



PM Malaysia Anwar Ibrahim Kontak Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Bersedia Hentikan Perang Jika Israel Sudahi Serangan ke Palestina
- Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa dirinya baru saja melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Hal itu ia sampaikan di akun X pribadinya @anwaribrahim.
Dalam percakapan tersebut, keduanya membahas situasi terkini di Timur Tengah, khususnya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.
Menurut Anwar Ibrahim, Presiden Pezeshkian menegaskan bahwa Iran siap menghentikan operasi militer dan membuka ruang bagi perdamaian. Asalkan Israel menghentikan serangannya terhadap wilayah Palestina dan sasaran-sasaran strategis Iran.
Presiden Iran juga meminta bantuan Anwar untuk menyampaikan posisi resmi tersebut kepada negara-negara Islam lainnya.
Agar tidak terpengaruh oleh narasi sepihak yang menurutnya tidak mencerminkan konteks sebenarnya dari tindakan balasan Iran.
“Saya baru saja berbicara melalui telepon dengan Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian, terkait perkembangan terkini konflik antara Iran dan rezim Zionis Israel,” kata Anwar dalam pernyataan resminya.
Dia melanjutkan, Presiden Masoud menegaskan bahwa Iran siap menghentikan tindakan militer dan menyambut perdamaian dengan syarat Israel terlebih dahulu menghentikan agresinya terhadap wilayah-wilayah kedaulatan Palestina dan Iran.
Lebih lanjut, Anwar menegaskan bahwa Malaysia secara konsisten mengutuk keras serangan Israel, baik terhadap warga sipil di Gaza maupun terhadap tokoh-tokoh penting Iran.
Ia menyebut tindakan tersebut tidak hanya merenggut nyawa warga biasa, tetapi juga menargetkan pimpinan militer dan ilmuwan Iran. Sebuah tindakan yang dinilainya melampaui batas-batas kemanusiaan dan melanggar prinsip hukum internasional.
Sejak konflik ini pecah, Malaysia dikatakan memegang teguh prinsip bahwa kekerasan bukanlah jalan keluar.
Namun dalam kerangka keadilan global, pihaknya juga mengakui hak Iran untuk merespons setiap bentuk agresi yang melanggar kedaulatan negaranya.
“Dunia tidak boleh bersikap munafik dengan mengakui kekuatan militer Israel, tetapi pada saat yang sama menolak hak sah Iran untuk membela diri," tegas Anwar Ibrahim.
Anwar menyambut positif komitmen Iran yang membuka pintu dialog dengan semua pihak, termasuk Amerika Serikat dan Israel, selama prinsip keadilan dan kedaulatan tetap dijunjung.
Malaysia, katanya, percaya bahwa hanya lewat jalur diplomasi dan dialog terbuka. Penyelesaian yang menyeluruh dan damai dapat dicapai demi menghindari konflik yang lebih panjang dan merusak.
Pernyataan ini menjadi cerminan sikap Malaysia yang aktif dalam isu-isu kemanusiaan dan internasional, serta menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong perdamaian dan keadilan di kawasan.
Tag: #malaysia #anwar #ibrahim #kontak #presiden #iran #masoud #pezeshkian #bersedia #hentikan #perang #jika #israel #sudahi #serangan #palestina