Iran Bantah Tuduhan Netanyahu: Kami Tak Terlibat Serangan Hizbullah di Rumah PM Israel
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. --- Iran membantah tuduhan Netanyahu dan mengatakan tidak terlibat dalam serangan Hizbullah di kediaman PM Israel. 
07:40
20 Oktober 2024

Iran Bantah Tuduhan Netanyahu: Kami Tak Terlibat Serangan Hizbullah di Rumah PM Israel

Misi Iran untuk PBB membantah tuduhan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang mengatakan Iran terlibat dalam serangan drone ke kediamannya di kawasan Caesarea, perbatasan Israel utara, Sabtu (19/10/2024).

Ia menegaskan Iran tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap rumah Netanyahu, dan mereka sebelumnya telah membalas serangan Israel.

Iran mengonfirmasi, Hizbullah adalah pihak yang melakukan serangan drone ke kediaman Netanyahu.

"Tindakan ini dilakukan oleh Hizbullah Lebanon," kata misi Iran untuk PBB, Sabtu, menurut apa yang dilaporkan oleh Kantor Berita resmi Iran (IRNA).

Dalam komentar pertamanya mengenai insiden tersebut, kantor Netanyahu mengatakan, "Sebuah drone menargetkan rumah perdana menteri dan dia tidak ada di sana."

"Sebuah demonstrasi dilancarkan menuju kediaman Perdana Menteri di Caesarea," lanjutnya.

"Perdana Menteri dan istrinya tidak ada di sana dan insiden tersebut tidak menimbulkan korban," tambahnya.

Netanyahu Beri Peringatan untuk Iran

Netanyahu menuduh ada agen Iran yang mencoba membunuh dia dan istrinya pada Sabtu, dan menyebut Iran melakukan kesalahan serius.


"Hal ini tidak akan menghalangi saya, juga tidak akan menghalangi Negara Israel, untuk melanjutkan perang rekonsiliasi melawan musuh-musuh kita untuk menjamin keamanan kita untuk generasi yang akan datang," katanya dalam postingan di media sosial X, Sabtu.

Sementara itu, surat kabar Israel melaporkan penyelidikan awal tentara mengungkapkan drone yang menargetkan rumah Netanyahu di Caesarea adalah Hunter 107 yang sulit dideteksi dan dicegat.

"Penyelidikan juga mengungkapkan bahwa Sayyad 107 adalah jenis drone yang sama yang menyerang pangkalan pelatihan Brigade Golani di daerah Binyamina pada hari Minggu lalu," lapor Channel 13 Israel, Sabtu.

Sayyad 107 adalah drone taktis yang misinya mengumpulkan informasi intelijen dan serangan. Jangkauan penerbangannya mencapai 100 km, sedangkan lebar sayapnya berkisar antara 1,5 meter hingga dua meter.

Sebelumnya, Hizbullah mengumumkan, Kamis (17/10/2024), mereka akan bergerak ke fase baru dan meningkat dalam konfrontasi dengan musuh Israel, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Selain Jalur Gaza, Israel memperluas serangannya ke Lebanon selatan sejak Senin (23/9/2024) dengan dalih menargetkan Hizbullah.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 42.519 jiwa dan 99.637 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (20/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Wafa Palestine.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #iran #bantah #tuduhan #netanyahu #kami #terlibat #serangan #hizbullah #rumah #israel

KOMENTAR