaza" tulis Sky Sports di akun X nya.
Ratusan warga Palestina, termasuk anak-anak, berkerumun di pantai untuk menerima paket tersebut.
Laporan PBB pada Desember 2023 menemukan seperempat dari 2,3 juta penduduk Gaza menderita kelaparan.
Dalam himpitan kesusahan dan kelaparan, warga Gaza masih bisa bersorak gembira dan bersuka cita menyambut datangnya 'hidangan dari langit'.
Bantuan lewat darat sulit dilakukan. Truk-truk bantuan kemanusiaan tertahan di perbatasan tak bisa masuk karena Israel tidak memperbolehkannya.
Kalaupun truk bantuan bisa masuk, jumlahnya sangat sedikit. Sangat tidak mencukupi dengan kebutuhan lebih dari 1 juta pengungsi.
Tak bisa dilakukan lewat udara, Kerajaan Yordania memberikan bantuan mereka melalui udara.
Aneka bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan minuman disebar melalui parasut-parasut yang dijatuhkan dari pesawat.
Kotak-kotak bantuan berjatuhan di pinggir pantai. Beberapa ada juga yang jatuh di area laut tapi masih di sekitar pantai.
Pemandangan dari udara, tampak ribuan warga Gaza yang menantikan bantuan. Mereka berkerumun di pantai.
Ribuan warga Palestina yang menghadapi kelaparan di Gaza berkerumun di pantai ketika militer Yordania mengirimkan bantuan yang sangat mereka butuhkan.
Anak-anak Palestina merayakan dan mereka meneriakkan 'Yordania, Yordania, Yordania' saat mereka mengambil bantuan yang dijatuhkan dari udara dari sebuah pantai di Gaza.
Pada hari Senin, Angkatan Udara Kerajaan Yordania melakukan operasi penerjunan udara terbesar sejauh ini sejak perang di Gaza dimulai.
Mereka mengerahkan empat pesawat C-130 untuk terjun payung. Bantuan kemanusiaan ke 11 lokasi di sepanjang pantai Gaza.
Yordania mengirimkan bantuan penting bagi warga Palestina yang terkepung di Gaza yang menghadapi kelaparan.
Bantuan krusial tersebut berisi bantuan dan bahan makanan, termasuk makanan siap saji yang bernilai gizi tinggi.
Terlihat ada 7 pesawat bantuan diterbangkan di atas pantai utara Gaza.
Warga Palestina yang sedang kelaparan di Gaza berkerumun di pantai ketika militer Yordania mengirimkan bantuan yang sangat mereka butuhkan.
Dengan hanya sedikit bantuan yang masuk ke Gaza, keputusasaan semakin meningkat.
Yordania dan Perancis melakukan empat kali pengiriman bantuan udara ke wilayah tersebut pada tanggal 26 Februari, dan setidaknya satu pesawat menjatuhkan jatahnya ke laut setelah meleset dari sasarannya. Ratusan orang berebut ke pantai untuk mendapatkan makanan.
Dalam video yang beredar di X dari akun Middle East Eye, suka cita tampak terlihat saat mereka membuka kemasan bantuan bersama-sama.
"Tunggu sebentar, ada kue, dan acar, Apa lagi? Ada cangkirnya, Nescape, Horeee!" kata mereka saat membuka kemasan bantuan yang dijatuhkan dari udara.
"Sedang apa kamu di sini?" tanya kameramen kepada seorang anak yang turun ke laut.
"Kami Ingin bantuan," kata si anak tersebut, tak berselang lama, dia dan anak-anak lainnya meneriakkan 'Yordania, Yordania, Yordania'
Tentara Yordania Menjatuhkan Bantuan melalui Airdrops di Gaza. Dari udara mereka menjatuhkan bantuan ke laut di lepas pantai utara Gaza.
"Terima kasih Yordania, Mesir, UEA, Qatar, dan Prancis. Terima kasih Kemanusiaan".
(Sumber: Reuters, X, Sky News Arabia)
Tag: #raja #yordania #raja #abdullah #secara #langsung #ikut #operasi #penerjunan #bantuan #kemanusiaan #gaza