Serangan Balasan ke Houthi, AS dan Sekutunya Kerahkan Jet Tempur, Kapal Perang hingga Kapal Selam
Peta Laut Merah, Djibouti, Yaman. - Serangan balasan ke militan Houthi Yaman, yang didukung Iran, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengerahkan jet tempur, kapal perang, hingga kapal selam ke Laut Merah.  
10:40
12 Januari 2024

Serangan Balasan ke Houthi, AS dan Sekutunya Kerahkan Jet Tempur, Kapal Perang hingga Kapal Selam

Serangan balasan ke militan Houthi Yaman, yang didukung Iran, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengerahkan jet tempur, kapal perang, hingga kapal selam ke Laut Merah.

Washington dan sekutunya pada Kamis (11/2024) malam, melancarkan serangan militer terhadap lebih dari selusin sasaran di Yaman, dilansir The New York Times.

"Jet tempur Amerika, kapal perang, dan kapal selam melepaskan serangan balasan terhadap selusin sasaran," kata pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, dikutip dari Al Arabiya.

Pejabat itu menambahkan dalam serangan balasan tersebut tidak ada laporan serangan drone yang dilakukan.

Lalu, pejabat kedua yang mengetahui soal operasi tersebut mengatakan fasilitas logistik dan sistem radar menjadi sasaran.

Fasilitas yang digunakan oleh serangan Houthi dinilai tidak menampung warga sipil, menurut penilaian awal.

Pernyataan resmi mengenai serangan itu, yang dilakukan bersama dengan Inggris.

Al Arabiya English telah melaporkan sebelumnya bahwa AS meningkatkan rencana darurat untuk menanggapi Houthi Yaman setelah berbagai peringatan Washington gagal mengakhiri serangan kelompok yang didukung Iran di Laut Merah.

"Perhatikan ruang ini dalam beberapa hari mendatang," kata salah satu sumber, yang berbicara tanpa menyebut nama, untuk membahas pertimbangan sensitif.

Houthi Luncurkan Rudal Balistik Anti-kapal

Militer AS mengatakan bahwa Houthi meluncurkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah yang mereka kuasai di Yaman pada hari Kamis (11/1/2024).

Rudal tersebut ditembakkan ke jalur pelayaran internasional di Teluk Aden, menurut Komando Pusat AS (CENTCOM).

Peluncuran tersebut menandai serangan Houthi ke-27 terhadap pelayaran internasional sejak 19 November.

Meski banyak mendapat tekanan agar menghentikan serangannya di Laut Merah, Houthi terus membangkang.

Dikutip dari Arab News, Houthi menegaskan bahwa kelompoknya akan terus melancarkan serangan terhadap AS.

Pemimpin kelompok Houthi di Yaman, Abdul Malik Al-Houthi bersumpah akan mengintensifkan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah, Bab El-Mandab, dan Teluk Aden, pada Kamis (11/1/2024).

"Pembalasan terhadap setiap serangan Amerika tidak hanya akan terjadi pada tingkat operasi saat ini, yang mencakup lebih dari 24 drone dan beberapa rudal, namun akan lebih besar," urainya.

DK PBB Serukan agar Houthi Berhenti Menyerang

Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil sikap dengan menuntut militan Houthi Yaman, yang didukung Iran, untuk menghentikan serangan di Laut Merah.

DK PBB menjadwalkan pemungutan suara pada Rabu (10/1/2024) mengenai resolusi untuk mengutuk dan menuntut Houthi berhenti menyerang kapal dagang dan komersial di wilayah Laut Merah.

The Associated Press mengutip rancangan resolusi AS, mengatakan setidaknya dua lusin serangan Houthi menghambat perdagangan global.

Serangan Houthi juga merusak hak dan kebebasan navigasi serta perdamaian dan keamanan regional.

Resolusi tersebut akan menuntut pembebasan segera kapal pertama yang diserang Houthi, Galaxy Leader.

Yang merupakan sebuah kapal kargo yang dioperasikan Jepang dan memiliki hubungan dengan perusahaan Israel yang disita pada 19 November beserta awaknya.

(Tribunnewscom, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #serangan #balasan #houthi #sekutunya #kerahkan #tempur #kapal #perang #hingga #kapal #selam

KOMENTAR