



LDP dan Ishin Berkoalisi, Pastikan Sanae Takaichi Menjadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang
Partai berkuasa di Jepang, Liberal Democratic Party (LDP), bersama Partai Oposisi Utama Nippon Ishin (Partai Inovasi Jepang), resmi menandatangani perjanjian koalisi pada Senin (9/10/2025). Kesepakatan tersebut menegaskan bahwa Ketua LDP, Sanae Takaichi, akan mencatat sejarah sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang.
Langkah ini menjadi titik balik besar dalam politik Jepang, di mana LDP memilih berkoalisi dengan Ishin, sekaligus mengakhiri kerja sama selama 26 tahun dengan Partai Komeito yang resmi berpisah pada awal Oktober.
Takaichi, politisi konservatif berusia 64 tahun yang dikenal memiliki sikap keras terhadap China, terpilih sebagai pemimpin LDP awal bulan ini. Ambisinya menuju jabatan perdana menteri sempat terhambat setelah Komeito, partai berhaluan sentris yang didukung kelompok Buddha, menarik diri dari aliansi karena ketidakpuasan terhadap kebijakan pendanaan partai dan pandangan ultrakonservatif Takaichi.
Menurut laporan Al Jazeera, Komeito menilai LDP gagal memperketat aturan terkait pendanaan pasca-skandal dana gelap yang mengguncang partai. Meski begitu, Takaichi belakangan berupaya melunakkan retorika kerasnya terhadap Beijing.
Berdasarkan kesepakatan koalisi terbaru, anggota parlemen dari LDP dan Ishin akan memberikan dukungan kepada Takaichi dalam pemungutan suara parlemen pada Selasa mendatang, di mana ia akan menggantikan Shigeru Ishiba yang sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri.
Pemimpin Ishin, Hirofumi Yoshimura, menyatakan kepada media di Osaka bahwa partainya secara resmi sepakat bergabung dengan LDP. Dalam percakapannya dengan Takaichi, ia menegaskan komitmen untuk "membangun masa depan Jepang bersama".
Meskipun koalisi LDP–Ishin belum sepenuhnya mencapai mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat, peluang Takaichi untuk memenangkan pemilihan sangat besar karena kecil kemungkinan partai-partai oposisi bersatu mengusung calon tandingan.
Dalam perjanjian koalisi, kedua partai sepakat untuk meninjau sejumlah kebijakan penting, termasuk penghapusan sementara pajak konsumsi atas makanan dan pelarangan sumbangan politik dari perusahaan maupun organisasi, dua poin utama yang menjadi syarat Ishin untuk bergabung.
Sumber dari kedua partai menyebutkan bahwa Ishin, yang bermarkas di Prefektur Osaka, akan bekerja sama tanpa mengambil posisi kabinet dalam tahap awal pemerintahan baru ini.
Sebelum bergabung dengan LDP, Ishin sempat menjajaki kerja sama dengan Constitutional Democratic Party of Japan (CDPJ) dan Democratic Party for the People (DPP) untuk menentang dominasi LDP. Namun, setelah negosiasi resmi dengan LDP dimulai, Ishin menghentikan pembicaraan tersebut.
Takaichi sendiri naik menggantikan Ishiba yang mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas kekalahan besar partainya dalam pemilihan Dewan pada Juli 2025.
Dari total 465 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, LDP memegang 196 kursi, Ishin 35 kursi, CDPJ 148 kursi, DPP 27 kursi, dan Komeito 24 kursi, sementara sisanya diisi oleh partai kecil dan anggota independen.
Pemungutan suara untuk menentukan pengganti resmi Ishiba dijadwalkan berlangsung pada sidang parlemen luar biasa yang digelar mulai 20 Oktober hingga 17 Desember 2025. (*)
Tag: #ishin #berkoalisi #pastikan #sanae #takaichi #menjadi #perdana #menteri #perempuan #pertama #jepang