Banyak Jalan Menuju Roma, tapi Ternyata Panjangnya 300.000 Kilometer
- Ungkapan "banyak jalan menuju Roma" kini memiliki makna yang lebih literal.
Atlas digital terbaru yang dirilis pada Kamis (6/11/2025) mengungkapkan, panjang jaringan jalan Kekaisaran Romawi kuno ternyata mencapai hampir 300.000 kilometer, atau 50 persen lebih panjang dari estimasi sebelumnya.
Penemuan ini menjadi pembaruan besar pertama sejak atlas utama terakhir tentang jalan Romawi diterbitkan lebih dari 20 tahun lalu.
Dengan memanfaatkan teknologi terkini dan berbagai sumber data baru, tim arkeolog internasional berhasil memetakan kembali jaringan jalan bersejarah yang membentang dari Spanyol hingga Suriah pada masa kejayaan Kekaisaran Romawi.
Selama lima tahun, tim peneliti menelaah catatan sejarah, jurnal kuno, tonggak Romawi, hingga arsip digital.
Mereka juga memanfaatkan citra satelit, foto udara, dan dokumentasi dari era Perang Dunia II untuk mendeteksi jalur-jalur yang sebelumnya terlewat.
“Ini menjadi semacam permainan besar dalam menghubungkan titik-titik di seluruh benua,” ujar Tom Brughmans, arkeolog dan salah satu penulis studi yang dimuat di jurnal Scientific Data.
Tim menggunakan pendekatan visual dengan mencari perubahan vegetasi, warna tanah, serta kontur permukaan yang tidak wajar untuk mengidentifikasi sisa-sisa jalan.
Jejak khas teknik Romawi—seperti gundukan tanah dan pahatan lereng bukit—menjadi petunjuk penting dalam pelacakan ini.
Munculnya jalan-jalan sekunder
Kota Romawi kuno Thamugadi di timur laut Aljazair, didirikan oleh Trajan pada tahun 100 Masehi.Brughmans menjelaskan bahwa atlas sebelumnya lebih berfokus pada jalan utama kekaisaran, yakni rute-rute besar yang tercatat dalam literatur klasik.
Namun, atlas digital baru ini juga mencakup jalan-jalan sekunder yang menghubungkan vila, pertanian, dan permukiman kecil.
“Jaringan ini bukan hanya mencerminkan kekuatan militer atau logistik, tetapi juga bagaimana masyarakat Romawi hidup, berpindah tempat, dan berinteraksi,” tambah Brughmans.
Dengan pembaruan ini, panjang total jaringan jalan diperkirakan mencapai 300.000 kilometer, jauh lebih panjang dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 188.555 kilometer.
Atlas ini tersedia secara daring dan dapat digunakan oleh akademisi, guru sejarah, maupun publik umum yang tertarik dengan warisan Romawi.
Arkeolog dari Institut Arkeologi Jerman di Berlin, Benjamin Ducke, yang tidak terlibat dalam studi ini, menyambut baik publikasi tersebut.
“Ini akan menjadi landasan penting bagi banyak penelitian berikutnya,” ujar Ducke kepada AP News.
Namun, ia mengingatkan bahwa tidak semua jalur tersebut bisa dipastikan digunakan secara bersamaan pada masa lalu.
Studi ini juga menunjukkan bagaimana sistem transportasi Romawi turut membentuk penyebaran budaya, agama, dan bahkan wabah kuno.
“Bangsa Romawi meninggalkan warisan besar melalui jaringan jalan ini,” kata Adam Pažout, rekan penulis studi dari Universitas Otonom Barcelona.
“Mereka menciptakan cetak biru bagi banyak jalur transportasi yang masih digunakan hingga kini,” ujarnya.
Prestasi teknik Romawi dalam membangun jalan berbatu, jembatan melengkung, dan terowongan di lereng bukit masih memengaruhi geografi dan perekonomian kawasan Mediterania hingga hari ini.
Tag: #banyak #jalan #menuju #roma #tapi #ternyata #panjangnya #300000 #kilometer