BNY Percepat Revolusi AI Wall Street melalui Kemitraan Strategis dengan Google dan Integrasi Gemini 3
The Bank of New York Mellon (BNY Mellon) kembali menegaskan posisinya sebagai institusi finansial yang agresif memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat transformasi operasional di Wall Street.
Pada Senin (8/12/2025), bank yang berdiri sejak era Alexander Hamilton itu mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk mengintegrasikan model mutakhir Gemini 3 ke dalam platform AI internal mereka, Eliza.
Langkah ini menunjukkan bahwa persaingan adopsi AI di Wall Street semakin bergerak dari tahap eksperimen menuju implementasi berskala besar yang memengaruhi proses inti perbankan.
Strategi ini diposisikan bukan sekadar pembaruan teknologi, tetapi sebagai fondasi untuk menciptakan sistem “agentic AI”—yakni kecerdasan buatan yang mampu mengelola rangkaian pekerjaan finansial berjenjang dan kompleks secara end-to-end.
Melansir Business Insider, Selasa (9/12/2025), BNY menilai integrasi Gemini 3 akan mempercepat tugas-tugas administratif yang selama ini menghabiskan banyak waktu.
Sarthak Pattanaik, Chief Data & AI Officer BNY, menjelaskan bahwa dengan agentic AI proses yang biasanya melewati banyak tahap manual kini dapat ditata ulang menjadi alur kerja yang terstruktur secara otomatis.
“Eliza, melalui teknologi agentic AI, mampu membuat proses jauh lebih sederhana, efisien, dan terstruktur secara mulus,” ujarnya.
Secara teknis, kemampuan multimodal Gemini 3—yang dapat membaca teks, gambar, tabel, PDF, hingga audio secara bersamaan—memungkinkan pegawai memuat berbagai dokumen finansial dan memperoleh sintesis data yang relevan tanpa menelusuri satu per satu. Pendekatan ini dianggap penting bagi industri kustodian seperti BNY yang menangani jutaan halaman dokumen setiap hari.
Seiring dengan itu, BNY menyatakan bahwa sejak 2023 pembangunan kapabilitas AI generatif telah meningkat pesat. Eliza kini menangani lebih dari 120 tugas otomatis, sementara hampir seluruh karyawan telah mengikuti pelatihan AI generatif dan tata kelola AI yang bertanggung jawab.
Dalam paparan kinerja kuartal ketiga, CEO BNY, Robin Vince, memperkirakan bahwa pemanfaatan agentic AI akan semakin meluas.“Kami yakin kesempatan AI kami sangat besar, dan kami mengejarnya dengan urgensi,” kata Vince ketika menjelaskan bahwa lebih dari 100 “karyawan digital” telah bekerja berdampingan dengan staf manusia.
Namun, di tengah percepatan adopsi tersebut, tantangan utamanya tetap pada regulasi dan keamanan data. Institusi finansial seperti BNY Mellon wajib memastikan sistem AI tidak melampaui batas kewenangan, baik dalam akses maupun pengambilan keputusan.
Pattanaik menegaskan bahwa setiap agen AI harus melalui penilaian risiko internal sebelum digunakan dan dikendalikan melalui sistem akses yang ketat. Dia menambahkan bahwa kinerja agen dipantau setiap hari dan hasilnya langsung dimasukkan ke dalam proses pembaruan berkelanjutan.
Dari sisi Google Cloud, penguatan keamanan menjadi sorotan utama. Rohit Bhat, Kepala Layanan Keuangan Google Cloud, menjelaskan bahwa Google menyediakan mekanisme pembatasan agar komunikasi antar-agen tetap berada dalam batas yang diperbolehkan.
“Tujuan utama kit dan protokol ini adalah memastikan jalur komunikasi berjalan dalam kondisi yang telah ditetapkan—saya hanya diizinkan berbicara kepada agen tertentu untuk alasan tertentu dan tidak lebih dari itu,” tuturnya.
Dalam konteks yang lebih luas, sektor finansial kini menjadi laboratorium penting bagi pengembangan agentic AI. Kompleksitas dokumen, kebutuhan pelacakan risiko, dan kepatuhan ketat membuat industri ini cocok untuk menguji teknologi generasi berikutnya.
Dengan kemampuan Gemini 3 menavigasi materi finansial berlapis sambil tetap terikat pada kebijakan internal, Google melihat peluang untuk menghadirkan AI yang tidak hanya cerdas, tetapi juga patuh pada struktur regulasi.
Pada akhirnya, langkah BNY-Google ini menandai pergeseran strategis Wall Street menuju otomatisasi terkendali yang mampu mempercepat efisiensi tanpa mengabaikan keamanan.
Dengan demikian, model kemitraan ini berpotensi menjadi acuan global bagi bank-bank besar di Eropa, Timur Tengah, hingga Asia yang tengah menimbang integrasi AI ke dalam fungsi inti mereka. (*)
Tag: #percepat #revolusi #wall #street #melalui #kemitraan #strategis #dengan #google #integrasi #gemini