Negara-Negara Pendonor Dukung UNRWA, PBB Berusaha Pulihkan Kepercayaan Diri
Gambar pengungsi palestina menerima bantuan di pusat Badan bantuan dan Pekerjaan PBB (nytimes.com)
18:03
1 Februari 2024

Negara-Negara Pendonor Dukung UNRWA, PBB Berusaha Pulihkan Kepercayaan Diri

 

 

Setelah mendesak badan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), negara-negara pendonor United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), pada Rabu (30/1) memberikan isyarat kepada UNRWA. 

Mereka akan terus mendukung organisasi tersebut dalam kondisi yang tepat, serta menekankan peran penting mereka dalam berikan bantuan, untuk menyelamatkan nyawa ketika krisis pangan dan penyakit yang meluas dalam peperangan di Gaza. 

Dilansir dari nytimes.com, Kamis (1/2), terdapat 12 negara termasuk Amerika Serikat serta Jerman sebagai dua pendonor terbesar, untuk sementara waktu menangguhkan pendanaan.

Hal tersebut terjadi, setelah perintah Israel menyebarkan tuduhan terhadap pekerja UNRWA yang ikut terlibat dalam serangan pada tanggal 7 Oktober 2023.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield menyatakan bahwa pada hari Rabu (31/1) penghentian pendanaan untuk UNRWA bersifat sementara, serta menyatakan pujian terhadap lembaga bantuan tersebut.

Menurut Linda Thomas-Greenfield pada pertemuan bersama Dewan Keamanan PBB (31/1), pihaknya mengetahui bahwa UNRWA telah memberikan layanan penyelamatan nyawa dalam situasi yang menantang di Gaza, serta berkontribusi terhadap stabilitas dan keamanan regional. 

Selain itu, demi dua juta warga sipil Palestina yang bergantung pada UNRWA, sehingga sangat penting untuk PBB segera mengambil tindakan cepat dan tega.

Tindakan tersebut bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban dan menemukan siapa yang salah atas tindakan keji tersebut.

Hal tersebut penting dilakukan untuk memperkuat pengawasan terhadap operasi UNRWA dan mulai memulihkan kondisi yang ada, khususnya kepercayaan pendonor.

Sebelumnya, Israel menuduh 12 pegawai PBB yang ikut serta dalam serangan (7/10/2023), salh satunya dituduh menculik seorang wanita dan satu orang terlibat dalam pembantaian 

Sedangkan di kibbutz telah menewaskan 97 orang, sembilan dari 12 karyawan dipecat, serta ada dua orang tewas.

Pemerintah Israel menganggap UNRWA sebagai garda terdepan Hamas. Selama bertahun-tahun telah menyerukan agar badan tersebut ditinggalkan. 

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu (31/1) yang menyatakan bahwa komunitas internasional dan PBB untuk memahami bahwa misi UNRWA harus diakhiri. 

Selain itu, UNRWA yang terus melanggengkan merupakan upaya untuk melestarikan masalah pengungsi di Palestina.

Namun beberapa pemimpin militer Israel mengatakan bahwa mereka khawatir, tanpa UNRWA tanggung jawab untuk mendistribusikan bantuan di Gaza akan jatuh ke tangan Pemerintah Israel.

Meskipun Benjamin Netanyahu menyarankan agar badan-badan PBB serta kelompok bantuan lainnya dapat mengambil alih tanggung jawab tersebut. 

Setidaknya, pekan lalu PBB mengatakan bahwa pihak mereka telah memulai penyelidikan terhadap UNRWA dan menjelaskan bahwa prose penyelidikan akan berlangsung selama empat minggu. 

Setiap negara mengambil keputusannya masing-masing dalam menangguhkan bantuan kepada UNRWA dan belum jelas apakah negara-negara tersebut akan bertindak secara bersamaan dalam menanggapi penyelidikan PBB. 

Sebastian Fischer selaku juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, mengatakan pekan ini bahwa pemerintah akan menunggu hasil penyelidikan sebelum mengambil keputusan. 

Penyelidikan tersebut dianggap penting serta pekerjaan UNRWA memiliki tugas yang penting pula. Sebastian Fischer juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengabaikan penduduk sipil Palestina. 

Sedangkan pada hari Selasa (30/1) Matthew Miller selaku juru bicara Departemen Luar Negeri, tidak menyatakan kapan pemerintah Amerika Serikat mengambil keputusan untuk melanjutkan pendanaan. 

Matthew Miller menyatakan bahwa pihaknya melalui departemen luar negeri telah mengirim uang dengan nominal yang lebih rendah dari yang dianggarkan untuk UNRWA.  

Tidak hanya itu, Uni Eropa dan Norwegia belum memberhentikan pendanaan, serta akan membujung pendonor lain untuk memikirkan dampak yang lebih luas. 

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #negara #negara #pendonor #dukung #unrwa #berusaha #pulihkan #kepercayaan #diri

KOMENTAR