Brigade Al-Qassam Lincah, Lembaga AS Ragukan Bualan Israel Sudah Hancurkan Puluhan Batalion Hamas
Lembag-lembaga yang berspesialisasi soal analisis perang itu mempertanyakan definisi Gallant terkait kata “dismantling" (pembongkaran/penghancuran/pelucutan kekuatan, red).
Momen ketika bom militan Qassam menanam bom di jalanan Khan Younis untuk meledakkan tank-tank Israel yang melintas. (X)Keraguan para lembaga riset itu merujuk pada klaim Tentara Israel pada 6 Januari Israel yang mengabarkan sudah menghancurkan semua batalion Hamas di Gaza utara.
Dalam asessment terbaru terkait Perang Gaza, lembaga seperti think tank Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP) yang berbasis di AS mengatakan operasi (serangan) yang sedang berlangsung oleh milisi pembebasan Palestina di barat Kota Gaza telah mendorong Israel untuk memobilisasi kekuatan seukuran divisi untuk membersihkan kembali kota selama seminggu terakhir.
“Gallant dan (militer Israel) belum mengidentifikasi definisi yang tepat untuk ‘pembongkaran’, kata ISW dan CTP.
Klaim penghancuran puluhan batalion Hamas itu bahkan cenderung berbau bualan lantaran pasukan tempur milisi perlawanan Palestina di Gaza tetap bisa berkoordinasi dalam melakukan serangan mematikan.
“Serangan milisi Palestina yang terus berlanjut di Jalur utara menunjukkan risiko yang ditimbulkan oleh sel-sel militer kecil yang berjaringan,” kata para pemantau.
“Sel-sel ini tetap mampu melakukan reorganisasi menjadi struktur militer embrionik,” tulis analisis tersebut.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam. (BNN News)Brigade Al-Qassam Lincah
Pertanyaan yang menyiratkan keraguan atas klaim Israel ini senada pada apa yang terjadi di medan perang, bahwa sel-sel perlawanan milisi pembebasan Palestina baik Hamas maupun gerakan lain macam PIJ, masih aktif menyerang posisi tentara IDF.
Serangan-serangan terbaru itu didokumentasikan dan disiarkan secara rutin dan struktur lewat jaringan media dan akun media sosial gerakan Perlawanan.
Masih aktifnya pasukan tempur Hamas, Brigade Al Qassam dan pasukan tempur PIJ, Brigade Al Quds di Gaza juga ditunjukkan dari laporan-laporan bertambahnya korban jiwa dan luka dari pasukan Israel.
Mengenai sel-sel kecil berjaringan, baik Brigade Al Qassam dan Brigade AL Quds memang menjalankan strategi perang gerilya kota secara mikro dalam kelompok-kelompok kecil.
Artinya dalam menyerang, pasukan penyerang hanya terdiri dari beberapa pejuang yang efektif menanam ranjau, mebembakkan roket, atau menembak infanteri IDF.
Bergerak dalam kelompok kecil akan memudahkan mobilitas Brigade Al Qassam dalam menjalankan strategi hit and run. Terlebih, taktik ini masih didukung oleh infrastruktur terowongan yang relatif masih terjaga dari bombardemen gila-gilan IDF dalam empat bulan terakhir.
Alhasil, Brigade Al Qassam merupakan kelompok lincah yang tidak hanya berdiam di satu wilayah. Hal ini menjelaskan kenapa IDF tidak menemukan benteng atau konsentrasi pasukan Hamas dalam jumlah besar saat menyatakan sudah menyapu seluruh Gaza Utara.
Gambar yang diambil dari Israel selatan di perbatasan dengan Jalur Gaza pada 27 Desember 2023, menunjukkan bangunan-bangunan yang hancur di Gaza utara menyusul pemboman Israel di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (JACK GUEZ / AFP)Comeback di Gaza Utara
Hamas bangkit kembali di Kota Gaza dan Jalur Gaza bagian utara, AP melaporkan pada tanggal 3 Februari, menyusul klaim berulang kali oleh tentara Israel bahwa sayap militernya telah ditumpas di sana.
Israel telah menarik sebagian pasukannya dari Gaza utara dalam sebulan terakhir.
Pada tanggal 1 Februari, lebih banyak pengungsi dari wilayah utara terjadi, menurut Anadolu Agency (AA), yang mengakibatkan munculnya kembali beberapa warga yang mengungsi.
Penduduk Kota Gaza dan seorang pejabat Hamas yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada AP bahwa kelompok tersebut telah menerjunkan petugas polisi dan melakukan pembayaran sebagian gaji kepada beberapa pegawai negeri di Kota Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Brigade Qassam Hamas tidak berhenti beroperasi di utara sejak serangan darat dimulai dan terus menembakkan roket dari jalur utara meskipun ada upaya Israel untuk membungkam kemampuan militer perlawanan.
Harian Israel The Times of Israel mengatakan kebangkitan Hamas menyoroti ketahanan Hamas dan merupakan sinyal bahwa Israel belum memberikan pukulan telak kepada Hamas.
Sejauh ini, Israel belum mencapai tujuan yang dinyatakan untuk memberantas kelompok tersebut.
Tel Aviv telah mengklaim pada bulan Januari bahwa pasukannya telah menyelesaikan pembongkaran kerangka militer Hamas di Jalur Gaza utara.
Penduduk setempat mengatakan pada tanggal 3 Februari bahwa jet Israel membom beberapa kantor yang sementara dibangun kembali oleh Hamas di utara.
Bentrokan terus berlanjut di wilayah lain di utara. Namun operasi tentara Israel terfokus di wilayah selatan, di mana pertempuran sengit antara Israel dan Brigade Qassam sedang berkecamuk di kota Khan Yunis di wilayah selatan.
Tel Aviv kini mengancam akan melancarkan serangan darat ke kota perbatasan Rafah, tempat hampir dua juta warga Palestina – yang sebagian besar mengungsi dari wilayah lain di Gaza – terdampar.
Serangan terencana terhadap Rafah menimbulkan ancaman bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara itu, Hamas mengatakan perlu lebih banyak waktu untuk mengumumkan posisi mengenai proposal gencatan senjata terbaru yang dimediasi oleh para pejabat AS, Israel, Qatar, dan Mesir.
Sumber Palestina membantah laporan pada tanggal 1 Februari bahwa kesepakatan telah dicapai dan delegasi Hamas telah melakukan perjalanan ke Kairo untuk bernegosiasi.
Pemimpin Hamas Osama Hamdan mengatakan pada hari Sabtu bahwa laporan palsu mengenai posisi Hamas dalam proposal gencatan senjata adalah bagian dari kampanye disinformasi Israel.
"Israel menolak semua inisiatif yang dibuat sejauh ini…untuk melanjutkan agresi," tambah Hamdan.
Kelompok tersebut mengatakan mereka tidak akan menyetujui apa pun kecuali diakhirinya perang dan penarikan total pasukan Israel dari Jalur Gaza.
(oln/aja/pc/tc/*)
Tag: #brigade #qassam #lincah #lembaga #ragukan #bualan #israel #sudah #hancurkan #puluhan #batalion #hamas