Politisi Norwegia Usul Badan Pengungsi Palestina Dapat Hadiah Nobel Perdamaian
Personil medis militer dan warga Palestina, beberapa di antaranya menggunakan kursi roda, duduk di atas kapal militer LHD Dixmude Prancis, yang berfungsi sebagai rumah sakit untuk merawat warga Palestina yang terluka, saat berlabuh di pelabuhan Al-Arish Mesir pada 21 Januari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas di Jalur Gaza. (Photo by Khaled DESOUKI / AFP) 
13:30
2 Februari 2024

Politisi Norwegia Usul Badan Pengungsi Palestina Dapat Hadiah Nobel Perdamaian

Seorang politisi Norwegia dikabarkan telah mengusulkan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian.

Anggota parlemen Partai Buruh Asmund Aukrust mengatakan pihaknya mengusulkan badan tersebut karena dianggap telah berkontribusi dengan memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang terdampak perang dengan Israel di Gaza.

“Pekerjaan ini sangat penting selama lebih dari 70 tahun, dan bahkan lebih penting lagi dalam tiga bulan terakhir”, kata politisi yang juga merupakan wakil ketua komite urusan luar negeri di parlemen Norwegia.

Ribuan orang berhak untuk mengajukan nominasi Hadiah Nobel Perdamaian, termasuk anggota parlemen dan anggota Kabinet dari semua negara, mantan penerima Hadiah Nobel dan beberapa profesor universitas, sebelum batas waktu yang telah ditetapkan.

Sesuai dengan undang-undang Nobel, identitas para kandidat dirahasiakan selama 50 tahun, namun mereka yang telah mengajukan nominasi bebas mengungkapkan pilihan mereka.

PBB Minta Pendanaan untuk UNRWA Terus Dilanjutkan

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres telah mendesak negara-negara yang sebelumnya menangguhkan pendanaan untuk kembali melanjutkan pendanaan bagi UNRWA.

“Menahan dana UNRWA adalah tindakan yang berbahaya dan akan mengakibatkan runtuhnya sistem kemanusiaan di Gaza,” katanya.

Guterres juga menyebut badan pengungsi Palestina (UNRWA) di organisasinya sebagai “tulang punggung” dalam memberikan bantuan kepada warga Palestina di Gaza.

“Saya telah bertemu dengan para donor untuk mendengarkan kekhawatiran mereka dan menguraikan langkah-langkah yang kami ambil untuk mengatasinya,” ujarnya.

Selain itu, Guterres berjanji akan meminta pertanggungjawaban “setiap pegawai PBB yang terlibat dalam aksi teror” setelah adanya tuduhan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

“Setiap pegawai PBB yang terlibat dalam aksi teror akan dimintai pertanggungjawaban, termasuk melalui tuntutan pidana,” kata Guterres.

Editor: Seno Tri Sulistiyono

Tag:  #politisi #norwegia #usul #badan #pengungsi #palestina #dapat #hadiah #nobel #perdamaian

KOMENTAR