Netanyahu Tolak Tanggapan Hamas soal Gencatan Senjata, Israel akan Lanjutkan Perang
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023. -- Netanyahu berjanji akan melanjutkan perang. 
15:00
7 Februari 2024

Netanyahu Tolak Tanggapan Hamas soal Gencatan Senjata, Israel akan Lanjutkan Perang

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengomentari Hamas setelah kelompok itu menyampaikan tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata.

Komentar pertamanya itu dengan jelas mendorong Israel untuk melanjutkan perang.

“Kami akan terus berperang di Gaza sampai kemenangan tercapai,” kata Netanyahu, Rabu (7/2/2024).

“Kita semua fokus pada satu hal utama yaitu kemenangan penuh dan pahlawan kita tidak sia-sia,” lanjutnya.

Ia memastikan Israel tidak akan menghentikan agresinya di Jalur Gaza.

"Kami berada di jalur menuju kemenangan penuh dan kami tidak akan berhenti. Posisi ini mewakili mayoritas rakyat (Israel). Ada banyak komentator yang mengatakan bahwa hal ini tidak mungkin, namun penting bagi saya bahwa kamu tahu bahwa itu berada dalam jangkauan," katanya.

Sementara itu, seorang pejabat Israel yang dirahasiakan identitasnya mengatakan Israel akan menolak syarat gencatan senjata permanen.

“Israel tidak akan menerima syarat apa pun untuk gencatan senjata yang komprehensif dan menyeluruh,” katanya kepada Israel Broadcasting Corporation.

Sementara itu, seorang pejabat Israel mengatakan pada Selasa (6/2/2024), Israel mengartikan tanggapan Hamas yang meminta adanya gencatan senjata adalah penolakan terhadap proposal pertukaran sandera.

Hal ini karena bertentangan dengan keinginan Israel untuk terus melanjutkan perang dan tidak ada gencatan senjata permanen.

Sebelumnya pada Selasa, Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani, mengatakan mereka telah mendapat tanggapan dari Hamas tentang proposal pertukaran sandera, yang dibahas dalam pertemuan Israel dengan mediator AS, Qatar, Mesir di Paris.

Hamas Palestina vs Israel

Segera setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 27.585 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (6/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.

Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #netanyahu #tolak #tanggapan #hamas #soal #gencatan #senjata #israel #akan #lanjutkan #perang

KOMENTAR