



Kecam Serangan Israel ke Iran, Jubir Kemlu: Serangan Terhadap Instalasi Nuklir Berpotensi Menyebabkan Bencana Kemanusiaan
Pemerintah Indonesia kembali menyampaikan sikap terkait serangan Israel ke Iran, khususnya yang ditujukan pada instalasi nuklir. Juru Biacara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rolliansyah Soemirat menyebut, serangan terhadap instalasi nuklir ini dapat mengancam keselamatan penduduk sipil.
Pria yang akrab disapa Roy ini mengungkapkan, sikap Pemerintah Indonesia jelas, mengutuk serangan yang dilakukan Israel. Menurutnya, ini merupakan pelanggaran terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan dari Iran.
“Dan ini jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional, yang akan melemahkan berbagai macam fondasi dari hukum internasional,” ujarnya dalam press briefing secara virtual pada Rabu (18/6).
Indonesia, kata dia, juga menyoroti soal masalah keamanan dan safety security dari instalasi nuklir di Iran yang menjadi target serangan Israel. Roy menegaskan, sebagaimana aturan internasional yang berlaku dan disepakati bersama oleh seluruh negara anggota PBB yang dikeluarkan oleh IAEA, Specialized Agencies PBB, instalasi nuklir tidak boleh diserang.
“Dalam keadaan apapun instalasi nuklir tidak dapat diserang,” tegasnya. Sebab, penyerangan terhadap instalasi nuklir dapat membahayakan keselamatan manusia dan merusak lingkungan hidup.
Selain itu, serangan atau ancaman serangan terhadap instalasi nuklir akan membahayakan rejim pengaturan non-proliferasi senjata nuklir. Yang mana, saat ini rejim tersebut selalu dijunjung tinggi bersama oleh seluruh negara state parties atau negara pihak pada traktat non-proliferasi senjata nuklir.
“Dan ancaman serangan terhadap instalasi nuklir di Iran ini juga tentunya mengancam keselamatan penduduk sipil, termasuk WNI, dan berpotensi menjadi bencana kemanusiaan,” sambungnya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, Indonesia terus aktif menyuarakan bahaya tersebut dalam berbagai pertemuan beberapa hari terakhir di IAEA.
Selain itu, Indonesia bersama dengan 23 negara OKI telah menyampaikan kecaman bersama terhadap serangan Israel kepada Iran. Kecaman ini disampaikan dalam forum yang digelar di Kairo, Mesir. Seluruh negara OKI yang terlibat ini juga telah mengeluarkan statement bersama terkait kecaman ini. Nantinya, statement yang dikeluarkan akan di-reformat atau akan ditransformasi menjadi sebuah outcome dokumen yang diharapkan akan diadopsi pada saat dilangsungkannya KTM OKI pada 21-22 juni 2025 di Istanbul, Turki. Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono pun telah dijadwalkan untuk hadir dalam KTM ke-51 OKI tersebut.
Tadinya, KTM ini merupakan pertemuan reguler yang sudah terschedule sejak lama. Namun, dengan perkembangan yang ada sekarang di Timur Tengah, KTM akan sedikit diubah formatnya lantaran ada penambahan satu mata agenda khusus Extraordinary Session terkait dengan situasi di Iran tersebut. (*)
Tag: #kecam #serangan #israel #iran #jubir #kemlu #serangan #terhadap #instalasi #nuklir #berpotensi #menyebabkan #bencana #kemanusiaan