Delegasi Hamas Negosiasi Gencatan Senjata, Israel Tarik Pasukan dari Gaza Utara, Masih Ada Bentrokan
Gambar selebaran yang disediakan oleh Kementerian Luar Negeri Iran pada tanggal 20 Desember 2023 ini menunjukkan pemimpin Hamas yang berbasis di Qatar Ismail Haniyeh berbicara kepada wartawan saat dia menyambut Menteri Luar Negeri Iran (tidak dalam gambar), di Doha. 
10:20
2 Februari 2024

Delegasi Hamas Negosiasi Gencatan Senjata, Israel Tarik Pasukan dari Gaza Utara, Masih Ada Bentrokan

Delegasi dari Gerakan perlawanan Palestina Hamas berada di Kairo.

Delegasi tersebut dipimpin oleh Kepala Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh.

Delegasi Hamas bertemu dengan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel pada tanggal 1 Februari sebagai bagian dari diskusi di Kairo mengenai proposal gencatan senjata baru antara Israel dan perlawanan Palestina.

Kedatangan delegasi Hamas ke Mesir bertepatan dengan laporan penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza utara.

Perlawanan Palestina di Kairo dalam rangka untuk perundingan gencatan senjata.

Kedatangan delegasi Hamas di Mesir bertepatan dengan laporan penarikan tentara Israel dari Gaza utara.

Delegasi Hamas bertemu dengan kepala intelijen Mesir, Abbas Kamel, pada tanggal 1 Februari, sebagai bagian dari diskusi Kairo mengenai proposal gencatan senjata baru antara Israel dan perlawanan Palestina, lapor koresponden Al-Araby.

Delegasi tersebut dipimpin oleh Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. Pejabat lain yang hadir antara lain Khalil al-Hayya, Osama Hamdan, dan Moussa Abu Marzouq.

Delegasi yang mewakili gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) juga menghadiri diskusi tersebut, kata sumber Mesir kepada Sky News.

Kunjungan tersebut dilakukan setelah pertemuan di Paris antara pejabat AS, Israel, Qatar, dan Mesir pada 28 Januari.

Rancangan yang diusulkan tersebut menyerukan gencatan senjata hingga tiga bulan, di mana Hamas akan membebaskan tahanan Israel dengan imbalan sebanyak 5.000 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Menurut sumber informasi yang berbicara dengan The National pada tanggal 31 Januari, Hamas telah memberi tahu Mesir bahwa mereka “secara prinsip” menolak rancangan tersebut.

Kelompok perlawanan menuntut jaminan gencatan senjata permanen dan penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza.

Sebuah sumber Palestina yang mengetahui perundingan tersebut mengatakan kepada Reuters pada tanggal 1 Februari bahwa Hamas "kemungkinan besar tidak akan menolak tawaran yang akan diterimanya dari para mediator, namun tidak akan menandatanganinya tanpa jaminan dari Israel, yang akan berkomitmen untuk mengakhiri perang."

Pada hari Kamis, 1 Februari, koresponden Anadolu Agency (AA) melaporkan bahwa tentara Israel telah mundur dari wilayah di utara Gaza.

“Tentara dan kendaraan militernya mundur sepenuhnya dari wilayah yang telah mereka tembus di wilayah barat Jalur Gaza utara untuk pertama kalinya sejak 27 Oktober, yang meliputi lingkungan Al-Tawam, Al-Karama, dan Jalan Al-Rashid, kata koresponden Anadolu Agency.

Dia menambahkan bahwa penduduk di daerah tersebut kembali untuk memeriksa rumah dan properti mereka, yang sebagian besar telah hancur.

“Kami dapat mencapai daerah ini untuk pertama kalinya sejak dimulainya operasi darat,” kata warga kepada Anadolu Agency.

Namun, bentrokan terus berlanjut di beberapa bagian utara Kota Gaza. Jet Israel juga menyerang kota utara Beit Lahia pada 1 Februari.

(Sumber: X, The Cradle, Anadolu Agency)

Tag:  #delegasi #hamas #negosiasi #gencatan #senjata #israel #tarik #pasukan #dari #gaza #utara #masih #bentrokan

KOMENTAR