Jumlah Wanita & Anak yang Tewas di Gaza 6 Kali Lipat Lebih Banyak daripada di Ukraina
Seorang wanita berdiri di depan kendaraan yang memuat barang-barang yang diikat dengan tali ketika orang-orang melarikan diri dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 13 Februari 2024 ke utara menuju pusat wilayah Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas . 
19:20
24 Februari 2024

Jumlah Wanita & Anak yang Tewas di Gaza 6 Kali Lipat Lebih Banyak daripada di Ukraina

- Jumlah wanita dan anak-anak di Jalur Gaza yang tewas akibat serangan Israel mencapai enam kali lipat lebih banyak banyak daripada jumlah wanita dan anak-anak yang tewas dalam perang Rusia-Ukraina.

Serangan Israel dilaporkan telah menewaskan 29.410 warga Palestina di Gaza.

Dari jumlah itu sebanyak 12.660 di antaranya adalah anak-anak. Adapun jumlah wanita yang tewas mencapai 8.570.

Sementara itu, jumlah korban luka mencapai 69.465 orang. Sebanyak 70 persen di antaranya adalah wanita dan anak-anak.

Dilansir dari Anadolu Agency, masih ada ribuan orang dalam kondisi tewas yang kini masih belum bisa dievakuasi dari puing-puing.

Adapun menurut Misi Pemantauan HAM PBB (HRMMU) di Ukraina, jumlah korban sipil akibat perang Rusia-Ukraina mencapai 10.378 jiwa.

Dari jumlah itu sebanyak 579 di antaranya adalah anak-anak dan 2.992 di antaranya adalah wanita. Adapun korban luka mencapai 19.632 orang.

Sebanyak 8.095 kematian itu terjadi di wilayah Ukraina dan sebanyak 2.283 kematian lainnya terjadi di wilayah Ukraina yang dicaplok oleh Rusia.

HRMMU memperkirakan jumlah kematian akibat perang yang meletus awal tahun 2022 itu lebih banyak.

Dengan statistik di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah wanita dan anak-anak yang tewas karena serangan Israel mencapai enam kali lipat lebih banyak daripada jumlah wanita dan anak-anak yang tewas dalam perang Rusia-Ukraina dalam dua tahun.

Israel terus gempur Gaza

Hingga kini Israel terus menggempur Gaza yang menjadi tempat tinggal sekitar 2,3 juta warga Palestina.

Menurut sumber Palestina, Israel telah menggunakan lebih dari 66.000 ton bom dalam serangan di Gaza.

Gara-gara serangan itu ada sebanyak 1,9 juta warga Gaza yang terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri.

Israel juga menargetkan infrastruktur sipil seperti rumah sakit dan sekolah dalam serangannya.

Di samping menderita karena serangan Israel, warga Gaza juga menghadapi bencana kelaparan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan ada 2,2 juta orang di Gaza yang menghadapi risiko kelaparan di tengah serangan Israel.

Menurut Integrated Food Security Phase Classification (IPC), ada 378.000 warga Gaza yang menghadapi kelaparan Fase 5, dan ada 939.000 yang menghadapi kelaparan Fase 4.

Program Pangan PBB menangguhkan penyaluran bantuan pangan di Gaza bagian utara hingga kondisi aman dan memungkinkan untuk penyaluran.

Di tengah bencana kelaparan itu ada sebagian warga Palestina yang dilaporkan terpaksa memakan pakan hewan.

Gaza dikepung

Sejak perang Rusia-Ukraina berkobar, jutaan warga Ukraina menyelamatkan diri dengan mengungsi ke negara lain.

Negara-negara Eropa yang mendukung Ukraina telah menerima warga Ukraina, terutama kaum wanita dan anak-anak.

Situasi di Eropa itu berbeda sekali dengan situasi di Gaza saat ini.

Hal itu lantaran ada 2,3 juta warga Palestina di Gaza yang terkepung atau terblokade di wilayah seluas 360 km persegi itu.

Di tengah serangan Israel tidak ada satu pun tempat aman di Gaza bagi warga Palestina.

Kini ada hampir 1,5 juta warga Palestina yang mengungsi di Kota Rafah di Gaza selatan. Mereka berdesak-desakan di area seluas 64 km.

Menurut data PBB, jumlah penduduk Rafah sebelum perang meletus tanggal 7 Oktober 2023 ialah 280.000 jiwa.

Adapun saat ini jumlah orang yang tinggal di sana mencapai lebih dari lima kali lipat daripada sebelum perang.

Sebagian besar warga Palestina di sana terpaksa tinggal di tenda-tenda karena bangunan perumahan tidak mencukupi.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #jumlah #wanita #anak #yang #tewas #gaza #kali #lipat #lebih #banyak #daripada #ukraina

KOMENTAR